Dampak Buruk Penggunaan Gadget Dan Rendahnya Pengawasan Merokok Dikalangan Pelajar

Sedang viral, siswa berandal SMP di Balikpapan menganiyaya rekan sekelasnya beramai-ramai, bukan dilerai atau melapor kepada guru, justeru memilih memvideokannya.




Kab. Tangerang, CAKRA Banten- Penggunaan gadget dan rendahnya penawasan terhadap kebiasaan merokok di kalangan pelajar telah menjadi dua isu yang semakin meresahkan dalam konteks kesehatan remaja. Kedua fenomena ini tidak hanya memiliki dampak buruk secara individu, tetapi juga saling memperkuat, menciptakan tantangan kesehatan yang lebih besar bagi generasi masa depan. Dalam artikel ini, kita akan menggali dampak negatif dari penggunaan gadget yang berlebihan dan kurangnya penawasan terhadap merokok di kalangan pelajar.


Penggunaan gadget yang berlebihan, seperti smartphone dan tablet, telah menjadi tren yang merajalela di kalangan pelajar. Meskipun teknologi memberikan kemudahan akses informasi dan konektivitas, penggunaan yang tidak terkontrol dapat memiliki dampak negatif yang signifikan:


Penggunaan gadget yang berlebihan sering kali mengganggu konsentrasi dan produktivitas pelajar. Mereka cenderung tergoda untuk terus-menerus memeriksa ponsel mereka, mengakibatkan penurunan fokus saat belajar atau mengerjakan tugas.


Selain bisa merusak mental remaja, paparan cahaya biru dari layar gadget dapat mengganggu ritme tidur alami, mengakibatkan kesulitan tidur dan tidur yang tidak berkualitas pada pelajar. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental mereka.


Penggunaan gadget yang berlebihan juga dapat menyebabkan ketergantungan pada teknologi dan isolasi sosial. Pelajar cenderung menghabiskan lebih sedikit waktu untuk interaksi sosial langsung, yang penting untuk perkembangan sosial dan emosional yang sehat.


Studi telah menunjukkan korelasi antara penggunaan gadget yang berlebihan dengan peningkatan risiko gangguan kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan stres pada remaja.


Belum reda dari perbincangan terkait kebiadaban perilaku siswa SMP di Balikpapan yang menganiyaya kawan sekelasnya, beredar kembali video geng remaja perempuan membully rekannya sendiri di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).



Kekerasan Dan Perundungan pada Anak


Penggunaan gadget pada remaja telah menjadi fenomena yang semakin umum dalam era digital ini. Namun, sayangnya, ada dampak negatif yang dapat muncul sebagai akibat dari penggunaan gadget yang berlebihan, terutama di kalangan pelajar. Maraknya kekerasan dan perundungan di kalangan pelajar adalah salah satu dampak negatif yang dapat timbul akibat penggunaan gadget yang tidak terkendali.


Dengan memiliki akses ke berbagai platform media sosial dan konten online, remaja cenderung terpapar pada berbagai konten yang tidak selalu positif. Di dalam dunia maya, mereka mungkin terlibat dalam interaksi yang kurang sehat, seperti perundungan atau intimidasi secara daring. Kekerasan juga dapat terjadi dalam bentuk permainan video yang memuat adegan kekerasan atau bahkan dalam bentuk tindakan agresif yang dipicu oleh konten yang mereka konsumsi.


Selain itu, penggunaan gadget secara berlebihan dapat mengisolasi remaja dari interaksi sosial langsung di dunia nyata. Kurangnya interaksi sosial yang sehat dapat mengurangi kemampuan mereka untuk berempati dan memahami dampak dari tindakan mereka terhadap orang lain. Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan perilaku agresif atau perundungan, karena mereka tidak merasakan dampak emosional langsung dari tindakan mereka.


Kekerasan dan perundungan di kalangan pelajar juga dapat diperparah oleh tekanan sosial yang ada dalam lingkungan sekolah. Dengan adanya gadget, tekanan sosial dapat lebih mudah disebarkan dan diperbesar melalui platform online. Hal ini dapat menciptakan lingkungan yang tidak aman bagi beberapa pelajar, yang mungkin merasa terisolasi atau menjadi target intimidasi.


Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk memantau penggunaan gadget remaja dan memberikan pendampingan serta pemahaman yang cukup tentang dampak negatif yang dapat timbul. Pendidikan tentang penggunaan gadget yang bertanggung jawab dan pengembangan keterampilan sosial yang sehat juga perlu diperkuat di dalam lingkungan sekolah dan keluarga. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi insiden kekerasan dan perundungan di kalangan pelajar yang disebabkan oleh penggunaan gadget yang tidak terkendali.


Rendahnya Pengawasan Merokok


Di samping masalah penggunaan gadget, rendahnya penawasan terhadap kebiasaan merokok juga merupakan masalah serius di kalangan pelajar. Meskipun upaya untuk mengurangi prevalensi merokok telah dilakukan, masih ada banyak tantangan yang dihadapi:


Penyimpangan dari Norma Kesehatan: Meskipun kesadaran tentang bahaya merokok meningkat, masih banyak pelajar yang mulai merokok pada usia yang sangat muda. Kurangnya penawasan dan pemahaman tentang konsekuensi merokok dapat menyebabkan penyimpangan dari norma kesehatan yang sehat.


Merokok pada usia muda dapat memiliki dampak kesehatan jangka panjang yang serius, termasuk peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, kanker, dan gangguan pernapasan.


Merokok juga dapat mempengaruhi kinerja akademik pelajar. Studi menunjukkan bahwa pelajar yang merokok cenderung memiliki nilai yang lebih rendah dan absensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok.


Pelajar yang mulai merokok pada usia muda juga memiliki risiko lebih tinggi untuk terlibat dalam perilaku menyimpang lainnya, seperti penyalahgunaan zat-zat terlarang atau perilaku berisiko lainnya.


Dampak buruk dari penggunaan gadget yang berlebihan dan rendahnya penawasan terhadap merokok di kalangan pelajar adalah masalah serius yang memerlukan perhatian lebih dari berbagai pihak, termasuk orang tua, pendidik, dan masyarakat secara keseluruhan. Upaya kolaboratif untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya kedua perilaku ini, serta mendorong gaya hidup yang sehat dan aktif, akan menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan generasi muda masa depan. (Awn)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama