DIALOG LITERASI ; Langkah Kecil Meningkatkan Minat Baca dan Menulis Bagi Pelajar dan Mahasiswa



Oleh : Edi Kusmaya 
(Pimred Cakra Banten)


Tangerang, cakrabanten.co.id,- Berangkat dari keprihatinan, masih redahnya minat baca apalagi menulis termasuk di kalangan pelajar dan mahasiswa. Media Cakra Banten, sebagai salah satu media yang terus berusaha mencoba mempertahankan/meningkatkan minat baca dan menulis khususnya bagi pelajar dan mahasiswa, melalui media cetak berupa Tabloid dan Media Online.


Sebagaimana kita ketahui dan rasakan, begitu dahsyatnya perkembangan social media dengan teknologi yang terimplementasi dengan berbagai alat seperti Smart Phone. Hampir setiap orang, sudah tidak bisa melepaskan diri dari alat super pintar ini. Mulai dari urusan dapur hingga per-bankkan nyaris semuanya bisa dihandle.


Termasuk dalam kita mencari informasi, pengetahuan umum dan atau praktis di media cetak – nyaris seluruhnya bisa diganti atau beralih ke hand phone. Akibatnya, media cetak menjadi tersisih. Koran, majalah, tabloid dan sejenisnya tidak sedikit yang gulung tikar. Lapak-lapak Koran tutup, industry buku melemah. Toko buku dan perpustakaan menjadi sepi pengunjung. Karena kita bisa memperolehnya di smart phone. 


Belum lagi, informasi kini bisa disajikan dalam bentuk yang lebih smart contonya video yang tersaji dengan mudah ada di youtube, tiktok, reel, istragram, face book dll. Maka kebiasan membaca melalui media cetak, semakin berkurang bahkan tersingkir. Kita lebih seneng menonton, tidak perlu cape membaca. Menonton sambil tiduran bisa, sambil stir mobil pun masih bisa. Aplagi si pembuat contenya kreatif dengan bermain gambar, music dan kreasi lain.


Lengkaplah sudah kenyamanan kita sebagai pengguna smart phone. Maka kita masih bisa bergerak kalau ketinggalan dompet, tapi akan mati langkah kalau ketinggalan Hp. 


Dengan fenomena tersebut, apakah kita harus meninggalkan media cetak ? Jawaban bijaknya tentu kita setuju. JANGAN ! Maka dari itu kita harus terus berupaya agar saling menghidupkan, saling menguatkan karena secanggih apapun media sosial – masih ada kekurangannya. Sejadoel apapun media cetak, punya kelebihan. Karenanya paling bijak bagaimana caranya, agar keduanya sama-sama berkembang sesuai dengan kebutuhan dan dinamika perubahan peradaban. 


Sebagian Crew Cakra Banten dari kiri; Abdul Aziz Zakaria, Abdul Kadir, Heri Irawan, Endang Supriatna, Edi Kusmaya, Ahmad Faisal dan Rasinan Yusuf.


Atas dasar hal terecbut, dalam upaya memperoleh masukan dari para pakar, dan kajian mendasar agar langkah ke depan bisa lebih baik lagi. Cakra Banten, mencoba melakukan siraturahmi dalam kemasan Dialoh Literasi, dengan tema;

“Meningkatkan minat baca dan menulis di kalangan pelajar dan mahasiswa”.  


Sebagai upaya mempertahankan keberlanjutan media cetak seperti tabloid, buku, majalah, Koran, bulletin dll sebagai instrument edukasi yang mengutakan peran visual – perlu langkah-langkah nyata dari semua pemangku kepentingan melakukan aksi nyata sesuai peran dan tanggung jawab masing-masing. 
Dialog tipis-tipis tersebut, direncanakan akan dilaksanakan di Rumah Makan Istana Manceri Kamis 22 Februari 2024. 


Mengundang para panelis; pertama Dr. Zalzulifa, M.Pd (Rektor Universitas Pramita Indonesia). Kedua, Dr. H. Nana Supiana, M.Si – Ketua Paguyuban Pasundan Wilayah Banten. Ketiga, Drs, teteh Jumara, MM – Praktisi Pendidikan sekaligus penulis dan pengasuh Saung Sastra Pakuhaji Tangerang Banten. 


Dari ketika pakar pendidikan dan literasi tersebut, diharapkan Cakra Banten dan kita semua para penggiat literasi akan mendapat pencerahan serta langkah strategis dan teknis – harus bagaimana mempertahankan dan meningkatkan minat baca dan menulis, khususnya di kalangan pelajar, mahasiswa, guru dan dosen.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama