Keunggulan Lulusan Pondok Pesantren: Terlatih dan Siap Menghadapi Dunia Kerja




CAKRA Banten, Kab. Tangerang,- Lulusan pondok pesantren memiliki banyak keunggulan yang membedakan mereka dari lulusan lembaga pendidikan lainnya. Tidak hanya terlatih dalam kemandirian, mereka juga memiliki berbagai kemahiran yang langsung bisa diterapkan di masyarakat dan dunia kerja.



Salah satu keahlian yang dikuasai oleh alumni pondok pesantren adalah kemampuan menjadi imam sholat. Kemampuan ini tidak hanya menunjukkan penguasaan mereka terhadap bacaan sholat, tetapi juga keberanian dan ketenangan dalam memimpin jamaah. Selain itu, mereka juga siap memimpin doa dalam berbagai kesempatan, baik itu dalam acara formal maupun non-formal.



Kemampuan berpidato adalah keunggulan lain yang dimiliki oleh lulusan pondok pesantren. Dengan seringnya mereka berlatih di depan umum, para alumni terbiasa untuk berbicara dengan percaya diri dan menyampaikan pesan dengan jelas dan tegas. Hal ini tentu menjadi nilai tambah ketika mereka harus berkomunikasi di dunia kerja.



Tidak hanya itu, banyak alumni pondok pesantren yang mahir bergabung dalam kelompok marawis, menunjukkan kemampuan mereka dalam seni dan budaya Islam. Keterampilan ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya cerdas dalam akademis, tetapi juga kaya dalam kemampuan non-akademis.



Menariknya, pondok pesantren kini juga mempersiapkan lulusannya untuk dunia kerja modern dengan keterampilan ilmu komputer. Sebagai contoh, alumni SMA Sirojul Athfal Cisoka mendapatkan pelatihan khusus selama 26 hari di Balai Latihan Kerja (BLKK) untuk menguasai Teknik Komputer dan Ilmu Desain Grafis. Pelatihan ini melengkapi mereka dengan keterampilan yang sangat dibutuhkan di dunia kerja saat ini.



Dengan berbagai keunggulan ini, lulusan pondok pesantren tidak hanya siap untuk menjalani kehidupan bermasyarakat dengan baik, tetapi juga kompetitif di dunia kerja. Mereka adalah generasi yang tidak hanya cerdas dan terampil, tetapi juga memiliki karakter kuat dan kepercayaan diri yang tinggi.



Di tengah-tengah hiruk-pikuk kesibukan belajar di SMA Islam Sirojut Athfal Cisoka, terdapat sekelompok santri yang berhasil menorehkan kesempatan luar biasa. Dari 60 santriwan dan santriwati yang telah lulus setelah enam tahun menimba ilmu agama Islam dan pengetahuan umum lainnya, tersaring 16 santri yang berkesempatan mengikuti Program Balai Latihan Kerja (BLK) di BLK Komunitas Sirojul Athfal. Program ini menjadi tonggak sejarah dengan menyelenggarakan pelatihan keterampilan komputer pertama di jurusan Teknik Informatika.



Di antara 16 santri terpilih tersebut, nama Aldi Muliyawan mencuri perhatian. Remaja yang lantang dalam metode dakwahnya ini sering mengisi kegiatan "Tangerang Berdzikir" di Masjid Agung Al-Amjad, Tigaraksa. Aldi, yang merupakan alumni SMA Islam Sirojul Athfal Cisoka, mengaku bangga menjadi bagian dari program pelatihan komputer di BLKK yang baru pertama kali beroperasi tersebut.



"Sebagai santri, saya dan teman-teman belajar teknik dasar komputer dan administrasi perkantoran seperti Excel, MS Word, dan PowerPoint. Selain itu, kami juga dilatih ilmu desain grafis dan multimedia. Saya berharap dengan pengetahuan tambahan ini, kami lebih mudah mendapatkan pekerjaan dan lebih bermanfaat di masyarakat," ujar Aldi yang bercita-cita menjadi seseorang yang berguna bagi agama dan negara.



Senada dengan Aldi, Salimah, salah seorang peserta lainnya, juga merasakan kebanggaan dan syukur atas kesempatan ini. Alumni yang tinggal di Kp. Cempaka, Cisoka, ini merasa beruntung terpilih di antara 60 siswa yang lulus untuk mengikuti pelatihan komputer di BLKK Sirojul Athfal Cisoka.



"Semoga dengan bertambahnya keterampilan yang didapat di pesantren, kami lebih mudah mendapat pekerjaan dan mengabdi di masyarakat," kata Salimah yang memiliki cita-cita luar biasa, yakni menjadi seorang atlet voli agar bisa berdakwah di luar majelis taklim.



Program pelatihan komputer di BLK Komunitas Sirojul Athfal ini bukan hanya memberikan keterampilan baru bagi para santri, tetapi juga membuka peluang dan harapan baru untuk masa depan mereka. Dengan bekal ilmu agama yang kuat dan tambahan keterampilan teknologi, mereka siap menjadi generasi muda yang berkontribusi positif bagi agama dan negara.(Awn)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama