KKM Universitas Sultan Agung Tirtayasa 2024; Kolaborasi Ciptakan Potensi Lokal

KKM Universitas Sultan Agung Tirtayasa 2024



Kab. Tangerang, cakrabanten.co.id,- Seiring dengan perkembangan zaman, peran mahasiswa tidak hanya terbatas di ruang kuliah, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif dalam pengembangan masyarakat. Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) menjadi salah satu wahana di mana mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh di perguruan tinggi untuk memberikan kontribusi nyata pada masyarakat. 


Sejumlah mahasiswa Universitas Sultan Agung Tirtayasa, Selasa/30/01/2024, menjalankan KKM dengan kolaborasi potensi lokal, yang kali ini fokus pada pembangunan berkelanjutan di Desa Sindangjaya, Kecamatan Sindangjaya.
Kolaborasi Potensi Lokal. Kehadiran kelompok mahasiswa dalam KKM membawa konsep kolaborasi potensi lokal. Ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menggali dan memahami sumber daya yang ada di masyarakat, menciptakan sinergi antara pengetahuan akademis dan kearifan lokal.
Kegiatan KKM di Desa Sindangjaya tidak hanya memberikan pemahaman teoritis, tetapi juga mengimplementasikan solusi praktis untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. 


Fokus pada heroponix sebagai strategi pertanian di lahan sempit menjadi langkah inovatif untuk menjawab tantangan produktivitas pertanian di era terkini.
Acara sosialisasi dan workshop yang diadakan sebelumnya menjadi landasan yang kuat bagi keberhasilan KKM. Mahasiswa tidak hanya menyumbangkan ide-ide segar mereka, tetapi juga mendengarkan aspirasi serta kebutuhan masyarakat, menciptakan komunikasi dua arah yang memperkaya hasil akhir kegiatan.


Fokus pada pupuk biosakamel dan pelatihan heroponix menunjukkan perhatian khusus terhadap isu-isu kesehatan dan pangan di masyarakat. Mahasiswa tidak hanya berkontribusi pada aspek pertanian, tetapi juga ikut serta dalam upaya mencegah stunting melalui pemahaman mendalam terhadap gejala tersebut.



Prestasi mahasiswa KKM Universitas Sultan Agung Tirtayasa 2024 di Desa Sindangjaya mendapatkan apresiasi tinggi dari kepala desa setempat, H. Asmayudin. Beliau mengakui bahwa kehadiran mahasiswa tidak hanya memberikan solusi konkret, tetapi juga membangun jembatan keberlanjutan antara dunia pendidikan dan masyarakat.


Dalam sambutannya H. Asmayudin mengatakan, saat ini banyak potensi lokal yang belum tersentuh, mulai dari kekayaan alam, kesenian, hingga potensi masyarakat yang memiliki keahlian khusus. “Saya yakin, dengan kolaborasi yang baik, kita dapat menciptakan program-program pembangunan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi seluruh warga,” terang H. Asmayudin.


Kepala Desa Sindangjaya itu selanjutnya menginginkan adanya kerjasama antarwarga, antarlembaga, dan antarorganisasi. Dengan bersatu padu, diharapkan dapat menciptakan inovasi-inovasi yang bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Sindangjaya. “Saya mengajak kita semua untuk berpikir kreatif dan berperan aktif dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat menggairahkan potensi lokal kita,” tegasnya.


Dengan kolaborasi potensi lokal, saya yakin Desa Sindangjaya dapat menjadi contoh bagi desa-desa lainnya dalam mengembangkan diri secara berkelanjutan. Mari kita bersama-sama menjadikan Desa Sindangjaya sebagai tempat yang penuh kebersamaan, kemajuan, dan keberlanjutan.


KKM Universitas Sultan Agung Tirtayasa 2024 di Desa Sindangjaya menjadi contoh nyata bagaimana kehadiran kelompok mahasiswa dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam pembangunan masyarakat. Semoga kolaborasi ini dapat menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lainnya untuk terus berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan. (Yus)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama