Delapan Tahun Membangun Literasi, CAKRA Banten Launching Logo Baru & Website

Tim Redaksi CAKRA Banten.


CAKRA Banten, Kab. Tangerang,- Untuk menuju sebuah produk bisa diluncurkan dengan lebih baik dan maksimal kedepannya, salah satu langkah penting yang dilakukan bisnis adalah melakukan soft launching atau peluncuran produk, yaitu suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk memperkenalkan produk baru yang dimiliknya ke pasar atau masyarakat luas, demikian di sampaikan Pemimpin Perusahaan Tabloid Pendidikan CAKRA Banten, Endang Supriatna, S.Pd, MM, pada acara Sosialisasi Logo Baru dan Launching Websie CAKRA Banten online, www.cakrabanten.co.id, di Kantor Redaksi Tabloid CAKRA Banten Kamis, 14 Desember 2023.


Pada sambutan pembukanya, Endang Supriatnya yang juga sebagai salah seorang pendiri Tabloid Pendidikan CAKRA Banten menerangkan, jenis peluncuran produk biasa disebut juga sebagai uji coba, karena produk atau layanan diperkenalkan secara singkat untuk mengetahui feedback terhadap versi awalnya.


“Logo atau brand suatu produk adalah salah satu bentuk identitas visual yang memiliki karakteristik tertentu berbentuk pilihan nama, warna, filosofi, dan berbagai hal lainnya yang terkadung dalam makna suatu logo. Hal tersebut digunakan untuk membedakan poduk dengan yang lain supaya unik dan terkenal” terang Endang Supriatna.


Manajemen, redaksi dan Divisi Usaha Tabloid Pendidikan CAKRA Banten dalam rangka mensosialisasikan perubahan logo baru, meningkatkan layanan informasi kepada pelanggan dan masyarakat juga dalam upaya menjalin kerjasama dan kolaborasi dengan instansi pemerintah dan dunia usaha, pada Kamis, 14 Desember 2023 lalu menyelenggarakan launching logo baru dan peluncuran CAKRA Banten online dengan mengundang sejumlah mitra, pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, yang bertujuan meningkatkan minat baca dan memperluas informasi yang positif kepada masyarakat luas.


Menurut Endang Supriatna, inspirasi penciptaan logo CAKRA yang baru tidak lepas dari filosofi religius yang merupakan tagline sejak awal ide pendirian media pendidikan sebelumnya yang masih bernama Tabloid Pendidikan Nasional (TAPeN), yang memiliki visi dan tageline Edukasi, Inspirasi, Motivasi dan Religi, tageline tersebut menjadi komitmen bersama team CAKRA Banten yang harus dijunjung tinggi dan menjadi ciri khas yang mesti dipertahankan. 


Terkait perubahan nama CAKRA dari sebelumnya TAPeN, Endang Supriatna menjelaskan, CAKRA mewujudkan alat untuk mencapai perubahan yang diinginkan, sedangkan TAPeN hanya sebuah makna singkatan dari kepanjangan tabloid pendidikan nasional. Sedangkan filosofinya CAKRA memiliki makna Cara Keramat, keramat yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW adalah membaca atau dalam bahasa Arabnya iqra, maka untuk mengubah peradaban atau mencapai tujuan yang diinginkan lang pertama yang harus manusia lakukan adalah membaca.


Mantan Ketua Penilik Kab. Tangerang dua periode itu menjelaskan, bahwa logo CAKRA Banten memiliki banyak simbolik dan melambangkan berbagai aspek filosofis. Simbol itu diantaranya CAKRA jumlah hurufnya lima perlambang dari Rukus Islam, Banten terdapat enam huruf menggambarkan Rukun Iman, sementara penggunaan gambar menara Banten Lama sebagai penekanan ketaatan kepada Sang Pencipta, Allah SWT, sedangkan simbol sembilan senjata yang melingkari kata Banten adalah nasehat orang tuanya, yang merupakan salah seorang Budayawan Sunda, yang selalu berpesan “Cig saha Jalema anu ngajaga salapan palawangan anu aya dina dirina, moal jauh jeng penciptana, (Red- barang siapa manusia yang menjaga sebilan pintu yang ada pada dirinya, tidak akan jauh dari yang menciptakannya.)


Tim Redaksi CAKRA Banten.


Media 100 Positif.

Pemimpin Redaksi Tabloid Pendidikan CAKRA Banten, Drs. Edi Kusmaya, M.Pd, dalam sambutan di acara Sosialisasi Logo Baru dan Launching website CAKRA Banten online, Ia menyampaikan, lebih dari 70 persen crew yang bergabung pada manajemen redaksi Tabloid CAKRA Banten merupakan guru dan pendidik, sisanya insan profesional di bidang media massa yang memiliki keprihatinan yang sama terkait kondisi yang terjadi di dunia pendidikan dan fenomena serta dilema di media massa.


