Masjid Al-Jihad Dipadati Jamaah dalam Peringatan Maulid Nabi

 




CAKRA Banten, Kab. Tangerang – Kesuksesan suatu acara tidak hanya ditentukan oleh rangkaian acara itu sendiri, tetapi juga bagaimana suasana diciptakan dan dijaga sepanjang kegiatan. Seorang MC memegang peranan penting dalam menjaga kelancaran acara, memastikan peserta tetap fokus dan suasana tetap hidup. Hal ini terlihat jelas dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al-Jihad, Perum Taman Kirana Surya, di mana MC Julio Verrian Achmad Zacky, S. Kom, tampil memukau.



Achmad Zacky berhasil memimpin jalannya acara dengan baik, menghadirkan suasana yang penuh semangat namun tetap khidmat. Keahliannya dalam menjamu suasana membuat acara tersebut tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga berkesan bagi para peserta.



Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Jami’ Al-Jihad, Perumahan Taman Kirana Surya, Desa Pasanggrahan, Kec. Solear, Kab. Tangerang, berlangsung khidmat pada Jumat, 27 September 2024. Acara ini dipenuhi jamaah yang datang dari dalam dan luar perumahan, bahkan hingga memenuhi jalan di sekitar masjid. Masjid Al-Jihad yang baru saja selesai direhabilitasi, tak mampu menampung seluruh jamaah, menambah suasana keagungan malam peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW.



Panitia menyusun acara dengan meriah, menghadirkan Qori terkenal dari Cisoka, Abdul Baet, serta Qori cilik dari Maja, Kabupaten Lebak. Acara semakin semarak dengan penampilan grup hadroh Nurul Hidayah yang dipersembahkan oleh remaja masjid setempat. Penceramah utama, Ust. Jaka Asmara dari Tangerang, juga turut memberikan ceramah yang menggugah hati jamaah.



Hadir dalam acara tersebut berbagai tokoh agama, masyarakat, dan pemuda dari wilayah sekitar. Jamaah dari berbagai kalangan, mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu, hingga anak-anak dan remaja, berbaur memenuhi masjid yang kini memiliki dua lantai tersebut. Suasana penuh kehangatan semakin terasa dengan semangat kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah yang terjalin.



Ketua DKM Masjid Al-Jihad, Ust. Sugandi, dalam sambutannya mengapresiasi kerja keras panitia yang telah menyelenggarakan acara ini dengan maksimal. "Semoga peringatan Maulid ini menambah kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW dan membawa kita semua untuk menjadi pribadi yang lebih baik," ungkap Ust. Sugandi dengan penuh harapan.






Ust. Sugandi juga menyampaikan rasa syukur atas rampungnya renovasi masjid. Ia mengucapkan terima kasih kepada panitia pembangunan masjid yang dipimpin oleh Bapak Sutarlan dan Bapak Yudi RB. Menurutnya, masjid yang lebih luas dan nyaman ini akan semakin memakmurkan jamaah dengan suasana ibadah yang lebih khusyuk.



Sekretaris Desa Pasanggrahan, Agung, mewakili Kepala Desa yang datang terlambat, turut memberikan sambutan. Ia menekankan pentingnya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momen spiritual dan sosial yang tak hanya mengingatkan akan sosok Nabi, tetapi juga memberikan banyak manfaat bagi jamaah. "Semoga kita semua terus meneladani akhlak Rasulullah dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT," ujar Agung.



Menurut Agung, peringatan Maulid juga menjadi ajang penting untuk mempererat hubungan umat dengan ulama. Ia menyatakan, acara ini adalah kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan pencerahan dari para pemuka agama tentang ajaran Islam, memperkuat hubungan antara umat dan ulama.



Lebih lanjut, Agung menambahkan bahwa peringatan Maulid juga berfungsi sebagai sarana pendidikan bagi generasi muda. Melalui acara ini, mereka diperkenalkan dengan nilai-nilai luhur Rasulullah seperti kejujuran, kesabaran, dan kasih sayang, yang penting sebagai bekal kehidupan mereka di masa depan.



Ust. Jaka Asmara dalam ceramahnya menyampaikan dengan gaya santai dan menghibur. Ia membuka ceramahnya dengan guyonan mengenai pekerjaan ketua RT yang bekerja tanpa digaji namun selalu diandalkan masyarakat. Namun, Ust. Jaka mengingatkan pentingnya menjalankan shalat sebagai bentuk rasa syukur atas kesempatan yang Allah berikan.



Dalam isi ceramahnya, Ust. Jaka menguraikan keutamaan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, di antaranya sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT. Menurutnya, peringatan ini juga sebagai bentuk kecintaan kepada Rasulullah SAW, yang merupakan teladan sempurna bagi seluruh umat manusia.



Ust. Jaka juga menekankan bahwa momentum Maulid adalah saat yang tepat untuk bersyukur atas kelahiran Nabi Muhammad yang menjadi anugerah besar bagi umat manusia. Dengan memperingati Maulid, umat Islam diajak untuk terus mengingat ajaran dan sunnah Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.



Peringatan Maulid, lanjut Ust. Jaka, juga menjadi kesempatan untuk memohon berkah dan rahmat dari Allah melalui doa dan zikir bersama. Banyak ulama yang meyakini bahwa acara seperti ini dapat mendatangkan keberkahan bagi mereka yang ikut serta dengan hati ikhlas.



Selain itu, Maulid Nabi juga merupakan ajang mempererat silaturahmi antar keluarga, tetangga, dan masyarakat. Dalam suasana kebersamaan ini, persatuan dan kepedulian antar sesama semakin tumbuh dan kuat.



Mengakhiri ceramahnya, Ust. Jaka mengajak jamaah untuk mengenang perjuangan Rasulullah dalam menyebarkan Islam. Kisah-kisah heroik beliau memberikan inspirasi bagi umat Islam untuk terus berjuang menegakkan kebenaran dan keadilan dalam kehidupan.



Dengan banyaknya doa, zikir, dan salawat yang dilantunkan, peringatan Maulid ini diyakini dapat membuka pintu ampunan dari Allah. Ust. Jaka menutup ceramahnya dengan pesan agar jamaah terus memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan.(Awn)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama