PEMBUATAN CONTEN DALAM PEMASARAN DIGITAL

Salah satu produk kopi Tasikmalaya 



Oleh: Drs. Edi Kusmaya, M.Pd (Conten Creator dan Pemred Cakra Banten)



Cakrabanten.co.id,- Era digitalisasi terus memberikan pengaruh pada aspek kehidupan. Perubahan demi perubahan terjadi setiap hari. Kemarin begitu, sekarang begini. Cepat sekali ! Ya begitulah faktanya. Siapa yang tidak mau berubah, maka akan ketinggalan. Tidak ada pilihan lain, kecuali mengikuti perubahan- kalau mampu malah mengantisipasi perubahan.  



Doeloe kalau mau jualan barang atau menawarkan jasa harus punya tempat; lapak di jalan, kios atau toko di ruko hingga sewa mall. Kini mau jualan, tidak harus punya tempat seperti tadi. Bahkan jualan, kini bisa sambil ngopi atau sekedar rebahan di sofa atau ditikar. Begitu kemajuan ilmu pengetahuan dan teklonogi, semuanya serba mudah, serba cepat dan praktis. 



Revolusi digital sangat terasa setelah hadirnya smart phone atau lebih dikenal Hand Phone. Nyaris semua kebutuhan dan aktivitas keseharian bisa dihandel oleh benda canggih tersebut. Soal perbankan, jua-beli barang, nanyakan tempat, gojek, tutorial hingga pesanan makanan dan banyak lagi aktivitas bisa dilakukan.  



Seiring hadirnya berbagai aplikasi yang membuat smart phone benar-benar semakin pinter. Kini malah hadir Ai, suatu konsep kecerdasan nyerepet-nyerempet kemampuan manusia. Lebih banyak lagi kebutuhan yang bisa dikerjakan oleh sistem tersebut, dalam segala aspek kehidupan. 



Salah satu cara untuk memasarkan barang atau jasa adalah melalui audio visual (vidio atau film). Mengapa vidio punya beberapa keunggulan diabandingkan dengan beberapa teknik dan media pemasaran di era digital. Pertama, mampu memberikan informasi dengan jelas termasuk proses didalammnya. Sehingga masyarakat (calon konsumen) bisa mengenal barang dan atau jasanya lebih jelas. Bahkan hingga spesifikasi barang, manfaat dan masalahnya – hanya cukup dengan menonton. 



Kedua, ada unsur hiburan. Mengapa ini menarik dan penting. Secara psikologis, manusia hidupnya ingin relexs. Salah satunya, kini pengguna smart phone – cenderung menyukai vidio atau film berdurasi pendek dan informatif, ringan dan menghibur. 



Sekarang kita bahas bagaimana cara membuat vidio (conten) untuk sebuah produk atau jasa yang akan dijual.



Pertama, harus ada barang atau jasa yang akan dibuat contenya. Kedua, siapkan hp yang biasanya sudah ada camera dan aplikasi untuk membuat/mengedit vidionya. Termasuk peralatan pendukung, sesuai denga kebutuhan atau kemampuan. Antara lain minimal triport, untuk mengatur stabilisasi camera. Karena kalau langsung tangan, sering tidak stabil. Apalagi yang belum biasa. Kemudian micx werels – supaya suara lebih jelas, walaupun hp ada dalam jarak yang tidak dekat. 



Siapkan aplikasi di hp. Ada banyak aplikasi yang bisa digunakan intuk proses editing, antara lain flatfor Tik-Tok dan Power Direktor. Kemudian aupload melalui playstore – yang gratisan aja dulu, kalau masih amatiran.



Ketiga, bagi pemula harus disiapkan skenarionya – jalan cerita atau alur vidio. Bagian pertama pendahuluan, isi dan penutup. Tiga bagian tersebut, dibagi berapa adekan pengambilan vidio sesuai durasi waktu yang diinginkan. Jika mau ambil format short vidio, tidak boleh lebih dari satu menit. Oleh karena itu bagi pemula, sebaiknya ambil waktu standar. Karena semakin pendek, semakin memerlukan keahlian. Biasanya, bila sudah mampu membuat konten durasi panjang, secara perlahan akan bisa membuat durasi vidio pendek. 



