CAKRA Banten, Kab. Tangerang-Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia (Bakomubin) DPD Kabupaten Tangerang bersama Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Tangerang menggelar kerjasama untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba. Kolaborasi ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan Kabupaten Tangerang yang bebas narkoba melalui Gerakan Bersinar (Bersih dari Narkoba).
Pada Selasa, 10 September 2024, acara sosialisasi diadakan di Aula Parakan, Gedung PU, Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang. Acara ini dihadiri oleh pengurus Bakomubin dari 29 kecamatan, dan narasumber dari berbagai pihak terkait, seperti Ketua BNK Kabupaten Tangerang, H. Dedy Sutardi, SH; Sekretaris BNK, Mas Yoyon, SH, MM; Sekretaris Kesbangpol, Encep Sahaya, M.Pd; Kasat Narkoba Polresta Tangerang, AKP Sunarko; dan Ketua DPD Bakomubin, KH. M. Syaripudin, S.Pd.I.
Yoyon, selaku Ketua Panitia, menjelaskan bahwa kolaborasi antara BNK dan Bakomubin sangat strategis. Bakomubin, yang memiliki jaringan mubaligh di 29 kecamatan, dapat lebih mudah menjangkau masyarakat melalui pendekatan keagamaan. Menurutnya, para ustadz dan kiai memegang peran penting dalam memberikan nasehat kepada masyarakat, sehingga pesan pencegahan narkoba lebih mudah diterima.
Tidak hanya di pondok pesantren, para ustadz juga dapat menyampaikan pesan mereka di sekolah-sekolah, perusahaan, lingkungan masyarakat, bahkan hingga ke kantor pemerintahan dan desa-desa terpencil. Yoyon juga menekankan pentingnya kolaborasi hingga ke tingkat desa. Dana desa bisa dialokasikan untuk program pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam upaya pencegahan narkoba di kalangan pemuda.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Kesbangpol Kabupaten Tangerang, Encep Sahaya. Dalam sambutannya, ia menekankan bahaya narkoba dengan menggunakan pantun. Ia juga menyebutkan bahwa BNK Kabupaten Tangerang telah dinobatkan sebagai yang terbaik di Provinsi Banten. Melalui kerja sama dengan Bakomubin, sosialisasi bahaya narkoba diharapkan dapat dilakukan lebih efektif dan meluas.
Encep menambahkan bahwa ada beberapa lingkungan prioritas dalam Gerakan Bersinar ini, yaitu lingkungan masyarakat, perusahaan, pendidikan, dan pusat hiburan. Menurutnya, lingkungan-lingkungan ini adalah yang paling rentan terhadap penyebaran narkoba.
KH. M. Syaripudin, Ketua DPD Bakomubin Kabupaten Tangerang, dalam sambutannya memberikan peringatan keras kepada para orang tua, guru, ustadz, dan petugas keamanan. Ia menyampaikan bahwa mereka tidak boleh "banyak tidur" karena para pengedar narkoba akan memanfaatkan kelemahan jika penjagaan terhadap generasi muda lengah. Maksud dari "tidur" di sini adalah lambang dari kurangnya kewaspadaan dan kepedulian terhadap bahaya narkoba.
Syaripudin juga menegaskan bahwa sektor pendidikan harus menjadi prioritas dalam upaya pencegahan narkoba. Menurutnya, siswa tidak cukup hanya diberi pendidikan formal, tetapi juga harus dibekali dengan pengajaran spiritual yang baik. Dengan iman yang kuat, anak-anak akan lebih terjaga dari pengaruh buruk narkoba.
Mencegah narkoba di kalangan pemuda, menurut Syaripudin, jauh lebih baik daripada mengobati. Pendekatan dengan pembinaan agama dan ibadah sejak dini menjadi strategi yang efektif. Anak-anak yang hidup dalam kesendirian dan kurang bersosialisasi lebih rentan terhadap pengaruh narkoba. Oleh karena itu, membimbing mereka untuk lebih dekat dengan Tuhan adalah cara utama menyelamatkan generasi muda.
Dalam sesi inti sosialisasi, Ketua BNK Kabupaten Tangerang, H. Dedy Sutardi, menjelaskan pentingnya silaturahmi antara pengurus Bakomubin dan BNK. Menurutnya, melalui kerja sama ini, kedua belah pihak dapat saling bertukar informasi, memberikan motivasi, serta menemukan solusi untuk menjalankan program Bersih dari Narkoba. Selain itu, dengan meningkatkan kedisiplinan dalam ibadah, generasi muda bisa lebih terlindungi dari bahaya narkoba.
Dedy juga menyampaikan bahwa narkoba adalah salah satu dari tiga kejahatan luar biasa di Indonesia, selain korupsi dan terorisme. Namun, menurutnya, dampak narkoba jauh lebih berbahaya karena korupsi dan terorisme jarang menargetkan anak-anak dan generasi muda. Sementara itu, narkoba bisa masuk ke segala lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga kalangan penguasa, pengusaha, dan selebriti.
Melalui kolaborasi Bakomubin dan BNK Kabupaten Tangerang, harapannya, sosialisasi bahaya narkoba bisa dilakukan lebih luas dan terorganisir, sehingga generasi muda dapat terhindar dari ancaman narkoba. Dengan Gerakan Bersinar ini, Kabupaten Tangerang akan semakin dekat dengan visinya untuk menjadi kabupaten yang bebas dari narkoba.(Awn)
Posting Komentar