Rabégan Menciptakan Ekosistem Kebudayaan

Suasana Rabegan dan Gedung Juang



cakrabanten.co.id,- Rabegan adalah salah satu program unggulan Paguyuban Pasundan Banten. Selintas rabégan berarti makan rabeg (jenis kuliner Banten dari Serang) yang merupakan makanan tradisional cukup polurer dari Kota Serang dan sekitar nya, namun tidak hanya mengartikan kata ini dengan makna itu, tetapi rabégan produk Paguyuban Pasundan Banten ini berasal dari akronim "Ruang Budaya Gedung Juang bersama Paguyuban Pasundan."


Ideanya bahwa Paguyuban Pasundan yang konsen pada pelestarian seluruh unsur kebudayaan, termasuk kuliner dan heritage, memiliki kepedulian untuk memberdayakannya menjadi sesuatu yang bernilai bukan hanya pelestarian, tetapi juga kesejahteraan masyarakat pelakunya. Maka Rabeg sebagai entitas makanan tradisional disinergikan dengan dengan salah satu bangunan tua di Kota Serang. Lahirlah kegiatan tersinergi menjadi sebuah ekosistem kebudayaan di tengah kota, yang dipusatkan di Gedung juang 45 Kota Serang ini.



Rabégan selama tahun 2023 dilaksanakan sekali dalam sebulan, menjadi ruang publik bagi para pelaku budaya dari 7 unsur kebudayaan (meminjam istilah teori kebudayaannya Koentjaraningrat). Semua terkoneksi saling mengisi, saling mensosialisasi kreasi, serta saling mengkaryakan sehingga terbentuk ekosistem kebudayaan di tengah Kota Serang yang kerap hanya menampilkan budaya kekinian sebagai dampak dari teknologi. Rabégan hadir memberi ruang kepada para pelaku seni pertunjukkan, seni rupa,  kuliner,  fashion, kerajinan tangan,  dan sebagainya. Komitmennya adalah saling mengisi, saling memberi, saling  menjaga, saling berkarya, sehingga terciptalah model edukasi budaya bernilai kesalehan budaya. 


Rabégan telah dilakukan sebanyak 14 kali, ini berarti telah 14 bulan dilakukan sejak Desember 2022 hingga Januari 2024. Telah hadir berbagai komunitas dengan berbagai kreasi dan kekaryaannya. Dari mulai padepokan silat dan debus, asosiasi atau komunitas budaya, sekolah, perguruan tinggi, para pelaku kuliner, rupa, musik, band dan sebagainya,  serta secara sering pula para individu yang kerap berorasi memberikan pencerahan kebudayaan pada pengunjung Rabégan. 
Ekosistempun makin menguat.


[Kang Rochaendi Padeglang]

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama