Kolaborasi Pendidikan dan Keagamaan di Kecamatan Curug

Bakomubin Kabupaten Tangerang Gelar Sosialisasi Gerakan Santri Saba Sakola



CAKRA Banten, Kab. Tangerang - Kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Gerakan Santri Saba Sakola (G3S), yang merupakan salah satu program unggulan Dewan Pimpinan Daerah Badan Koordinasi Muballigh Indonesia (DPD Bakomubin) Kabupaten Tangerang, sukses diselenggarakan di Kecamatan Curug. Acara tersebut berlangsung di SMPN 2 Curug, Kabupaten Tangerang, pada Jumat, 23 Agustus 2024, dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat.



Program G3S yang dipanitiai oleh kolaborasi antara Camat Curug, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Bakomubin Curug, dan pihak SMPN 2 Curug ini berhasil menarik perhatian sekitar 100 peserta dan undangan. Para peserta terdiri dari kepala sekolah SD-SMP negeri dan swasta se-Kecamatan Curug, Majelis Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kecamatan Curug, guru PAI SD-SMP se-Kecamatan Curug, serta kepala desa dan lurah se-Kecamatan Curug.



Tidak hanya dihadiri kalangan pendidik, pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Masjid Indonesia (DMI) Curug, Polsek Curug, Danramil Curug, dan berbagai organisasi masyarakat (ormas) Islam lainnya juga turut hadir dalam acara tersebut. Suasana acara berlangsung dengan penuh hikmah dan mendapatkan antusiasme yang tinggi dari para peserta.



Kepala Sekolah SMPN 2 Curug, Juanda, M.Pd, dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan Gerakan Santri Saba Sakola yang diadakan di Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang. Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Camat Curug yang telah mempercayakan SMPN 2 Curug sebagai tuan rumah acara tersebut.



Juanda berharap kegiatan ini bisa menjadi model kolaborasi yang kuat antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Menurutnya, keterlibatan orang tua sangat penting dalam mendampingi anak-anak mereka, terutama dalam menjalankan ibadah sholat lima waktu.



Ia menjelaskan bahwa meskipun sekolah sudah memberikan pendidikan agama yang baik, waktu anak-anak untuk beribadah lebih banyak dihabiskan bersama keluarga. Oleh karena itu, kerjasama dengan orang tua menjadi kunci untuk memastikan kedisiplinan sholat siswa.



Juanda menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebagai bentuk pembelajaran, tetapi juga sebagai upaya memperkuat nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari siswa, yang dimulai dari lingkungan keluarga.





Sementara itu, Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Curug, Masitoh, memberikan apresiasi tinggi terhadap program Gerakan Santri Saba Sakola di Kecamatan Curug ini. Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan titik ke-11 dari rencana sosialisasi yang akan menyeluruh di 29 kecamatan se-Kabupaten Tangerang.



Masitoh berharap, melalui kolaborasi yang solid antara berbagai pihak, seperti keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah, program ini dapat mendorong peningkatan kualitas ibadah di kalangan siswa SD dan SMP. Ia juga menegaskan bahwa program ini sangat relevan dengan substansi pendidikan yang paling mendasar, yaitu penegakan sila pertama Pancasila.



Menurutnya, penanaman disiplin dalam melaksanakan salat lima waktu yang merupakan fondasi utama bagi umat Islam ini, akan berdampak positif pada mutu pendidikan di Kabupaten Tangerang. Masitoh menambahkan bahwa kolaborasi dalam strategi ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.



Sedangkan Ketua DPD Bakomubin Kab. Tangerang, KH. M. Syaripudin, S.Pd.I dalam isi sambutannya menegaskan, kegiatan G3S ini tidak hanya menjadi ajang sosialisasi, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara berbagai komponen masyarakat dengan dunia pendidikan dalam rangka menciptakan generasi yang taat beribadah dan berakhlak mulia.



KH. Syaripudin menegaskan pentingnya komitmen dalam melaksanakan Gerakan Santri Saba Sakola sebagai upaya berkelanjutan untuk memajukan moral dan spiritual generasi muda. Dalam hal ini, DPD Bakomubin Kabupaten Tangerang bersama para mitra memiliki tanggung jawab besar untuk mendukung program-program yang berorientasi pada pembinaan karakter di lingkungan pendidikan. Dukungan ini merupakan langkah konkret untuk memastikan bahwa visi dan misi Kabupaten Tangerang yang religius dapat tercapai.



Dengan terlaksananya Gerakan Santri Saba Sakola, diharapkan ada peningkatan yang signifikan dalam kualitas pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai moral dan spiritual. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter dan keimanan. Melalui pendekatan ini, generasi muda di Kabupaten Tangerang diharapkan dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual.



DPD Bakomubin Kabupaten Tangerang dan mitra-mitranya berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif-inisiatif yang berkaitan dengan pendidikan berbasis nilai. Komitmen ini mencerminkan keyakinan mereka bahwa investasi dalam pendidikan yang berorientasi pada moral dan spiritual akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat. Dengan dukungan ini, diharapkan para pelajar tidak hanya menjadi generasi penerus yang cerdas, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan siap menghadapi berbagai tantangan hidup.



Akhirnya, keberhasilan Gerakan Santri Saba Sakola menjadi indikator penting dari pencapaian visi Kabupaten Tangerang yang religius. Melalui kolaborasi dan dukungan yang konsisten dari berbagai pihak, program ini diharapkan mampu membawa perubahan yang signifikan dan memberikan kontribusi positif bagi pembentukan generasi muda yang berakhlak mulia. Dengan semangat kebersamaan, Kabupaten Tangerang dapat mewujudkan visi religiusnya dengan lebih baik dan terarah.(Awn)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama