Keajaiban HP Second

Foto ilustrasi Hp second.


Oleh : Mugiarni 


Di sebuah warung kopi sederhana pinggiran sebuah kota,  seorang pemuda bernama Budi sedang santai duduk sendirian. Tampaknya sedang menunggu seseorang  yang akan menjualkan Hp second kepadanya.


Ia sosok pemuda berpenapilan sederhana. Berasal dari keluarga yang kurang mampu. Ayahnya seorang tukang becak, ibunya seorang penjual gorengan. Budi bekerja sebagai buruh bangunan untuk membantu perekonomian keluarganya.


Dia ingin memiliki Hp baru. Namun, dengan kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan,  tentu tidak sanggup untuk membelinya. Karenanya,  hanya bisa berharap untuk mendapatkan Hp second dari orang yang tidak membutuhkannya lagi.


Tak lama kemudian, seorang pria paruh baya datang ke warung kopi tersebut. Pria itu tampak lelah dan lesu. Dia menghampiri Budi dan duduk di sampingnya.


"Assalamualaikum," kata pria itu.

"Waalaikumsalam," jawab Budi.

"Bolehkah saya bertanya?" tanya pria itu.

"Silahkan," jawab Budi.

"Apakah Anda menjual HP second?" tanya pria itu.

Budi tersenyum. "Iya, Pak," jawabnya. "Saya memang sedang mencari HP second."

"Kalau begitu, saya jual HP saya kepada Anda," kata pria itu.

Budi terkejut. "Benarkah, Pak?" tanyanya.

"Iya," jawab pria itu. "Saya ingin menjualnya dengan harga murah, karena saya memang tidak membutuhkannya lagi."


Budi sangat senang. Segera menawar harga HP tersebut, dan akhirnya mereka sepakat dengan harga yang pas. Budi pun membayar HP tersebut kepada pria itu.


"Terima kasih, Pak," kata Budi. "Saya sangat senang bisa mendapatkan HP ini."

"Sama-sama," jawab pria itu. "Semoga HP ini bermanfaat untuk Anda."


Pria itu pun pergi meninggalkan warung kopi. Budi masih terpana dengan kejadian yang baru saja dialaminya. Tidak menyangka bahwa  bisa mendapatkan HP second dengan harga yang sangat murah.


Ia segera pulang ke rumah,  segera menunjukkan HP barunya kepada kedua orang tuanya. Kedua orang tuanya sangat senang melihatnya.


"Terima kasih, Nak," kata ibu Budi. "Kamu sudah bekerja keras untuk membeli HP ini."

"Iya, Bu," jawab Budi. "Saya senang bisa membahagiakan Ibu dan Bapak."


Budi mulai menggunakan HP barunya. Raut mukanya terlihat sangat senang bisa menggunakan HP tersebut untuk berkomunikasi dengan teman-temannya, mencari informasi, dan berselancar di internet.


Suatu hari, Budi sedang asyik bermain game di HP-nya. Tiba-tiba, dia melihat sebuah berita di internet tentang seorang pemuda yang sedang kesulitan untuk mencari pekerjaan. Pemuda itu berasal dari keluarga yang kurang mampu, dan dia tidak memiliki pendidikan tinggi.


Budi merasa tersentuh dengan berita tersebut. Dia pun memutuskan untuk membantu pemuda itu. Kemudia menghubungi pemuda itu, dan mereka pun bertemu di sebuah kafe.


Budi memberikan pekerjaan kepada pemuda itu di tempatnya bekerja. Pemuda itu sangat senang, dan dia berterima kasih kepada Budi.


Budi merasa bahwa dia telah melakukan hal yang baik. Dia bersyukur kepada Allah SWT karena telah memberikan kesempatan kepadanya untuk membantu orang lain.


Ia semakin yakin bahwa Allah SWT selalu memberikan jalan bagi orang-orang yang mau berbuat baik. Terus bertekad untuk terus berbuat baik kepada sesama, agar dia bisa mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.



Makna Di Balik Cerita 

Cerpen ini memiliki pesan moral bahwa kebaikan akan selalu dibalas dengan kebaikan. Budi, pemuda yang sederhana, mendapatkan HP second secara gratis dari seorang pria paruh baya. Budi pun menggunakan HP tersebut untuk membantu orang lain yang membutuhkan.


Cerpen ini juga menunjukkan bahwa Allah SWT selalu memberikan jalan bagi orang-orang yang mau berbuat baik. Budi pun semakin yakin bahwa Allah SWT akan selalu memberikan kebahagiaan kepada orang-orang yang mau berbuat baik.


Penulis : Mugiarni 
Editor : Edi Kusmaya

1 Komentar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama