Aulia Adam Rahmansyah Sangadji
(Bimbingan Literasi Mugiarni)
Sinar mentari pagi menembus celah tirai kamar, membangunkanku dari mimpi indah. Suara Ibu yang lembut memanggilku untuk segera bersiap memulai hari. Dengan semangat, aku melangkah ke kamar mandi, membasuh diri dengan air segar untuk menyambut pagi yang cerah.
Setelah mandi, aroma harum sarapan pagi buatan Ibu sudah memenuhi seluruh rumah. Aku menyantap sarapan dengan lahap, ditemani canda tawa bersama Ibu dan Ayah. Hari ini aku berangkat sekolah bersama Ibu. Di dalam mobil, aku tak henti-hentinya bercerita tentang hal-hal menarik yang ingin kulakukan di sekolah.
Sesampainya di sekolah, aku disambut oleh keramaian teman-temanku. Kami bermain bersama di halaman sekolah sebelum bel berbunyi, menandakan dimulainya pelajaran. Di dalam kelas, aku mendengarkan dengan seksama penjelasan guruku, mencatat setiap poin penting, dan tak lupa bertanya jika ada yang kurang ku mengerti.
Bel istirahat adalah waktu yang paling ditunggu. Aku dan teman-teman berlarian ke kantin untuk membeli jajanan favorit kami. Kami bercanda dan tertawa bersama, melupakan sejenak pelajaran yang telah kami pelajari.
Setelah istirahat, aku kembali fokus mengikuti pelajaran hingga bel berbunyi, menandakan waktu pulang sekolah. Aku dijemput oleh Ibu dan Ayah tercinta. Di perjalanan pulang, aku menceritakan semua hal yang kulakukan di sekolah hari itu.
Sesampainya di rumah, aku langsung melaksanakan sholat zuhur dan makan siang bersama keluarga. Selesai makan siang, aku biasanya memiliki waktu untuk bermain atau mengerjakan tugas sekolah. Terkadang, aku juga membantu Ibu membersihkan rumah atau menyiram tanaman di halaman.
Menjelang sore hari, aku mengaji bersama Ibu. Suara Ibu yang merdu membacakan ayat-ayat suci Al-Quran, menenangkan jiwaku dan membuat hatiku terasa damai. Setelah mengaji, aku melaksanakan sholat ashar dan makan malam bersama keluarga.
Sebelum tidur, aku tidak lupa menggosok gigi dan membaca doa tidur. Aku memejamkan mataku, membayangkan hari esok yang penuh dengan petualangan dan pembelajaran baru. Dengan senyuman di bibir, aku terlelap dalam mimpi indah.
Begitulah ceritaku tentang sehari di rumah. Hari-hariku penuh dengan warna-warni kegiatan yang menyenangkan dan membangkitkan semangat. Aku bersyukur memiliki keluarga yang selalu mendukung dan menyayangiku. Di rumah ini, aku merasa aman, nyaman, dan penuh dengan cinta.
Posting Komentar