cakrabanten.co.id, Kab. Tangerang,- Dalam kegelapan malam yang tenang, sinar rembulan menyinari jalanan menuju Masjid Nurul Hidayah, Citra Raya, Panongan. Suara langkah kaki pemimpin wilayah itu gemuruh di antara keheningan malam, menyatu dengan dzikir-dzikir yang terdengar samar dari dalam masjid. H. Moch Maesyal Rasyid, seorang pemimpin yang dikenal sebagai sosok religius, melangkah dengan hati yang penuh ketenangan dan kekhusyukan.
Sesampainya di masjid, aroma harum wangi kasturi menyambut kedatangannya. Ruang masjid dipenuhi oleh cahaya lembut dari lampu-lampu gantung yang bersinar redup, menciptakan atmosfer yang khusyuk dan damai. Di sana, jamaah-jamaah telah berkumpul, siap untuk memulai ibadah tarawih.
Pemimpi itu, H. Moch Maesyal Rasyid, M.Si, yang merupakan Sekretaris Daerah Kab. Tangerang. Dia berjalan dengan langkah yang mantap dan penuh kekhusyukan, seperti langkah seorang yang yakin akan tujuannya. Setiap langkahnya diiringi dengan doa-doa dalam hati, memohon petunjuk dan keberkahan dari Yang Maha Kuasa.
Di saf terdepan, dia bersujud bersama jamaah lainnya, meletakkan dahinya di atas sajadah dengan penuh khidmat. Di sana, dia merasakan kehadiran Ilahi yang begitu dekat, mengisi hatinya dengan ketenangan dan kepasrahan yang tiada tara. Setiap rakaat yang dia lalui, diiringi dengan kesungguhan dan kekhusyukan yang mendalam.
Saat imam melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran, wajah pemimpi itu berseri-seri. Matanya berkaca-kaca, tersentuh oleh keindahan dan keagungan firman Allah. Dia terhanyut dalam alunan ayat-ayat yang memenuhi ruang masjid, meresapi setiap makna dan petunjuk yang terkandung di dalamnya.
Setelah ibadah tarawih selesai, pemimpi itu tetap bertahan di masjid. Dia duduk di sudut ruangan, menyendiri dalam refleksi diri. Dalam keheningan malam, dia berdoa dengan tulus, memohon ampunan dan rahmat dari Sang Pencipta. Dan di sinilah, kekuatan sejati seorang pemimpi religius terlihat: bukan hanya dalam kata-kata atau tindakan, tetapi dalam hati yang selalu berserah kepada Allah, Sang Maha Pengasih dan Penyayang.
Malam itu, Masjid Nurul Hidayah menjadi saksi bisu akan kekhusyukan dan kepasrahan seorang pemimpi yang religius, H. Moch Maesyal Rasyid, M.Si, Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang. Dalam setiap langkah hidupnya, dia selalu menjadikan agama sebagai pedoman utama, memandu setiap langkahnya menuju jalan kebenaran dan kebaikan.
Pada Sabtu, 16 Maret 2024, suasana di Masjid Nurulhidayah, Citra Raya, Panongan, Kabupaten Tangerang, dipenuhi kehangatan dan semangat dalam rangkaian kegiatan tarawih keliling. Acara ini menjadi bukti nyata komitmen dan kolaborasi antara pemimpin wilayah, pemimpin keagamaan, dan masyarakat dalam mewujudkan visi-misi pembinaan karakter religius Kabupaten Tangerang.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, H. Moch Maesyal Rasyid, M.Si, memimpin kegiatan ini dengan penuh semangat. Didampingi oleh Camat Panongan, Heru Ultari, serta staf-stafnya, serta Pengurus MUI Kecamatan Panongan dan Pengurus Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia (Bakomubin) Kecamatan Panongan, mereka bersama-sama berkomitmen untuk menguatkan karakter religius masyarakat.
Dalam sambutannya, Sekda menghimbau masyarakat untuk tetap memelihara kemuliaan bulan suci Ramadhan 1445 H. Beliau menekankan pentingnya tidak hanya beribadah secara rutin, tetapi juga meningkatkan kegiatan kebajikan dan perbuatan baik. "Setiap ibadah dan perbuatan baik di bulan suci Ramadhan, pahalanya dilipatgandakan," ujar Sekda, mengingatkan akan keutamaan bulan suci ini.
Camat Panongan, Heru Ultari, turut memberikan sambutan dengan penuh rasa terima kasih dan apresiasi atas kedatangan Sekda ke tengah-tengah jamaah Masjid Nurul Hidayah Citra. Beliau berharap bahwa melalui pendekatan keagamaan, akan lebih mudah berdialog dengan masyarakat, serta memperkuat tali silaturahim antara pemerintah daerah dan umat.
Sementara itu, Ketua Bakomubin Panongan, HK. Rohiba, juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Sekda dan Camat Panongan dalam kegiatan Tarawih Keliling. Dalam sambutannya, beliau berharap agar kegiatan tarawih keliling bisa dimaksimalkan hingga akhir Ramadhan 1445 H, menyapa para jamaah di semua kecamatan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang.
Kegiatan tarawih keliling ini bukan hanya sekadar ritual ibadah, tetapi juga merupakan momentum untuk mempererat hubungan antara pemimpin wilayah, pemimpin keagamaan, dan masyarakat. Kolaborasi yang terjalin dalam kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya membangun karakter religius yang kokoh dan berdaya tahan di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Tangerang.(Awn)
Posting Komentar