Siswa SDN Merak 2 Sukamulya Tangerang Latihan Buat Kain Motif Batik Daun

Siswa SDN Merak 2 Sukamulya Tangerang Banten


CAKRA Banten,- Banyak cara mestimulasi agar siswa peka terhadap lingkungan, kreatif dan produktif. Salah satunya membimbing mereka untuk mempunyai produk kreatif. Tidak harus mahal, cukup memanfaatkan dedaunan di sekitar sekolah. 


Itu yang dilakukan SDN Merak 2 Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang. Mencoba merepleksikan kegiatan P5 (Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dengan membuat kain batik dengan teknik Founding (Eco Print). Kegiatan ini sekaligus memberikan wawasan dan pemahaman bagaimana mencintai lingkungan. 


Menurut Hj. Humaeroh, S.Pd. MM ; Lingkungan sekolah salah satu media pembelajaran yang bisa dimanfaatkan oleh para guru, dalam mengiplementasikan kurikulum merdeka. Media pembelajaran tidak harus mahal dan tidak harus semuanya membeli. Tapi bisa memanfaatkan lingkungan sekolah, dedaunan. 


Siswa SDN Merak 2 Sukamulya Tangerang Banten


“Itu yang telah kami lakukan”, tandas Kepsek SDN Merak 2 kepada Cakra Banten. Selanjutnya Ia menjelaskan; Teknik ecoprint diartikan sebagai suatu proses untuk mentransfer warna dan bentuk ke kain melalui kontak langsung. Teknik pounding adalah memukulkan daun atau bunga ke atas kain menggunakan palu. Teknik pounding ini ibarat mencetak motif daun pada kain.


Cara Membuat Ecoprint dengan Teknik Pounding Bentangkan kain di atas meja. Tempelkan daun-daunan yang Anda inginkan pada kain. Pukul perlahan dengan menggunakan palu hingga warna daun menempel pada kain. Angkat daun-daunan dengan hati-hati. Jemur kain hingga benar-benar kering.


Kelebihan teknik pounding dibandingkan teknik lainnya adalah mudah dilakukan, tidak membutuhkan keterampilan yang tinggi, menggunakan bahan dan alat yang lebih sedikit sehingga biaya yang diperlukan tidak banyak, sedangkan kelemahanya adalah pewarnaan yang dihasilkan kurang tahan lama jika.”


Siswa SDN Merak 2 Sukamulya Tangerang Banten


“Jadi cocok diajarkan kepada anak-anak SD”, Humaeroh menegaskan. Ia berharap guru terus berinovasi untuk menggali potensi siswa potensi lingkungan – dalam setiap pembelarannya. Media dan atau alat pembelajaran, tidak semuanya harus membeli. Bisa memanfaatkan apa yang ada di lingkungan sekolah. 


“Kebun, pemohonan, kebun, pesawahan, berbagai tamanan, benda-benda yang ada di sekitar kita. Di lingkungan sekolah:, semuanya adalah potensi yang dapat dimanfaatkan untuk media pembelajaran. Tinggal keinginan dan kreativitas kita yang harus dibangun”, Hj. Humaeroh dengan penuh semangat. 


Di akhir pembicaraan kepsek SDN Merak 2 Sukamulya, mengajak kepada seluruh pihak; guru, komite orang tua untuk memelihara dan memanfaatkan lingkungan sekolah – agar dapat lebih bermanfaatkan.  



Editor: Redaksi Cakra Banten

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama