Program Klinik Al-Qur'an: Membentuk Karakter Religius Siswa di SMPN 2 Cikupa

Drs. Moch. Farhi, SH.I, Kepala Sekolah SMPN 2 Cikupa



cakrabanten.co.id, Kab. Tangerang,- Pada Senin, 25 Maret 2024, di ruang kerjanya, Drs. Moch. Farhi, SH.I, selaku Kepala Sekolah SMPN 2 Cikupa, berbagi wawasan dengan juru warta Tabloid CAKRA Banten mengenai inisiatif mereka yang patut diacungi jempol: Program Klinik Al-Qur'an. 



Dalam diskusi tersebut, Drs. Moch. Farhi mengungkapkan asal usul dan kemajuan program yang bertujuan meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an bagi siswa. Program ini berawal dari analisis mendalam tentang kemahiran membaca Al-Qur'an di kalangan siswa. Hasilnya menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang belum mahir membaca Al-Qur'an dengan baik. Menghadapi kenyataan ini, SMPN 2 Cikupa mengambil langkah nyata dengan membentuk tim khusus yang dikoordinir oleh guru agama untuk mengidentifikasi siswa yang membutuhkan bantuan dalam membaca Al-Qur'an. 



Tim ini bekerja sama dengan orang tua siswa untuk menyediakan bimbingan ngaji secara khusus bagi mereka yang memerlukan. Setiap bulan, dilakukan evaluasi untuk menilai kemajuan siswa dalam membaca Al-Qur'an. 



Drs. Moch. Farhi menjelaskan bahwa program Klinik Al-Qur'an ini telah dimulai sejak Agustus 2023. Kendati begitu, hambatan utama yang dihadapi adalah minimnya dukungan dari orang tua siswa. Meski demikian, hal ini tidak meredam semangat mereka untuk terus melanjutkan program ini. 



Drs. Moch. Farhi juga berbagi pengalaman dari masa lalunya di SMPN 1 Tigaraksa. Saat itu, sebagai guru PAI, dia juga dihadapkan pada tantangan serupa dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an siswa. Dibutuhkan waktu dua tahun untuk melihat hasil yang signifikan. Namun, dia yakin bahwa program pembiasaan membaca Al-Qur'an di sekolah memiliki dampak besar dalam membentuk karakter siswa. 



Pembiasaan membaca Al-Qur'an tidak hanya meningkatkan kemahiran membaca, tetapi juga memperkuat nilai-nilai moral dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Dengan konsistensi dalam membaca Al-Qur'an, siswa belajar tentang kesabaran, kejujuran, dan empati, yang semuanya merupakan aspek penting dalam pembentukan akhlakul karimah. Melalui program Klinik Al-Qur'an ini, 



SMPN 2 Cikupa berkomitmen untuk tidak hanya mencetak siswa yang cerdas secara akademis, tetapi juga siswa yang bertanggung jawab, baik, dan bermoral. Dengan usaha yang berkelanjutan dan dukungan dari semua pihak, terutama orang tua siswa, diharapkan program ini akan memberikan dampak positif yang besar bagi perkembangan karakter siswa di masa depan.



Sementara itu, untuk mewujudkan visi-misi sekolah, dukungan dari berbagai pihak, termasuk keluarga, masyarakat, dan pemerintah sangatlah diperlukan. Dalam usaha mendapatkan dukungan dari masyarakat, SMPN 2 Cikupa menjalin kerjasama dengan Tim Redaksi CAKRA Banten, dengan tujuan memberikan motivasi dan pembinaan karakter kepada sejumlah siswa kelas 7. 



Heri Irawan bersama siswa SMPN 2 Cikupa 



Kolaborasi antara sekolah dan tim redaksi CAKRA Banten telah menciptakan sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mengatasi masalah yang teridentifikasi melalui hasil survei dan penelitian. 



Hasilnya menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang meninggalkan shalat lima waktu dan terdapat sejumlah siswa yang belum lancar dalam membaca Al-Qur'an. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan ibadah siswa, terutama di bulan suci Ramadhan. 



Pemimpin Umum Tabloid CAKRA Banten, Heri Irawan, S.Kom, yang juga merupakan Pengurus Bakomubin Kab. Tangerang, Bidang Pemberdayaan Organisasi, telah memberikan motivasi kepada siswa kelas 7-i SMPN 2 Cikupa. 



Dalam pertemuan tersebut, Heri Irawan memberikan pandangan yang inspiratif mengenai pentingnya membahagiakan orang tua, khususnya bagi siswa Muslim. Heri Irawan menekankan tiga cara sederhana untuk membahagiakan orang tua, yang ternyata memiliki dampak besar dalam pembentukan karakter dan spiritualitas siswa. 



Pertama, adalah kedisiplinan dalam melaksanakan shalat lima waktu tanpa menunggu perintah. Siswa diingatkan untuk segera berwudhu dan melaksanakan shalat begitu masuk waktu, sebagai wujud penghormatan dan ketaatan kepada Tuhan. 



Kedua, adalah membaca Al-Quran setiap hari, meskipun mungkin siswa belum lancar atau sempurna dalam membacanya. Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan hubungan spiritual dengan Allah, tetapi juga menghargai upaya untuk terus belajar dan memperbaiki diri. 



Yang ketiga, adalah berdoa kepada kedua orang tua setiap selesai melaksanakan shalat. Tindakan ini dianggap sebagai ekspresi paling sederhana namun paling berarti dalam membahagiakan orang tua. Heri Irawan menggarisbawahi bahwa Allah sangat mencintai anak-anak yang menghormati dan menunaikan ketiga ibadah pokok dalam Islam ini. 



Dengan usaha kolaboratif antara SMPN 2 Cikupa dan tim redaksi CAKRA Banten, diharapkan siswa-siswa dapat semakin termotivasi dan terbimbing dalam mengembangkan karakter dan spiritualitas mereka. Langkah ini tidak hanya akan membawa manfaat bagi siswa itu sendiri, tetapi juga bagi lingkungan sekitar dan masyarakat secara luas.(Awn)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama