SENI MENULIS PROFIL



Tulislah apa yang kita ketahui, kita fahami dan kita jalani. Insya Allah akan mengalir seperti air. 



Banyak hal yang bisa kita tulis, tidak perlu jauh-jauh dan merenung sesuatu yang sulit. Bahan tulisan dan atau konten, sebenarnya ada dalam dan di sekeliling kita. Bahkan kita ketahui dan dikerjakan dalam keseharian. 



Menulis profil misalnya,  suatu gambaran atau tulisan berupa pendeskripsian secara singkat untuk menjelaskan informasi yang didapat dari suatu keadaan yang mengacu pada seseorang (individu), kelompok atau lembaga.



Jadi bisa bersumber dari seseorang bisa sahabat dekat, teman sekerja, rekan komunitas, tokoh pendidikan, politik, seni, budayawan, pengusaha hingga orang-orang kharismatik lainnya. 



Bukan hanya individu yang bisa dibuat profil, lembaga pun bisa – sekolah misalnya, TK, PAUD, Kursus, PKBM, Bimbingan Belajar, komunitas, organisasi profesi seperti PGRI. Pemerintahan desa, kecamatan, kabupaten kota, propinsi hingga Negara. 



Selain menyampaikan informasi standar identitas diri/lembaga seperti ; nama, alamat, tanggal lahir dll. Tak kalah menarik, menyampaian informasi berupa data dan fakta – tentang hal-hal unik, spesifik dimana orang belum tahu betul tentang hal tersebut. Ini lah yang di sebut sisik unik dari individu atau lemabaga yang ditulis profilnya. 



Semua disajikan dengan bahasa sederhana dan ringan-ringan saja. Hindari istilah-istilah yang sulit difahami. Kalau perlu jelaskan sesuatu kata atau kalimat dengan contoh. Karena ia dapat membantu menyederhanakan suatu symbol kedalam hal yang lebih bisa difahami. 



Sama seperti menulis gendre lain, menulis profil juga memerlukan bahan-bahan berupa fakda, data dan informasi. Bisa diperoleh dari wawancana, angket, studi dokumentasi, jejak digital di sosmed dll. Prinsifnya semakin banyak informasi dipercara semakin memudahkan kita menulis profil. 



Menulis profil diri sendiri, memang sebaiknya orang lain yang menulis. Tapi seandainya kita menulis diri sendiripun bisa. Bisa suka kombinasi diantara keduanya. Kita tulis profil diri, kemudian diserahkan kepada orang lain untuk ditulis dalam pandangan orang lain. 



Buatlah judul yang menarik, bahkan kotroversi tidak apa untuk menarik pembaca. Karena terdarik tidaknya pembaca, pertama dan utamnaya akan ditentukan seberapa menarik judul yang kita buat. Mebuat judul untuk profil, bisa disusun belakangan. Banyak caranya, bisa kita tanya filosofi, atau kata-kata bertuah dari tokoh kita. Bisa juga mengutif kata-kata unik dan atau indah dari sebuah lagu, atau kata mutiara. Contohnya, “DR. KOMARUDIN, MAP TERSESAT DI JALAN YANG BENAR”. 



Ayo, kita mulai menulis dari diri dan lingkungan kita berada – teman sekerja, sehobby, seperjuangan atau lembaga dimana kita mengabdi.



Mulailah dari satu kata, karena kata-kata yang lain akan mengikuti sendirinya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama