Cakrabanten.co.id,- Pengelolaan keuangan sekolah yang transparan dan akuntabel diyakini dapat meningkatkan kepercayaan orang tua dan masyarakat terhadap sekolah karena seluruh dana penggunaan BOS diinformasikan secara terbuka dan bertanggung jawab.
Transparansi dapat meningkatkan kepercayaan terhadap komitmen lembaga, melakukan keterbukaan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan dimaksudkan untuk memberikan informasi anggaran dana yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran.
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam manajemen keuangan sekolah, yaitu prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik diperlukan dalam pengelolaan dana pendidikan.
Atas dasar hal tersebut di atas K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah) berkolaborasi denan KKB (Kelompok Kerja Bendahara) dan KKO (Kelompok Kerja Operator) Kecamatan Sukamulya – mengadakan workshop dalam upaya meningkatkan kompetensi pengelokaan keuangan sekolah.
Giat untuk merealisasikan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP), berlangsung Senin 30 Septembersampai 2 Oktober 2024 di Griya Inkoppabri Cisarua Bogor. Merupakan agenda rutin diadakan setiap tahun di semester ke dua. Bertujuan untuk mengevaluasi pengelolaan keuangan di sekolah dan meningkatkan tata kelola kedepan-nya.
Hadir sekitar 70 peserta terdiri dari ; kepala sekolah, bendaha dam operator, korwil kecamatan, Ketua PGRI Ranting cabang Sukamulya. Worshop dibuka Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang. Dimandatkan kepada Kasi Sarana Prasarana Dr. Yudi Nurpiansyah S.Pd sekaligus pemateri utama.
Beliau menyampaikan dalam sambutannya, "Tujuan diadakan workshop, untuk meningkatkan tata kelola keuangan dan pembuatan laporan BOSP. Dasarnya, pengunaan uang negara itu harus sesuai dengan kebutuhan di satuan pendidikan masing-masing lembaga.
Tentunya setiap Sekolah itu Berbeda. Kebutuhan siswa itu sebagai prioritas dalam penggunaan Keuangan. Proses pengelolaan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan siswa itu perlu ada pendekatan dengan cara mengidentifikasi kelas yaitu kebutuhan sarana kelas (mobiler) dan penunjang pembelajaran (buku sumber dan penunjang). Langkah berikutnya mengevaluasi dan mengimplementasikan keuangan berikutnya”.
Penulis (Hj. Humaeroh, S.Pd., MM)
Posting Komentar