CAKRA Banten, Kab. Tangerang-Pekan ini, salah satu anggota Redaksi CAKRA Banten melakukan eksplorasi wisata di beberapa destinasi menarik di pinggiran desa. Tujuan wisata ini meliputi Tebing Koja, Istana Kerupuk, Taman Citra Maja Raya, Taman Kota Podomoro, dan Stasiun KA Tigaraksa.
Perjalanan dimulai dengan kunjungan ke Tebing Koja, sebuah lokasi yang terkenal dengan pemandangan tebing-tebing yang megah dan formasi batuan unik yang menakjubkan. Tempat ini menjadi favorit para wisatawan untuk berfoto dan menikmati keindahan alam yang asri.
Selanjutnya, tim melanjutkan perjalanan ke Istana Kerupuk. Tempat ini menawarkan pengalaman unik melihat berbagai jenis kerupuk yang diproduksi secara tradisional. Wisatawan bisa belajar tentang proses pembuatan kerupuk dan mencicipi berbagai rasa yang tersedia.
Kemudian, tim menuju Taman Citra Maja Raya dan Taman Kota Podomoro. Kedua taman ini menjadi tempat yang cocok untuk bersantai dan menikmati udara segar. Dengan fasilitas yang lengkap dan area hijau yang luas, pengunjung bisa menikmati waktu berkualitas bersama keluarga dan teman.
Destinasi terakhir adalah Stasiun KA Tigaraksa. Saat tiba di stasiun ini, terdengar kumandang Azan Dzuhur. Hari ini, Ahad, 7 Juni 2024 yang bertepatan dengan 1 Muharram 1446 Hijriyah, waktu Dzuhur jatuh pada pukul 11:58 WIB untuk wilayah Tangerang dan sekitarnya.
Dengan panggilan sholat tersebut, Tim CAKRA Banten segera menuju Masjid Jami’ Al-Barokah di Jalan Raya Cileles, Kp. Peusar, Desa Cileles, Kec. Tigaraksa, Kab. Tangerang. Saat tiba di masjid, waktu menunjukkan pukul 12:15 WIB dan adzan Dzuhur baru saja dikumandangkan. Waktu di masjid menunjukkan pukul 12:21 WIB dan hanya ada beberapa jamaah yang hadir.
Usai menunaikan sholat sunnah, seorang jamaah yang lebih senior mengumandangkan iqomah dan dua jamaah lainnya bergabung, sehingga total jamaah yang menunaikan sholat Dzuhur berjamaah di Masjid Jami’ Al-Barokah hari ini berjumlah lima orang.
Melihat kondisi masjid yang megah namun sepi jamaah, tim CAKRA Banten merasa prihatin. Pada hari libur kerja dan Tahun Baru Islam, seharusnya jumlah jamaah lebih ramai. Seorang jamaah perempuan berinisial "Y" asal Solear juga menyampaikan keprihatinannya tentang sepinya jamaah di masjid yang megah tersebut.
Dari pengalaman ini, muncul kegalauan bahwa masjid-masjid megah lainnya di Provinsi Banten mungkin menghadapi situasi serupa. Padahal, sholat berjamaah di masjid memiliki banyak keutamaan, termasuk mempererat persatuan dan persaudaraan di antara jamaah.
Penulis berharap agar di Provinsi Banten yang dikenal sebagai daerah para ulama dan kota sejuta pesantren, semakin banyak laki-laki dewasa dan remaja yang sadar akan pentingnya sholat berjamaah di masjid. Dengan demikian, masjid-masjid yang dibangun dengan megah dapat dimanfaatkan secara maksimal dan memberikan manfaat yang besar bagi umat.
Kabupaten Tangerang dan sekitarnya memiliki harapan besar terhadap lahirnya pemimpin yang mampu mengajak rakyatnya untuk beribadah dengan sempurna. Salah satu bentuk ibadah yang sangat ditekankan adalah sholat lima waktu berjamaah di masjid. Masyarakat percaya bahwa dengan menjaga sholat lima waktu secara berjamaah, keberkahan dari langit dan bumi akan mengalir bagi seluruh penduduk.
Masyarakat Kabupaten Tangerang menginginkan pemimpin yang tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pembangunan spiritual. Mereka meyakini bahwa kesejahteraan spiritual akan membawa dampak positif pada berbagai aspek kehidupan, termasuk sosial, ekonomi, dan budaya. Allah telah menjanjikan bahwa bagi mereka yang menjaga sholat lima waktu berjamaah, akan diberikan keberkahan yang melimpah dari langit dan bumi.
Pemimpin yang mampu memberikan teladan dalam hal beribadah akan menjadi panutan yang kuat bagi masyarakat. Dengan kebersamaan dalam sholat berjamaah, akan terjalin ikatan sosial yang lebih erat di antara warga, serta meningkatkan rasa persaudaraan dan kepedulian satu sama lain.
Harapan masyarakat Kabupaten Tangerang ini bukanlah hal yang mustahil. Dengan adanya pemimpin yang peduli dan berkomitmen untuk mengajak rakyatnya mendekatkan diri kepada Allah, kehidupan yang lebih berkah dan harmonis dapat terwujud. Masyarakat sangat menantikan pemimpin yang bisa mengarahkan mereka untuk beribadah dengan sempurna, demi meraih ridho dan keberkahan dari Allah SWT.
Semoga harapan masyarakat Kabupaten Tangerang segera terwujud dengan hadirnya pemimpin yang mampu membawa perubahan positif, baik secara duniawi maupun ukhrawi.(Awn)
Posting Komentar