“Bapak dan Ibu serta para tamu undangan perlu kami beri tahu, bahwa kami yang terhimpun dalam keredaksian Tabloid Pendidikan CAKRA Banten ini rata-rata masih aktif sebagai guru dan kepala sekolah pada sejumlah lembaga pendidikan suasta dan pemerintah, sehingga tidak heran pada kegiatan pertemuan ini banyak tim kami yang tidak bisa hadir, selain persiapan kegiatan ini sangat singkat, hanya kami rencanakan dua hari, selasa kami rapatkan, rabu kami sebar surat undangan dan hari ini kita langsanakan kegiatan ini, karenanya sebahagian besar tim kami tidak bisa hadir karena harus mengutamakan tanggungjawab pokoknya di sekolah,” terang Edi Kusmaya. 
Edi Kusmaya menjelaskan, bergabungnya sejumlah pendidik di redaksi CAKRA Banten, menggambarkan upaya dan perjuangan dalam mempertahankan literasi, sebagai simbol pengetahuan dan pembelajaran.


Ia menegaskan, membaca melambangkan akses ke informasi, penelitian, refleksi, dan pemahaman. Saat sekarang ini media cetak banyak yang berubah menjadi media digital, dan CAKRA Banten tetap komitmen menerbitkan versi media cetak, selain juga menyuguhkan informasi berbasis online, menggambarkan keinginan untuk mengajak masyarakat untuk ters belajar, mengembangkan pengetahuan, dan mencari kebijaksanaan melalui bacaan dan studi. 


Selain itu media massa juga merupakan simbol kreativitas dan imajinasi. Ruang informasi dan pemberitaan yang disajikan menawarkan kemungkinan tanpa batas bagi penulis atau pembaca untuk menciptakan kisah, mengungkapkan ide-ide, atau menyelami dunia baru. “Kami mengajak dan memfasilitasi masyarakat untuk selalu meningkatkan semangatnya untuk menulis tentang apa saja yang baik-baik, karena kegiatan menulis menggambarkan kekuatan imajinasi manusia dan potensi kreatif yang dapat diungkapkan melalui tulisan dan pembacaan,” ajak Edi Kusmaya.


Dijelaskan Pemimpin Redaksi Tabloid CAKRA Banten tersebut, berdirinya Tabloid CAKRA Banten dari sebelumnya bernama Tabloid Pendidikan Nasional (TAPeN), tak terlepas dari dukungan dan campur-tangan Dinas Pendidikan dan Pengurus PGRI Kabupaten Tangerang, dan hingga saat ini komitmen untuk sama-sama membangun dan meningkatkan kualitas pendidikan tersebut tetap menjadi modal utama. Kolaborasi, sinergi dan kontribusi dalam hal pengadaan media baca untuk dunia pendidikan diharapka menjadi solusi dalam peningkatan edukasi dan penyampaian informasi, khususnya di sekolah umum yang sangat membutuhkan adanya media yang seimbang dalam pemberitaan, membantu menjaga nama baik lembaga pendidikan  sebagai dasar kerjasama yang mendasari keberlangsungan penerbitan Tabloid CAKA Banten di masyarakat, tegas Edy.



Sementara itu Ketua PGRI Kecamatan Tigaraksa, Agus Supriatna, S.Pd, dalam sambutannya menyampaikan, kolaborasi dunia pendidikan dan media massa termasuk tabloid pendidikan sangat dibutuhkan dalam membantu mewujudkan peningkatan mutu dan pelayanan pendidikan di masyarakat. 
“Tidak bisa dipungkiri peran media begitu besar dalam perkembangan dunia pendidikan, termasuk sejak di jenjang pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi. Media mampu memberikan branding kepada para khalayak sehingga menampilkan berita yang informatif mengenai perkembangan di dunia pendidikan. Oleh karena itu, PGRI Kecamatan Tigaraksa dan kegiatan ini akan kami lamporkan kepada Dinas Pendidikan Kab. Tangerang, yang berhalang hadir, bahwa kami ingin menjalin kerjasama dengan Tabloid Pendidikan CAKRA Banten yang konsisten menyajikan informasi an pemberitaan yang 100%  terdapat nilai-nilai edukasi positif.


Agus Supriatna menyambut baik maksud diadakannya kerjasama Tabloid CAKRA Baten dengan lembaga pendidikan. Sinergi dunia pendidikan dan media massa merupakan upaya yang efektif, khususnya untuk mendorong informasi yang ilmiah. Sehingga pembaca mendapatkan informasi yang berkualitas dari sisi karya jurnalistik, sekaligus ilmiah yang didukung data tentang nilai-nilai prestasi dan keberhasilan dunia pendidikan, tidak sebaliknya, justeru wajah suram tentang dunia pendidikan kita yang selalu disuguhkan kepada masyarakat dan pemerintah, seperti yang umumnya diberitakan oleh sebahagian besar media yang ada di sekolah.


