Mengenal Lembaga Kajian Pusat Inovasi Inkubator Bisnis dan Usaha (IBU)




Oleh : Dr. Zalzulifa, M.Pd

Rektor Universitas Pramita Indonesia 



cakrabanten.co.id,- Universitas Pramita Indonesia bekerjasama dengan Media Tabloid Caka Banten melakukan kerjasama promosi dan sosialisasi Lembaga Kajian Pusat Inovasi Inkubator Bisnis dan Usaha (IBU), sebuah entitas karya Gerakan Kepanduan Hizbul Wathon Banten kerjasama  dengan PT. Manajemen Cerdas yang didedikasikan untuk mengembangkan inovasi, memfasilitasi inkubasi bisnis, dan mendukung perkembangan usaha. Lembaga ini sudah berjalan sebagaimana mestinya di tingkat Fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif Universitas Muhammadiyah Tangerang sejak Tahun 2020. 



Keberadaan LKPI-IBU merupakan bagian dari upaya panjang pengkhidmatan putra minang yg sejak tahun 2003 aktif di organisasi persyarikatan muhammadiyah menduduki berbagai posisi antara lain Ketua Majelis Kesejahteraan Masyarakat Pimpinan Cabang Pasar Kemis (2003-2007), Ketua Gerakan Kepanduan Hizbul Wathon Kwartir Wilayah Banten (2007-2011), Dua Periode Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Banten (2011-2019), dan saat ini Wakil Ketua Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata tingkat Wilayah dan Wakil Ketua Bidang Litbang Badan Pengurus Pusat Jaringan Wisata Muhammadiyah serta anggota Bidang Ekonomi dan Bisnis Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathon.



Dari semangat membangun kemandirian organisasi pandu dan mencetak para pelaku wirausaha pandu mandiri atau Scoutpreneur dengan majalah komunitas B'Scout Creative, sang inisiator Dr. Zalzulifa, M.Pd yang saat ini menjadi Rektor di Universitas Pramita Indonesia berharap agar platform IBUPANDU juga bisa digunakan oleh mahasiswa Pramita. Bahkan untuk jangka panjang dengan format kerjasama sinergi melalui jejaring Gerakan Kepanduan Hizbul Wathon maka lembaga sejenis LKPI boleh saja didirikan di berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta selain target captive jejaring organ kepanduan yang ada di perguruan tinggi muhammadiyah aisyiah yg tersebar di berbagai propinsi maupun luar negeri.



Jika didirikan pada level perguruan tinggi maka sifatnya lebih kepada lembaga kajian disingkat LKPI-IBU diikuti namal lembaga. Akan tetapi jika didirikan atas inisiasi dan kolaborasi dengan fasilitasi ruang kerja di amal usaha pendidikan tingkat SD, SMP, SMA/ SMK maupun klinik kesehatan maka sifatnya berupa Unit Inkubator Bisnis dan Usaha (IBU). Sementara jika pendiriannya diinisiasi oleh aktifis kepanduan pada jajaran Ranting, Cabang, Daerah maupun Wilayah maka penamaanya boleh jadi IBU-MBC atau Inkubator Bisnis dan Usaha Muhammadiyah Business Centre dengan nama tambahan lokasi berupa nama desa atau wilayah lokasi usaha.



Untuk mendukung tagline aksi PRAMITA REBORN, Smart Village University Kampus Kreatif Bangun Desa untuk Dunia, dalam berbagai diskusi santai  inisiator pembuatan platform IBUPANDU selaku rektor kerapkali melontarkan gagasan kepada Ketua Pembina Yayasan Citra Pramita Tangerang Ichwan N Soebadio agar dilahan kampus 6 ha dibangun Menara Kembar IBU-PRAMITA dan IBU-SM TOWER sebagai simbol harmonisasi kerjasama sinergi antara Universitas Pramita Indonesia dengan Universitas Muhammadiyah Tangerang. 



Gagasan Menara kembar IBU merupakan ujud aktualisasi darma bhakti insan manusia sebagaimana tergambar dari bait-bait lagu IBU karya monumental putra bungsu pendiri Universitas Pramita Indonesia Almahumah Lailan Syaufina Soebadio dengan Almarhum Bpk Hadi Soebadio yang keduanya wafat tahun 2014.



Melalui sinergi berbagai komponen bangsa, berikut adalah beberapa komponen  LKPI-IBU: (1) Kajian Inovasi:, yaitu melakukan penelitian dan analisis untuk memahami tren inovasi dalam berbagai sektor bisnis dan industri: (2l Pusat Inovasi:, yaitu menyediakan tempat dan sumber daya untuk memfasilitasi pengembangan inovasi baru dan kolaborasi antara pelaku bisnis, akademisi, dan pemerintah: (3) Inkubator Bisnis: yaitu menyediakan dukungan bagi startup dan usaha kecil untuk memulai, berkembang, dan mengoptimalkan potensi mereka: (4) Usaha:, yaitu membangun jaringan dan ekosistem yang mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan usaha, termasuk pelatihan, mentoring, akses ke modal, dan sumber daya lainnya. 



Adapun manfaat LKPI-IBU bagi Berbagai Pihak, antara lain:


1. Pelaku Bisnis dan Entrepreneur: Fasilitas LKPI-IBU dapat diakses secara mudah dan murah secara online. Berbagai fasilitas dimaksud diantaranya fasilitas dan layanan inkubasi bisnis, seperti ruang kerja bersama, mentorship, pelatihan, serta akses ke jaringan dan sumber daya yang dapat membantu mereka mengembangkan dan mengelola usaha mereka.


2. Pemerintah dan Badan Pengembangan Ekonomi: LKPI-IBU dapat menjadi mitra strategis dalam mendukung pembangunan ekonomi lokal dan nasional dengan menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM).


3. Akademisi dan Peneliti: LKPI-IBU dapat menggunakan fasilitas dan sumber daya platform IBUPANDU  untuk melakukan penelitian tentang inovasi bisnis, mendorong kolaborasi lintas sektor, dan memperluas pemahaman tentang dinamika bisnis dan pasar.


4. Masyarakat: Dengan menghasilkan inovasi dan mendukung pertumbuhan usaha, LKPI-BU dapat berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan, dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.



Dengan berbagai catatan diatas, Lembaga Kajian Pusat Inovasi Inkubator Bisnis dan Usaha (LKPI-IBU) dapat menjadi motor penggerak dalam mempercepat proses inovasi, pertumbuhan bisnis, dan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan (zlz).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama