Santunan Yatim dan Dhuafa Lintas Agama, Syarat Dengan Filosofi Kehidupan Serta Nilai-Nilai Luhur Para Pendiri Bangsa

Santunan Yatim dan Dhuafa Lintas Agama, syarat dengan filosofi kehidupan serta nilai-nilai luhur para pendiri bangsa. 

Tangerang, cakrabanten.co.id,- Pasca Santunan Yatim dan Dhuafa Umat Nasrani yang pernah di selenggarakan juga oleh Yayasan Silaturahmi pada Desember 2023, kini Yayasan hadir kembali dengan acara serupa namun kali ini santunan tersebut diberikan pada umat beragama Budha. 

Pada kesempatan kali ini hadir Pj Walikota Tangerang Bapak Dr. Nurdin, S. sos, M. Si dan juga Beberapa Kepala Dinas diantaranya Kadinsos Kota Tangerang Bapak Mulyani, SE., MM., AK., CA, Kadis Pendidikan Bapak Drs. H. Jamaluddin, M. Pd, Camat Neglasari Bapak Andika Nugraha Krisna Murti, SSTP, Kabid Kesatuan Bangsa Bapak Akhmad Budiarto, SH.MAP. dan beberapa tokoh agama serta masyarakat Kecamatan Neglasari. 

Nurdin Pj Walikota Tangerang 

Dalam sambutan nya Pj Walikota menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara santunan kali ini, sekaligus menghimbau pada segenap masyarakat agar senantiasa menjaga kondusifitas menjelang Pemilu yang sudah di depan mata, dan tidak lupa juga beliau mengarahkan pada segenap masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya di tanggal 14 Februari 2024 nanti. 

“Silakan segenap pihak, berpartisipasi dalam membangun kota ini. Pemerintah Kota Tangerang akan membuka ruang seluas-luasnya kepada semua pihak untuk ikut serta di dalamnya. Kepada Yayasan Silaturahmi dan panitia kami ucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini semoga Perayaan Imlek yang akan dirayakan pada 10 Februari 2024, dapat berjalan dengan penuh sukacita dan riang gembira,” ucapnya.

Di kesempatan yang sama Pembina Yayasan Silaturahmi Habib Syech Jamaludin Al Amudi angkat bicara terkait alasan Yayasan Silaturahmi menjadikan program Santunan Yatim dan Dhuafa Lintas Agama ini menjadi program rutin. 

" Ini adalah bentuk tanggung jawab kami sebagai lembaga dalam mengimplementasikan dan mengejawantahkan nilai-nilai yang terkandung dalam UUD 1945 serta Pancasila, karena bagi kami semua umat manusia itu sama di hadapan Tuhan YME, sedang perbedaan yang ada adalah dinamika dalam kehidupan berkebangsaan, sehingga jadikanlah perbedaan yang ada sebagai kekuatan baru dalam mempersiapkan masa depan bangsa yang lebih baik " tuturnya menutup wawancara

Adapun pada kegiatan santunan kali ini, turut diberikan bantuan sosial berupa sembako beras 5 (lima) kg, minyak 1 (satu) liter, kue keranjang, serta uang Rp 200 ribu, kepada 100 warga umat Budha di sekitar Kecamatan Neglasari dan pinggiran kota yang berbatasan dengan Wilayah Kabupaten Tangerang. [Nbl]