“Kita membutuhkan media yang membantu untuk bisa mengatasi masalah, bukan sebaliknya, pas waktu kita tersandung masalah, dengan adanya media yang datang semakin bertambah masalah yang kita hadapi, hal tersebut banyak dialami rekan-rekan kami sebagai kepala sekolah. Setelah kami banya setiap berita di seluruh halaman yang ada, belum kami temukan berita yang negatif tentang informasi yang disampaikan oleh redaksi CAKRA Banten, semoga kondisinya tetap seperti itu, mebantu meningkatkan mutu dan memberi gagasan dalam hal yang baik-baik saja,” pungkas Agus.


Sedangkan Enjat Sudrajat, yang menyampaikan sambutan mewakili Dinas Perpustakaan Dan Arsip Daeah Kab. Tangerang, Ia menyampaikan bawa, kerjasama antara media massa khususnya Tabloid CAKRA Banten sudah terjalin cukup lama, sejak masih bernama TAPeN, sinergitas yang terjalin dinilai merupakan aspek yang signifikan dalam mendukung keberhasilan proses pembelajaran baik bagi siswa atau guru dan masyarakat. 
Kolaborasi dan partisipasi antara Dinas Perpustakaan Dan Arsip Kab. Tangerang dengan Tabloid CAKRA Banten bertujuan meningkatkan hubungan kelembagaan dalam pelaksanaan diseminasi informasi untuk penguatan literasi masyarakat khususnya i dunia pendidikan.


Perpustakaan dan pers harus berkolaborasi dalam menyampaikan ke masyarakat mengenai pentingnya literasi. 
Peran penting kerjasama perpustakaan dan media massa juga dinyatakan oleh Enjat, sebagai tugas utama media dalam melakukan penguatan literasi kepada publik.


“Media massa perlu melakukan kolaborasi-kolaborasi dengan banyak pihak terkait dengan literasi, salah satunya dengan Perpustakaan Nasional an Daerah. Jadi saya kira media massa dan Perpustakaan punya visi dan misi yang sama, sehingga perlu ada kerjasama-kerjasama yang baik ke depan,” urainya.


Menulis & Membaca Ibadah Mulia
KH. Yusran Hamid, SH, Penasehat Hukum Tabloid Pendidikan CAKRA Banten dalam kesempatan Launching tersebut juga menyampaikan pesan-pesan penting dalam mempertahankan eksistensi Tabloid CAKRA Banten, guna membagun kepercayaan masyarakat dan pemerintah. Di era keterbukaan informasi saat  ini, terang KH. Yusran, masyarakat dapat mengakses berbagai  informasi di media masa, baik media masa elektronik, cetak dan online. Oleh sebab itu fungsi media masa sangatlah penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat sehingga  perannya dalam menambah pengetahuan masyarakat dapat tercapai dengan baik.


Oleh sebab itu peran media masa, tambah KH. Yusran lagi, selain untuk mencerdasakan masyarakat, ada peran-peran lain sebelum informasi tersebut diterima masyarakat, di antaranya media massa memiliki peran yang utama adalah bekerjasama dalam menyebarkan kebaikan, memberikan seluas-luasnya bagi para pendakwah misalnya dengan menyediakan halaman khusus untuk berdakwah.


“Saya berharap, ke depannya Tabloid CAKRA Banten akan merangkul pengurus-pengurus DKM masjid yang ramai jama’ahnya untuk bekerjasama menerbitkan buletin dakwah yang disisipkan pada Tabloid CAKRA Banten, sehingga pengurus DKM tidak selalu fokus pada pembangunan fisik infrastruktur semata akan tetapi anggaran yang dihimpun juga untuk membangun SDM dan spiritual jama’ahnya, DKM diminta berlangganan tabloid yang di dalamnya terdapat buletin jum’at yang ditulis oleh para usttadz-ustadz dari sejumlah masjid rekanan Tabloid CAKRA Banten, setiap hari jum’at sebahagian jama’ah dibagikan tabloid gratis, DKM yang menganggarkan” harapnya.


Komitmen Cakra Banen; dalam upaya melestarikan dan mengembangkan Budaya Bangsa, antara lain bahasa. Akan mencoba mengakomudir masyarakat pembaca yang akan menayangkan karya2 yang berbasis Basa Sunda, Seni Budaya Sunda dan semua hal yang berkaitan dengan Bahasa Ibu (Kearipan Lokal). Redaksi siap mengolah dan yang memenuhi syarat, Insya Allah akan ditayangkan di Cakra Banten Online dan atau Cetak. Terimakasih, hormat Redaksi ! 



(Rls/Tim CAKRA Banten)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama