Kreativitas Berbasis Ekonomi Kreatif Mulai dari SMK PGRI 31 Legok Tangerang

Dari kiri ; Keysha Putri Ramadhani, Shofiyah Ramadhani, Naura Febrianti, Bhagas Nur Fadillah Hernowo, Hafizh Akbar khoirullah dan Hairul Ikhsan siswa Kelas 10 TKJ 1 SMK PGRI 31 Legok Tangerang Banten



Oleh : Shofiyah Ramadhani dkk 



cakrabanten.co.id,- Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep pada era ekonomi baru, yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama. Konsep ini biasanya akan didukung dengan keberadaan industri kreatif yang menjadi pengejawantahannya.


Ekonomi kreatif merupakan proses ekonomi yang termasuk kegiatan produksi dan distribusi barang serta jasa, di dalamnya membutuhkan gagasan dan ide kreatif serta kemampuan intelektual dalam membangunnya.


Ekonomi Kreatif menjadi bagian dari Kementerian Pariwasata dan Ekonomi Kreatif. Badan Ekonomi Kreatif bertugas membantu presiden dalam merumuskan, menetapkan, mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan di bidang ekonomi kreatif.


Salah satu produk program EK 31 gelang manik-manik


Kami, mencoba belajar mewujudkan konsep tersebut dalam wadah kegiatan ekstrakurikuler, dengan nama EK 31. Kombinasi antara pembelajaran dengan langsung membuat aneka produk kerajinan. Produk tersebut, disesesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan pasar. 


Antaran lain berbagai karya kerajinan seperti gelang, cincin, jepitan rambut manik-manik, kaos, tas selempang, dompet, gantungan kunci dan lain sebagainya. Barang seperti itu, proses pembuatannya tidak terlalu rumit. Bisa dibikin di rumah, atau di sela-sela waktu tertentu di sekolah. Misalnya saat istirahat, sehinga proses belajar secara umum bisa berjalan sebagaimanamestinya. 


Bukan hanya soal prodsuksi, kami juga dimbimbing oleh Tim EK 31, dari mulai penyediaan bahan baku hingga soal penjualan dan mekanisme usaha. Sehingga kami bisa belajar banyak hal dalam program EK 31. Beberapa event sudah dilaksanakan, seperti bazar yang dilakukan sendiri di kampus, atau bergabung dengan event lain di luar sekolah. 


Secara normative, Ekonomi kreatif perlu dikembangkan karena ekonomi kreatif berpotensi besar dalam memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan; menciptakan iklim bisnis yang positif membangun citra dan identitas bangsa; berbasis pada sumberdaya yang terbarukan; menciptakan inovasi dan kreativitas yang merupakan keunggulan kompetitif. 


Selain itu juga ekonomi kreatif dapat mengurangi angka pengangguran karena seiring berjalannya waktu, sektor-sektor industri ekonomi kreatif juga akan terus berkembang dan akan semakin banyak membutuhkan sumber daya manusia, hal itu yang nantinya dapat mengurangi angka pengangguran.


saran dari kami yaitu harus lebih diperkembangkan ide idenya, produk nya, keunikannya, dll. agar lebih banyak lagi yang tertarik dengan Ekonomi Kreatif (EK), dengan membuat banyak orang tertarik dengan EK memungkinkan sekolah kita lebih banyak yang berkreasi dengan eskul EK. 


Tas kain dengan motif lukisan teknik sablon


Siswa memiliki potensi dan kreativitas yang sangat perlu untuk dikembangkan. Salah satu cara untuk mengembangkannya melalui pembelajaran ekonomi kreatif di Sekolah. Kenyataannya masih ada sekolah yang kurang mengembangkan kreativitas siswa terutama dalam kegiatan pengembangan diri.


Guru atau pembina sudah memahami pembelajaran ekonomi kreatif dan mengimplementasikannya dengan cara berperan serta secara langsung dalam membimbing siswa. Memberi dukungan motivasi, fasilitas dan membantu terciptanya ide kreatif menjadi sebuah karya.


Pembina terdiri dari guru alumni dan praktisi. Keterlibatan guru atau Pembina, berperan secara langsung dalam memberi motivasi bimbingan dan fasilitas. Keterlibatan siswa dalam belajar dengan praktik secara langsung dan belajar berdasar pengalaman sampai menghasilkan karya. Faktor penghambat ada pada siswa itu sendiri dan masalah teknis.



Editor : Edi Kusmaya (Pimred Cakra Banten)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama