Duta Ceria: Mempererat Kebiasaan Ibadah Ramadan di SMPN 5 Tigaraksa

 

Kegiatan rutin siswa - siswi SMPN 5 Tigaraksa



Kab. Tangerang, CAKRA Banten-Setiap langkah pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk karakter yang kokoh, termasuk pembelajaran ibadah Ramadan. Di SMPN 5 Tigaraksa, kegiatan rutin "Duta Ceria" di antaranya Dhuha, Tadarus, Ceramah, Asyik, telah menjadi unggulan dalam menggerakkan semangat keagamaan dan kreativitas peserta didik selama Ramadan 1445 H.



Sebelum belajar dimulai, peserta didik diajak untuk merangkai kegiatan ibadah di lapangan dan masjid sekolah. Mulai dari Sholat Dhuha hingga Tadarus bersama, setiap hari menjadi kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon kemudahan dalam menuntut ilmu yang bermanfaat.



Kegiatan rutin siswa - siswi SMPN 5 Tigaraksa



Pada Ramadan tahun ini, SMPN 5 Tigaraksa menghadirkan inovasi dengan Sholat Dhuha bersama dan Tadarus One Day One Juz yang dipimpin oleh peserta didik sendiri. Kreativitas juga turut diapresiasi melalui pembuatan karya seni kaligrafi, yang dipandu oleh para guru rohis. Dalam prosesnya, peserta didik tidak hanya belajar tentang keindahan kalam Allah melalui seni, tetapi juga memperdalam pemahaman agama.



Selain itu, ibadah rutin seperti Sholat Zuhur berjamaah dan Sholat Jum'at di masjid sekolah menjadi bagian tak terpisahkan dari kegiatan Ramadan. Semua ini bertujuan untuk menguatkan koneksi spiritual peserta didik dengan Allah.


Kegiatan rutin siswa - siswi SMPN 5 Tigaraksa



Kesimpulan dari keseluruhan kegiatan Ramadan ini adalah menciptakan karakter peserta didik yang agamis, kreatif, dan mendalam dalam ilmu agama. Lebih dari sekadar rutinitas, Duta Ceria di SMPN 5 Tigaraksa membiasakan peserta didik untuk selalu melibatkan Allah dalam setiap aspek kehidupan mereka.



Pesantren Kilat merupakan salah satu kegiatan yang diadakan di SMPN 5 Tigaraksa setiap tahunnya, khususnya pada momentum bulan suci Ramadan. Kegiatan ini dipimpin oleh Guru Mata Pelajaran PAI, Mirdah Komala, S.Pd.I, serta didukung oleh tim Rohis yang terdiri dari Gustin Ambarsih, S.Pd, dan Gustian Arif Hidayat, S.Pd. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan kualitas keimanan dan ketaatan beribadah pada waktu-waktu selanjutnya, setelah Ramadan berlalu.



Selama kegiatan Pesantren Kilat, peserta didik diajak untuk mendalami nilai-nilai keagamaan melalui berbagai kegiatan, seperti kajian agama, diskusi kelompok, serta praktik ibadah seperti shalat berjamaah dan tilawah Al-Quran. Tim Rohis berperan penting dalam memfasilitasi dan membimbing peserta didik agar dapat memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam dengan baik.



Kegiatan rutin siswa - siswi SMPN 5 Tigaraksa



Pentingnya momentum bulan Ramadan sebagai waktu yang penuh berkah dan ampunan juga ditekankan dalam kegiatan ini. Berbagai kegiatan yang diadakan selama Ramadan, seperti berbuka puasa bersama dan tarawih, menjadi momen penting yang memberikan kesan religi bagi peserta didik. Kesempatan untuk beribadah bersama-sama di sekolah juga menjadi pengalaman berharga bagi mereka, yang dapat mempererat hubungan antar sesama dan memperkuat ikatan keagamaan.



Kesimpulan dari kegiatan Pesantren Kilat dan Ramadan tahun ini adalah pentingnya menciptakan karakter peserta didik yang agamis, kreatif, dan berpengetahuan dalam ilmu agama. Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta didik dapat membiasakan diri untuk selalu melibatkan Allah dalam setiap aktivitas mereka, sehingga keimanan dan ketaatan beribadah dapat terus meningkat seiring berjalannya waktu. Dengan demikian, pesantren kilat dan kegiatan Ramadan di SMPN 5 Tigaraksa tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga menjadi landasan yang kokoh dalam pembentukan karakter keagamaan generasi muda.(Awn)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama