Efektivitas Media Pembelajaran Interaktif dan Inovatif di Era Digital

Siswa SMK PGRI 31 Legok Tangerang Banten sedang berlatih membuat konten podcast tentang ekonomi kreatif di ruang perpustakaan



Oleh : Drs. Edi Kusmaya, M.Pd 
(Pemred Cakra Banten)



cakrabanten.co.id, Tangerang,- Tidak ada yang tidak berubah di dunia ini - kecuali perubahan itu sendiri. Maka jika kita ingin terus eksis, maka harus terus berubah. Berubah mengantisipasi perubahan, agar bisa mengisi perubahan atau mengendalikan perebuhan. Jangan sampai terlindas oleh perubahan”.


Kalau ada pertanyaan media pembelajaran apa yang paling interaktif dan efektif di era digitalisasi sekarang ini ? Maka jawabnya paling tidak ada tiga poin. 


Kesatu, media pembelajaran yang tepat dengan tujuan utama pembelajaran. Artinya bukan terletak pada medianya, tapi pada ketepatan dengan tujuan pembelajaran. 


Kedua, pembelajaran yang interaktif. Jadi media apa saja, yang penting interaktif. 


Ketiga, media pembelajaran yang inovatif. 
3 Kata Kunci 

• Pertama, Media Pembelajaran ; adalah setiap benda yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengajar dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari pembelajar kepada orang yang akan menerimanya, atau sebaliknya. Benda, peristiwa, orang, atau kombinasi dari semuanya dapat digunakan sebagai media pembelajaran.


Audiovisual ; pandang dengar, atau lihat dengar merujuk kepada penggunaan komponen suara/bunyi (narasi suara manusia dan atau music) dan komponen gambar, foto atau gabungan antar keduanya dibutuhkan beberapa peralatan dan system (aplikasi) untuk dapat menyajikan hal ini menjadi suatu bentuk yang utuh (lengkap). 


Audio visual dalam social media dalam Platform : Youtube, Tik Tok, Facebook (Reel), Istagram dll


Tema (content) alat bantu ; aplikasi terdiri komponen gambar dan atau foto (unsur warna) – narasi suara dan music). 


• Kedua, Interaktif. Kata “interaktif” secara umum memiliki arti komunikasi dua arah atau lebih dari komponen-komponen komunikasi. Lebih simpelnya, “interaktif” berarti komunikasi aktif antara komunikator dan komunikan. Tidak ada satu pihak yang pasif.


• Ketiga, Inovatif. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, inovatif adalah sesuatu yang bersifat memperkenalkan sesuatu yang baru atau bersifat pembaruan. Menurut kamus Merriam Webster, pengertian inovatif adalah segala sesuatu yang ditandai atau cenderung memperkenalkan inovasi.


Siswi SMK PGRI 31 Legok sedang membuat Konten tutorial membuat rajutan.


Kemudian kalau ada pertanyaan media pembelajaran apa yang mempunyai keunggulan lebih ? Maka salah satunya jawabnya adalah, “Media Pembelajaran Audiovisual”. 


Mengapa ? karena media pembelajaran ini relative lengkap. Ada unsur gambar dan atau foto warna sebagai ilustrasi, dilengkapi dengan suara, baik itu narasi berupa kalimat dan atau music. Kemudian disempurnakan lagi dengan proses.  


Di era digital ditandai semakin canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi, hadirnya Sosial Media dengan segala perangkat lunak (soft ware) dan perangkat keras (hard ware) dan akses internet melalui satelit. Ditambah lagi dengan alat super canggih “smart phone” Terima atau tidak, terjadi perubahan besar. “Guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber informasi dan pembelajaran”.


Bahkan telah terjadi pergeseran, guru perlahan namun pasti lebih tepatnya berperan sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran. 


Agar peran guru tidak semakin tergeser, maka guru bukan saja harus mampu memanfaatkan media pembelajaran yang ada dalam media social dalam berbagai platform seperti Youtube, Facebook, Isntagram dll. Guru juga harus mampu membuat conten (tema) dalam bentuk media pembelajaran audio visual. 


Kemudian karyanya, dishare di beberapa platform yang dianggap cocok. Saat ini yang paling tepat dalam platform Youtube. Karena youtube lebih terkontrol dari konten-konten yang kurang mengandung unsur edukatif. Kemudian kita bisa komunikatif melalui kolom komentar.


Pembuatan conten yang kreatif dan inovatif, akan mampu mengimbangi atau paling tidak memberikan variatif pembelajaran kepada peserta didik. Sehingga motivasi peserta didik bisa lebih ditingkatkan. 


Apalagi jika peserta didik, dilibatkan dalam proses pembuatan konten. Sehingga mereka akan merasa diapresiasi karya dan keterlibatan dalam proses pembuatan konten tersebut. 


Minat & Bakat.

Mana yang lebih penting dan mana yang harus didahulukan ? Sebaiknya kita meposisikan minat sebagai aspek pertama dan utama. Mengapa ? Karena minat akan memberikan dampak positif bagi proses pembelajaran peserta didik. 
Minat harus ditumbuhkan atau digali. 


Setiap manusia dilahirkan dengan kelebihan masing-masing. Namun kadang peserta didik, belum mengetahui kelebihan tersebut (bakat). Bakat tersebut hanya akan bisa tergali melalui minat. Karena minat yang akan menuntun pada proses penemuan bakat/talenta dari masing-masing individu.


Oleh karena itu, penggalian minat pada peserta didik harus dilakukan di awal. Minat itu kadang bisa dibaca secara sederhana melalui pengamatan langsung dan atau melalui dialog dengan peserta didik, untuk mengetahui apa yang mereka senangi. Hobby salah satunya bisa dijadikan pelacakan minat seseorang. 
Maka penentuan conten, sebaiknya didasarkan pada minat peserta didik secara umum (klasikal). 


Kemudian tentukan temanya, lalu dibuat kontennya. Tidak semua materi kurikulum harus dibuat dalam bentuk audio visual dalam bentuk video. Bisa dipilih dari materi pelajaran apa yang cocok, dan terdapat daya dukungnya. 


Pembuatan media pembelajaran dalam bentuk video yang diupload di youtube tidak harus setiap hari atau minggu. Sesekali saja sebagai selingan, sekaligus hiburan. Kini semua orang ingin belajar sebagai suatu yang menyenangkan. 


Tidak tegang dan membosankan, karenanya telah banyak guru yang ikut ambil bagian dari perubahan yang telah terjadi. Guru-guru menjadi penulis dan conten creator. Namun jumlahnya masih jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah guru seluruh Indonesia. 


Mari berkarya menjadi bagian dari perubahan dengan cara memulai bagi yang belum, meningkatkan kreativitas dan inovasi bagi yang telah sedang dan akan terus berkarya.


Tidak ada yang tidak tahu dalam era sekarang, tidak ada yang tidak bias dengan adanya Mbah Goegle. Semua bisa kita ketahui, semua bisa kita tanyakan, semua bisa kita pelajari dan semua ada tutorialnya. 


Tinggal ketik, baca atau tonton dan nikmati. Dunia ada dalam genggaman tangan kita. Nikmat apalagi yang kita dustakan, heee ... Mari !

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama