CAKRA Banten, Kab. Tangerang - Keberhasilan SDN Kadongdong, Kecamatan Tigaraksa, dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan bersih melalui program Kantin Sekolah Sehat mendapat apresiasi luar biasa dari para orang tua siswa. Program ini dipimpin oleh Kepala Sekolah Hj. Babay Nurbaya, S.Pd, MM, yang berhasil mengatasi tantangan pelik yang sering dihadapi sekolah-sekolah lain terkait keberadaan pedagang di lingkungan sekolah dan keamanan jajanan siswa.
Di banyak sekolah, pedagang yang merangsek masuk ke dalam lingkungan sekolah kerap menjadi masalah serius. Di satu sisi, jajanan memang dibutuhkan oleh siswa sebagai asupan energi saat bersekolah, terutama bagi mereka yang tidak membawa bekal dari rumah. Namun, tidak sedikit dari jajanan tersebut mengandung zat berbahaya yang dapat mengancam kesehatan siswa. Selain itu, keberadaan pedagang juga sering menyebabkan timbunan sampah yang berdampak negatif pada kebersihan sekolah.
Tidak hanya itu, beberapa oknum guru di beberapa sekolah terkadang memanfaatkan kesempatan dengan berjualan di lingkungan sekolah untuk menambah penghasilan. Hal ini tentu saja mengganggu konsentrasi mereka dalam mengajar, yang seharusnya menjadi fokus utama.
Namun, di SDN Kadongdong, tantangan-tantangan tersebut berhasil diatasi berkat kepemimpinan kreatif dari Hj. Babay Nurbaya. Dengan visi yang jelas, ia menggagas program Gerakan Kurangi Sampah di Lingkungan Sekolah Kita (KURASAKI), yang melibatkan kolaborasi antara pihak sekolah, komite sekolah, orang tua, siswa, dan masyarakat sekitar. Salah satu langkah konkrit yang dilakukan adalah mendirikan Kantin Sekolah Sehat.
Latar belakang terbentuknya kantin ini berasal dari kebutuhan beberapa guru yang terpaksa berjualan makanan karena keterbatasan ekonomi keluarga, serta banyaknya pedagang yang tidak terkontrol di lingkungan sekolah. Pedagang-pedagang ini tidak hanya meninggalkan sampah, tetapi juga menjual makanan yang tidak sehat. Melalui Komite Sekolah, dibentuklah kepanitiaan kantin yang dikelola secara terstruktur oleh sekolah, dengan aturan yang ketat. Hanya pada saat jam istirahat pedagang diizinkan berjualan, sementara pada jam pelajaran, tidak ada aktivitas jual-beli.
Selain itu, semua pedagang diwajibkan memungut sampah setelah selesai berjualan, sehingga kebersihan lingkungan sekolah tetap terjaga. Hasilnya, SDN Kadongdong berhasil mewujudkan lingkungan yang bersih, asri, dan nyaman bagi seluruh warganya.
Kolaborasi yang harmonis antara guru, orang tua, siswa, dan masyarakat ini tidak hanya berhasil mengatasi masalah kebersihan dan jajanan sehat, tetapi juga membangun semangat kebersamaan dalam mewujudkan lingkungan belajar yang kondusif. SDN Kadongdong kini menjadi contoh inspiratif bagi sekolah-sekolah lain, bahwa dengan kerja sama yang baik, tantangan sebesar apapun dapat diatasi.
Dengan terciptanya Kantin Sekolah Sehat, SDN Kadongdong telah membuktikan bahwa lingkungan sekolah yang rapi, bersih, dan menyenangkan bukanlah impian semata, tetapi bisa menjadi kenyataan.(Kdr)
Posting Komentar