GERAKAN MENANAM DI SDN MERAK 2 SUKAMULYA

Siwa belajar menanam terong ungu di halaman sekolah, asal ada kemauan dan sedikit kreativitas - bisa !



Oleh : Hj. Humaeroh, S.Pd, M.M 


cakrabanten.co id,- Ada banyak cara supaya siswa mencintai lingkungan dan tanaman. Seperti banyak dilakukan di banyak sekolah. Satu di antaranya di SDN Merak 2 Sukamulya. 


Pelajaran Sain mencoba  memanfaatkan kebun sekolah, dimanfaatkan mengajarkan anak cara menanam dan memelihara tanaman. Sederhana memang dan tampak sepele, namun sangat bermanfaat untuk edukasi. 


Dalam pembelajaran tematik delapan mata pelajaran saling keterkaitan, dengan pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai media pembelajaran SAIN. Anak saat ini bisa jadi hanya mengetahui cabe dan sayuran sebatas di piring ketika di hidangan. Belum tentu  mengenal dari mana di dapet, kapan di tanam dan bagamana cara menanam, memelihara hingga panen. 


Ketika jadwal pelajaran Sain tiba,  siswa diajak keluar kelas ke halaman sekolah. Pekarangan sekolah yg selain dijadikan teman menanam tanaman keras sebagai penedug, juga dipergunakan sebagai kebun sekolah. 


Produktif sekaligus sebagai penghijauan sekolah dan tentu hasilnya bisa dikonsumsi


Di kebun sekolah ditanami berbagai macam  sayuran juga  aneka tanaman obat, atau apotik hidup lebih populernya dapur hidup. Seperti daun sirih, kunyit, Jahe Kencur, Temulawak, Lengkuas dll.  


Salah satu andalam tanaman sayuran Terong Ungu sebagai lalap dan tanaman cabe, selain bibitnya mudah di dapat dan cara menanamnya pun tidak sulit. Di musim penghujan tidak perlu cape menyiram.


Anak kls 4 dajarkan mulai dari menyediakan media tanam ang banyak didapat di sekitar rumah mereka, yaitu kompos sampah dedaunan atau sisa bakaran daun kering bisa juga kotoran hewan yg sudah fermentasi alami dengan tanah. Proses pembelajaran mulai dari pembibitan, penyemaian, pemindahan ke media tanam, pemupukan, perawatan hiangga siap panen. Semua bisa dilakukan di sekolah, tanpa memerlukan lahan secara khusus. Karena bidang-bidang halaman sekolah, ada beberapa lokasi yang bisa dijadikan teman bercocok tanam. 



Setiap hari siswa diberikan jadwal apa yang menjadi tanggung jawabnya.  Disitulah berbagai cakupan penerapan ilmu praktis yang berkaitan dengan tumbuhan dan manfaatnya. Dari hal sederhana, bisa dipraktekan dan berada di lingkungan sekolah, edukasi bisa dimulai.  Mulai dari mencintai alam ciptaan Allah SWT, tanggung jawab, kebersamaan, saling menghargai sesama teman, dan pembiasaan disiplin sesuai dengan Visi SDN Merak 2 yaitu "Unggul dalam ilmu pengetahuan serta membentuk sikap disiplin berdasarkan iman dan Taqwa". 


Lebih populernya bagamana gerakan menanam bisa dijadkan salah satu upaya sederhana, dalam membentuk karakter anak. Agar siswa dapat menghargai dirinyai dan orang lain. Ketika siswa sudah mencintai dan senang bisa bercocok tanam, dimanapun akan di lakukan terutama dalam lingkungan rumah, keluarga dan masyarakat.


Editor : Edi Kusmaya (Pimred Cakra Banten)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama