Oleh : Edi Cahyadinata
Kepala SDN Sidoko 1 Kabupaten Tangerang
Cakrabanten.co.id,- Penanaman moral adalah pemberian stimulus bagaimana cara berprilaku baik, dengan mengenalkan aturan kehidupan manusia sejak dini dalam kegiatan bermain peran.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa metode yang dipakai dalam menanamkan nilai moral kepada siswa bisa dilakukan melalui: bercerita, bernyanyi, karyawisata, syair, bermain, outbond, bermain peran, diskusi, pembiasaan prilaku dan teladan.
Penanaman nilai moral akan menjadi kunci keberhasilan pendidikan karakter, termasuk pendidikan karakter di lingkungan sekolah. Pasalnya, penanaman nilai-nilai moral lebih dipercaya akan mampu memberikan hasil yang lebih nyata kepada anak didik dibandingkan sekedar instruksi. Terdapat empat strategi agar pendidikan karakter di sekolah bisa berhasil, pertama dengan pendekatan keteladanan, pendekatan klarifikasi nilai, pendekatan penanaman moral dan pendekatan komprehensif.
Membiasakan membaca merupakah langkah kecil sebagai wujud menanamkan moral menghargai waktu dan menjunjung tinggi ilmu
Nilai penanaman nilai-nilai moral bisa bervariasi dari satu individu ke individu lain, dan bisa juga berbeda antara satu kelompok atau masyarakat dengan kelompok atau masyarakat lain. Beberapa contoh nilai moral yang umum adalah kejujuran, keadilan, toleransi, kebaikan hati, dan tanggung jawab. Secara umum, tujuan dan fungsi penanaman nilai-nilai moral, untuk mewujudkan harkat dan martabat kepribadian manusia melalui pengalaman nilai nilai moral dan norma.
Nilai-nilai moral yang harus banyak ditanamkan pada siswa yaitu kebiasaan berdoa sebelum memulai pelajaran, tidak membedakan siswa yang pintar dan kurang pintar, mengajarkan saling menghargai perbedaan pendapat, mengajarkan melakukan sendiri tugas yang menjadi tanggung jawabnya dan menghargai hasilnya, mengajarkan sikap berani dan sportif serta perasaan positif, menciptakan lingkungan positif, mengajari anak tentang budaya, dan membiasakan kejujuran.
Membiasakan berprilaku membuang sampah pada tempatnya, salah contoh kecil membentuk moral siswa
Guru di sekolah memiliki peranan penting untuk membangun karakter siwa yakni melalui keteladanan, selalu memberikan apresiasi dan penghargaan pada siswa. Menyisipkan pesan nilai-nilai moral dalam setiap pembelajaran di kelas, memberi contoh kejujuran pada siswa, mengajarkan sopan santun, menanamkan kepemimpinan. Menceritakan pengalaman inspiratif serta melakukan kegiatan kegiatan literasi pada siswa.
Tidak ada hal sulit untuk menanamkan nilai-niai moral pada peserta didik jika kita memiliki kompetensi serta kemauan untuk melakukannya. (Edi Kusmaya : editor Cakra Banten)
“Hari depan dunia lebih banyak ditentukan moralitas keputusan kita sekarang” (Soedjatmiko)
Posting Komentar