Harapan Baru Dimasa Kepemimpinan Baru


Oleh : Didi Suhandi, S.Pd. 

(Guru SDN Bunder 3 Kec. Cikupa Kab. Tangerang )



cakrabanten.co.id, Tangerang,- Perhelatan pesta demokrasi lima tahunan telah kita lalui, ada harapan dan asa untuk perubahan kebijakan kedepannya. Tentunya harapan sebagai besar masyarakat Indonesia tertuju kepada pemenang nya.



Setiap manusia, setiap masyarakat dan setia bangsa - pasti menyimpan harapan dalam benaknya. Adanya harapan tersebut bisa jadi tujuan atau target yang ingin dicapai dalam hidup. Sebagai mana dikatakan seorang Thomas Fuller,  "Harapan adalah satu di antara mata air utama yang membuat umat manusia terus bergerak." 



Kita semua berharap kepemimpinan yang akan datang,  dapat mensejahterakan rakyat dan membawa negeri ini menjadi Negeri Yang Baldatun Toyibatun Warubungofur. Mampu membawa masyarakatnya hidup aman, tentram, dan damai dalam dekapan Bhinneka Tunggal Ika dan falsafah hidup bangsa Indonesia.



Konsep Kepemimpinan


Sebagai acuan, tidak ada salahnya kita kutip beberapa pendapat pakar tentang siapa dan harus bagaimana seorang pimpinan dan menjalankan kepemimpinannya; 



1. Wahjosumidjo (1987:11) Kepemimpinan pada hakikatnya suatu yang melekat pada diri seorang pimpinan berupa sifat- sifat tertentu seperti: kepribadian, kemampuan dan kesanggupan. Kepemimpinan juga sebagai rangkaian kegiatan (activity) pemimpin tidak dapat dipisahkan dengan kedudukan serta gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri.

Kepemimpinan adalah proses antar hubungan atau interaksi antara pemimpin, pengikut, dan situasi.


2. Moejiono (2002)

Memandang leadership sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas -kualitas tertentu  yang membedakan dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela cenderung memandang leadership sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin.


3. Menurut Fiebler (1967) Kepemimpinan pada dasarnya merupakan pola hubungan antara individu-individu yang menggunakan wewenang dan pengaruhnya terhadap kelompok orang agar bekerja bersama sama untuk mencapai tujuan.


4. Menurut Ott (1996) Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai proses hubungan antar pribadi yang di dalamnya seseorang mempengaruhi sikap, dan khususnya perilaku orang lain.

(www.gramedia.com)


Kepemimpinan dalam Islam didasarkan pada prinsip kepercayaan (amanah). Pemimpin dipercaya untuk memimpin sebuah kelompok dan bertanggungjawab kepada anggota kelompok dan kepala Tuhan. 


Sebagaimana hadist dijelaskan oleh Rasulullah SAW bahwa: "Setiap manusia adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan diminta pertanggung jawabannya kepada orang-orang yang telah dipimpinnya."


Harapan tentunya sangat besar ditujukan kepada para pemimpin negeri ini dimana masyarakat berharap dibawah kepemimpinannya dapat mensejahterakan rakyat dan membawa negeri ini menjadi Negeri Yang Baldatun Toyibatun Warubungofur. Yang bisa membawa masyarakatnya hidup aman, tentram, dan damai dalam dekapan Bhinneka Tunggal Ika dan falsafah hidup bangsa Indonesia.



Apalagi bila pemimpinnya  welas asih kepada para guru yang telah bekerja keras untuk menjadikan generasi bangsa Indonesia yang berpikiran maju dalam prestasi ilmu pengetahuan dan didasari oleh keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.



Semoga harapan dan keinginan masyarakat didengar oleh para pemimpin negeri. Sehingga cita-cita bangsa Indonesia menjadi kenyataan. Mari kita doakan para pemimpin negeri ini bisa menjaga kearifan budaya yang melekat di setiap daerah tanpa membeda-bedakan suku, ras, adat istiadat setempat



Pendidikan.


Salah satu yang sangat urgen dan strategis, bagaimana pemimpin memperhatikan dan merealisasikan kebijakannya di sector Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satu bidangnya antara lain sector pendidikan. 



Mengapa pendidikan menjadi salah satu aspek yang bisa menentukan kemajuan suatu bangsa. Sejarah telah membuktikan, bahwa bangsa-bangsa yang kini merajai ekonomi dunia. Bukan mereka yang kaya dengan Sumber Daya Alam (SDA), tetapi negara-negara yang menempatkan sector pendidiakan menjadi prioritas pertama.



HASIL penelitian Program for International Student Assessment (PISA) 2022 baru-baru ini diumumkan pada 5 Desember 2023, dan Indonesia berada di peringkat 68 dengan skor; matematika (379), sains (398), dan membaca (371) 18 Des 2023.



Program Penilaian Siswa Internasional (PISA) adalah penilaian internasional yang mengukur kemampuan membaca, matematika, dan literasi sains siswa berusia 15 tahun.



Jika melihat hasil riset itu, jelas Indonesia masih jauh tertinggal. Karenanya perlu seluruh komponen bangsa, khususnya para pemimpin baru akan menempatkan pendidikan discala prioritas. 



Pendidik 


Guru memiliki peran yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Karena peran dan kedudukan guru yang tidak dapat digentikan dengan teknologi apapun. 



Mengajarkan hal-hal baru pada peserta didik. Terlepas dari penciutan makna, peran guru dari dulu sampai sekarang tetap sangat diperlukan. Dialah yang membantu manusia untuk menemukan siapa dirinya, ke mana manusia akan pergi dan apa yang harus manusia lakukan di dunia.



Oleh karenanya kebijakan yang akan dilaksanakan oleh kepemimpinan nasional di masa depan, harus menempatkan pendidikan sebagai salah satu program utama. Kemudian memposisikan, upaya meningkatkan profesionalisme, karir dan kesejahteraanya guru menjadi hal mutlak oleh para pemimpin baru di masa kini dan yang akan dating. (Hasil karya salah satu peserta Bintek & Pelatihan Menulis di Univ Pramita Indonesia Tangerang bekerja sama dengan Tabloid Cakra Banten dan PGRI Kab. Tangerang)



Editor : Edi Kusmaya (Pimred Tabloid Cakra Banten)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama