CAKRA Banten, Kab. Tangerang - Ketua DPD Badan Koordinasi Muballigh Indonesia (Bakomubin) Kabupaten Tangerang, KH. Muhamad Syarifudin, S.Pd.I, membuka acara pelaksanaan Gerakan Santri Saba Sakola (G3S) yang perdana. Program ini diluncurkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang, diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Drs. H. Moch. Maesal Rasyid, M.Si, pada 29 Juli 2022 lalu, di Aula Masjid Agung Al-Amjad Tigaraksa. Setelah peluncuran, Pemkab Tangerang menginstruksikan agar Program Pembinaan Karakter Religius, yang merupakan upaya kolaborasi antara orang tua, masyarakat, dan pemerintah untuk meningkatkan kedisiplinan ibadah di kalangan remaja, terus disosialisasikan di seluruh kecamatan.
Setelah pensiunnya Sekda Kabupaten Tangerang, Moch. Maesal Rasyid, pengurus DPD Bakomubin, pada Mei 2024 lalu melakukan audiensi dengan Pj Bupati Tangerang, Dr. Drs. Andi Ony Prihartono, M.Si, untuk melaporkan sejumlah program kegiatan Bakomubin Tangerang, baik yang sudah, sedang, maupun yang akan dilakukan. Salah satu program yang tengah dilaksanakan adalah sosialisasi dan pelaksanaan Bimbingan Teknis Gerakan Santri Saba Sakola di 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang. Hingga kini, sosialisasi dan Bimtek G3S Bakomubin baru terlaksana di 10 kecamatan, termasuk Kecamatan Tigaraksa, Cisoka, Solear, Panongan, Legok, Jayanti, Jambe, Balaraja, dan Cikupa.
Berdasarkan dukungan dan arahan dari Pj Bupati Tangerang terkait implementasi pelaksanaan Gerakan Santri Saba Sakola di jenjang pendidikan sekolah dasar dan menengah pertama, DPD Bakomubin Kabupaten Tangerang mulai melaksanakan program Gerakan Santri Saba Sakola perdana pada 2 Agustus 2024, dimulai dari Kecamatan Solear. Beberapa sekolah yang dipilih antara lain SMPN 7 Solear, SDN Pasanggrahan 2, dan SDN Pasanggrahan 4. Sementara itu, untuk SMPN 4 Solear sudah disepakati untuk menjalankan juga program G3S, dan tinggal menentukan waktu yang tepat untuk pelaksanaannya.
Dalam sambutannya, di acara pembukaan Gerakan Santri Saba Sakola, usai Memimpin Sholat Dhuha berjamaah di Lapangan Sekolah SMPN 7 Solear, Ketua DPD Bakomubin Kab. Tangerang, KH. M. Syarifudin menyatakan, Sholat lima waktu merupakan tiang agama yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi setiap Muslim. Khususnya bagi generasi muda, melaksanakan sholat secara rutin bukan hanya sebagai kewajiban, tetapi juga memiliki berbagai dampak positif yang dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari.
“Sholat adalah cara utama untuk berkomunikasi dengan Allah SWT. Dengan melaksanakan sholat lima waktu, generasi muda dapat menjaga dan memperkuat hubungan spiritual mereka dengan Sang Pencipta,” Tegas Syarifudin.
Ketua DPD Bakomubin Kab. Tangerang itu juga menegaskan bahwa sholat lima waktu dilakukan pada waktu-waktu yang telah ditentukan. Hal ini mengajarkan generasi muda tentang pentingnya disiplin dan pengaturan waktu. Kebiasaan ini membantu mereka menjadi lebih teratur dan bertanggung jawab dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
KH. Syarifudin juga menekankan, salah satu hikmah dari sholat adalah mencegah perbuatan keji dan mungkar. Generasi muda yang rajin melaksanakan sholat akan lebih sadar akan perbuatan mereka dan berusaha menjauhi tindakan-tindakan negatif yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.
”Dalam setiap rakaat sholat, terdapat doa dan pujian kepada Allah SWT. Hal ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan sang khaliq. Rasa syukur ini menjadikan kita lebih menghargai apa yang dimiliki dan menjalani hidup dengan penuh keikhlasan,” terangnya.
Melaksanakan sholat lima waktu memiliki keutamaan yang luar biasa bagi generasi muda. Selain menjalankan kewajiban sebagai seorang Muslim, sholat juga membawa banyak manfaat yang berpengaruh positif pada berbagai aspek kehidupan. Mari kita ajak dan dorong generasi muda untuk selalu menjaga sholat mereka, sehingga menjadi pribadi yang lebih baik, berakhlak mulia, dan sukses dunia akhirat.
Sementara itu, Idris Suryana, S.Pd, MM, Pembantu Kepala Sekolah SMPN 7 Solear, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam kepada Ibu Rohaeti, S.Ag, Kepala SMPN 7 Solear, atas sambutan baiknya terhadap kunjungan Pengurus DPD Bakomubin. Idris menekankan bahwa kolaborasi ini akan memperkuat sinergi, kolaborasi, partisipasi, dan kontribusi dalam meningkatkan kedisiplinan beribadah di kalangan siswa melalui program Gerakan Santri Saba Sakola (G3S).
Idris mengakui bahwa untuk meningkatkan kedisiplinan beribadah di kalangan siswa, tantangan besar akan dihadapi jika tidak melibatkan orang tua, guru, masyarakat, dan pemerintah. Program G3S adalah konsep kerjasama yang komprehensif, melibatkan seluruh elemen penting dalam proses pendidikan.
"Siswa menghabiskan lebih banyak waktu di keluarga, namun tidak semua orang tua memiliki kemampuan untuk mengawasi dan mendampingi anak-anak mereka dalam praktik ibadah," ujar Idris. "Pelaksanaan sholat lima waktu, misalnya, lebih banyak dilakukan di rumah, namun kepatuhan siswa cenderung lebih besar terhadap guru dan program sekolah. Oleh karena itu, Gerakan Santri Saba Sakola sangat strategis untuk dijalankan bersama," tambahnya.
Dengan demikian, sinergi yang terjalin antara sekolah, orang tua, dan masyarakat diharapkan dapat membentuk lingkungan yang mendukung dan memotivasi siswa untuk lebih disiplin dalam menjalankan ibadah, serta menjadikan G3S sebagai langkah konkret dalam memperkuat karakter dan spiritualitas generasi muda.(Kdr)
Posting Komentar