Proses editing. Setiap conten creator, harus mengusai salah satu atau beberapa aplikasi. Caranya, bisa belajar dari conten creator lainnya, baik dari youtube, tiktok atau aplikasi lainnya. Ikuti langkah demi langkah dan diulang-ulang. Perlahan tapi pasti, setiap conten creator akan bisa mengikuti. 



Hampir dapat dipastikan, setiap aplikasi mempunyai keunggulan masing-masing. Kita bisa belajar setahap demi setahap, mengeksplor setiap fasilitas yang ada dalam setiap aplikasi. 



Cara paling gampang belajar apapun, termasuk membuat konten pemarasan melalui conten adalah gunakan rumus ATM. Analisis Tiru dan Modivikasi. Begitu seterusnya. Berani mencoba, kemudian mencoba lagi hal-hal baru. Terus berlatih, maka karya conten kita akan semakin baik dari satu karya ke karya yang lainnya. 



Contoh conten salah satu produc batik yag dikenal Ecoprint motif tumbuhan berbasis kearipan lokal Kabupaten Tangerang



Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dan dipraktekan; 


1. Jangan membelakangi camera, raut muka atau objek lainnya harus jelas di depan camera. 


2. Pengambilan vidio, sebaiknya paling lama satu menit, lebih pendek antara 10 sd 30 detik lebih baik. Hal ini, akan memberikan kemudahan dalam proses editing. 


3. Narasi suara harus jelas dan tidak boleh terlalu cepat, supaya calon pembeli dengan jelas bisa memahami narasi yang kita ucapkan. 


4. Gunakan back sound musik instrumen yang bebas hak cipta dan dibuat samar dalam vidio, sehingga tidak mengganggu narasi. Keculai bagian bagian yang tidak ada narasinya, musik bisa ditambah volumenya – untuk mempercantik vidio. 


5. Kombinasi foto penujang sebagai ilustrator juga bisa memperkuat conten yang kita buat. 


6. testee mony, cara lain guna memperkuat bahwa produk yang telah dibeli benar-benar sesuai dengan iklannya. Begitu juga tanggapan lainnya bisa diutarakan oleh konsumen. Salah satu prilaku pembeli sekarang, sering menggunakan komentar konsumen untuk menentukan membeli tidaknya suatu produk. 


7) Durasi waktu jangan terlalu panjang, apalagi vidio banyak menampilkan hal yang sama. Hindari pengulangan, yang akan membuat penonton bisa saja melewati bagian tersebut. Bahkan keluar dari conten kita, karena rasa bosan – akhirnya tidak tertarik. Tidak ada ketentuan harus berapa lama, namun secara umum bersusar antara 1 – 5 menit. 



Posisi camera, bergantung kebutuhan. Namun untuk vidio short di berbagai flatform sossial media, menggunakan posisi berdiri (potrait). Seperti di youtube, tiktok, reel facebook dll. Posisi kamera lanscape digunakan bagi vidio yang berdurasi panjang. Namun demikian posisi berdiri pun, bisa digunakan dalam vidio durasi panjang. 



Jika vidio tutorial, jangan telalu banyak menggunakan variasi macam2. Seperlunya saja, karena tujuannya lebih ditekannkan pada isi conten. Baru jika kita akan membuat conten yang lebih bersifat hiburan, tidak apa banyak menggunakan banyak fitur. Selamat mencoba dan berlatih, bagi para pemula. 



Contoh2 conten bisa dilihat di : https://www.youtube.com/@DAPURSENIIBNUSINA


Antara lain :

https://www.youtube.com/watch?v=3oHjTBIr9hc&t=44s

https://www.youtube.com/watch?v=GPDvVVJjgg0&t=53s

https://www.youtube.com/watch?v=QYfiXfy6ilU&t=316s

https://www.youtube.com/watch?v=NEj3BOG5Ku0

https://www.youtube.com/watch?v=9VSccWQ1CCk

https://www.youtube.com/watch?v=7yefMqzV6Po

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama