Membangun Empati dan Tanggung Jawab Melalui Ekstrakurikuler PMR di SMPN 4 Tigaraksa

Siswa-siswi SMPN 4 Tigaraksa berfoto bersama Kepala Sekolah dan Dewan Pembina Ekskul PMR usai meraih juara.



Kab. Tangerang, CAKRA Banten-Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam era yang terus berubah dan berkembang ini, banyak remaja yang mulai kehilangan rasa empati terhadap sesama. Kondisi ini menjadi perhatian serius, karena ketika seseorang kehilangan kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain, hal tersebut dapat mengakibatkan ketidakpedulian terhadap lingkungan sekitar. 



Namun, di tengah tantangan ini, sejumlah sekolah telah bergerak untuk mengatasi masalah tersebut dengan menanamkan kembali nilai-nilai peduli sosial dan empati melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Salah satunya adalah SMPN 4 Tigaraksa, yang telah mengambil langkah positif dengan menghadirkan Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) sebagai sarana untuk mengembangkan sikap empati dan tanggung jawab pada siswa-siswinya.



Setiap kegiatan ekstrakurikuler, termasuk PMR, tidak hanya sekadar mengisi waktu luang, tetapi juga merupakan ladang subur untuk melatih kemandirian dan tanggung jawab siswa. Dalam setiap agenda kegiatan yang dijalankan, siswa yang terlibat akan secara tidak langsung terlatih untuk mengembangkan kemandirian mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Keterlibatan aktif dalam berbagai kegiatan PMR akan memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar mengelola waktu, mengatur prioritas, dan bertanggung jawab atas tugas-tugas yang diemban.


Siswi SMPN 4 Tigaraksa



Di bawah kepemimpinan yang visioner dari Kepala Sekolah Heri Severianto, M.Pd, SMPN 4 Tigaraksa telah berhasil menciptakan sebuah wadah yang amat digemari oleh para siswa, yaitu PMR Madya. Prestasi gemilang yang diraih pada berbagai kompetisi, seperti juara 1 dan juara 2 dalam lomba digital se-kabupaten Tangerang, merupakan bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras siswa dan para pembimbingnya.



Perlombaan tersebut bukan hanya sekadar ajang untuk memperoleh penghargaan, tetapi juga sebagai sarana untuk mengasah kemampuan dan potensi siswa dalam era digital ini. Dengan adanya pengalaman berkompetisi, siswa belajar untuk menghadapi tantangan, bekerja sama dalam tim, serta meningkatkan keterampilan teknologi yang semakin penting di zaman ini.



Tak terbayangkan kesuksesan PMR Madya SMPN 4 Tigaraksa tanpa bimbingan yang tekun dari guru pembimbing Yuhalpiah, S.Pd, dan pelatih PMR Kak Reza Aji Pambudi. Mereka telah menjadi pilar penting dalam pembentukan karakter siswa, tidak hanya dalam hal keilmuan PMR, tetapi juga dalam membimbing mereka menuju kedewasaan dan tanggung jawab.



Dalam era yang dipenuhi dengan berbagai dinamika dan tantangan, langkah-langkah positif seperti yang dilakukan oleh SMPN 4 Tigaraksa melalui ekstrakurikuler PMR menjadi cermin dari harapan akan masa depan yang lebih baik. Dengan membangun empati, kemandirian, dan tanggung jawab pada generasi muda, kita melangkah menuju masyarakat yang lebih berempati dan bertanggung jawab. Semoga inisiatif seperti ini terus berkembang dan memberikan inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk turut berperan dalam membentuk karakter siswa-siswa masa depan yang tangguh dan berintegritas.(Kdr)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama