Program Unggulan SMK PGRI 31 Legok Tangerang Banten

Dok. SMK PGRI 31 Legok


Kabupaten Tangerang,- #Ramekeun31, sebuah tagline yang selalu membanjiri akun-akun sosial media siswa/i SMK PGRI 31 Legok dalam tiga tahun terakhir. Ya, sebuah kata sederhana yang menjadi motivasi besar untuk para penggiat dunia pendidikan yang beralamat di Jln. Alun-alun Kelurahan Babakan Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang ini. Makna dibalik kata tersebutlah yang membuat tim Cakra Banten tertarik untuk menyelami lebih dalam dan mengenal serba-serbi dari Sekolah tersebut. 



Sekolah yang berdiri sejak 1997 yang memiliki lebih dari segudang prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik, yang pada awal berdirinya berfokus pada Kompetensi Manajemen Bisnis ini memusatkan tujuan para pendidiknya guna mencetak lulusan yang siap kerja serta mampu bersaing secara nyata dalam dunia kerja. Hingga akhirnya bertransformasi menjadi sekolah yang milenialis, bukan hanya mencetak SDM siap kerja melainkan siap menjadi salah satu sekolah di Kabupaten Tangerang yang menajdi tempat bekerja bagi para siswanya.



Hal ini dapat dilihat dari komposisi kurikulum sekolah mereka yang mulai memfokuskan pada sesuatu yang khas di Kabupaten Tangerang khususnya di Kecamatan Legok yang mereka kemas menjadi wadah pengembangan industry sekolah di tiga tahun terakhir. 



Di kelas 10 (sepuluh), siswa sudah langsung dikenalkan pada sebuah mata pelajaran Muatan Lokal berfokus pada pengembangan skill membatik dan dalam hal ini yang mereka kembangkan adalah Batik khas Tangerang yaitu Batik Rambutan dan Ayam Wereng. Skill ini yang akan menjadi pondasi untuk program industry sekolah tersebut. Bukan hanya sekedar belajar, mereka juga ditugaskan untuk berkreasi nyata membuat desain motif batik mereka sendiri yang tentunya tidak keluar dari jalur motif khas Tangerang. 



Di kelas 11, para siswa akan melaksanakan program Praktik Kerja Industri, dimana siswa diminta untuk belajar/mempelajari secara langsung alur kerja serta system manajerial Industri-industri yang nyata di daerah Tangerang sehingga itu yang akan menjadi pembentuk mindset mereka terhadap dunia kerja/industry. Dan finally, di kelas 12 para siswa akan mendapatkan pengembangan skill menjahit pada mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan. Hal ini guna memberikan kemampuat mencetak, membuat, serta memproses bahan mentah yang mereka buat di kelas 10 menjadi barang jadi/siap produksi dan siap dipasarkan kepada konsumen.


Dok. SMK PGRI 31 Legok

Program unggulan inilah yang akan menjadi track market SMK PGRI 31 Legok di era milenial ini. Bahkan program ini juga akan ditunjang kuat oleh tiga program lainnya yang sudah berjalan yaitu BANK CANTIK, CANTIK MART, dan LAPAK 31. Dimana ketiganya telah lebih dahulu terbentuk guna menunjang program unggulan Industri Batik Khas Tangerang milik SMK PGRI 31 Legok ini.



Untuk hal SDM, tidak perlu disangsikan bahwa para peserta didik sekolah ini mayoritas merupakan putra-putri daerah sekitar yang tentunya memiliki rasa cinta lebih terhadap budaya Tangerang. Ditambah dengan potensi para tenaga pendidiknya yang juga merupakan budayawan lokal. H. Ali Taba, tokoh masyarakan serta budayawan Tangerang yang merupakan salah satu guru Mulok di sekolah ini. Beliau juga yang mempelopori ide Big Dream ini. SMK PGRI 31 Legok, diyakini kelak akan menjadi pusat industri Batik dan juga karya-karya khas Tangerang.



Hal ini semua tentunya tidak berjalan mulus layaknya sebuah dongeng penghantar tidur semata. Ada beberapa kendala yang sudah diprediksi dan diperhitungkan dengan masak oleh para cendekia yang bertekad menerbangkan Sekolah ini menuju langit ketujuh. Kendala yang paling mendasar adalah modal usaha yang tidak murah, hal ini dapat tercover jika input SDM (peserta didik) yang ada juga besar. Disinilah letak permasalahannya, karena masyarakat sekitar masih menganut faham Negerisentris dimana masuk Sekolah Negeri itu menjadi prioritas (target) untama mereka setelah lulus dari bangku SMP/MTs. 



Padahal jika mereka bermaksud untuk menjadi output yang kompeten di dunia usaha serta menjadi pribadi yang kompeten, melihat progress yang sungguh luar biasa dari sebuah tagline #Ramekeun31, bergabung menjadi bagian dari keluarga besar SMK PGRI 31 Legok adalah pilihan cerdas untuk mereka.


Dok. Siswa Prestasi Olahraga SMK PGRI 31 Legok Tangerang 

Perlu adanya campur tangan Pemerintah dalam hal ini yang bergerak di bidang Pendidikan guna mengatur sedemikian rupa agar Sekolah-sekolah swasta juga mendapat simpati yang mewah dari masyarakat Indonesia. Semoga dengan terbitnya artikel tentang Program Unggulan ini dapat menyentuh mindset serta merubah sudut pandang masyarakat terhadap sekolah swasta khususnya SMK PGRI 31 Legok yang memiliki Big Dream yang sangat luar biasa guna mencerdaskan serta memperbaiki kesejahteraan kehidupan bangsa.





Penulis : Edy Kusmaya

Editor : Redaksi 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama