“BERANI MENCOBA ..!” Menegangkan sekaligus Menyenangkan


Oleh : Nara Faith Widyadhana Dhana 

(Siswi SMA 10 Kabupaten Tangerang Banten)



cakrabanten.co.id, Tangerang,- Dari semua hal yang dilakukan di sekolah, ekstrakurikuler adalah hal yang paling menyenangkan ketika di sekolah.



Banyak pilihan jenis kegiatan Ekstrakurikuler. 


Aku mengikuti ekstrakulikuler “English club” di sekolah. Banyak yang bilang bahwa ekskul yang aku ikuti, tempat berkumpulnya orang-orang pintar dan ambisius untuk belajar. Itu hanya omongan yang beredar saja sebenarnya, tapi kalau diperhatikan memang benar, aku pun termasuk anak yang memiliki ambisi mengenai belajar walaupun tidak pintar. Tepatnya berusaha dengan maksimal sesuai kemampuan.



Ada lima belas mata pelajaran yang dikuti di kelas; Bahasa Inggris, Biologi, PPkn, Sosiologi, Sejarah, Matematika, Seni Musik, Kimia, Ekonomi, Fisika, Bahasa Indonesia, Penjas, Geografi, Pendidikan Agama, dan Informatika, dan dari semua mata pelajaran itu yang paling suka adalah Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Itulah mengapa masuk English Club di sekolah.



Para juara menulis bersana pengurus PELITA (Penggerak Litarasai Tangerang) dan Pustakawan Kang Enjat, "Salam literasi untuk negeri !"



Bahasa Indonesia pelajaran paling memikat perhatian, karena hobi membaca buku dan menulis cerita pendek. Ketika belajar selalu mendapat gambaran mengenai penjelasan guru dengan mudah, hal itulah yang membuat suka Bahasa Indonesia, karena otak tak merasa pusing ketika sedang belajar.



Aku sekarang berada di kelas 1 SMA dan berada di kurikulum merdeka, menurutku kurikulum merdeka ini lumayan membantu. Karena dua semester awal di SMA tidak ada pembagian jurusan jadi bisa lebih matang untuk memikirkan jurusan apa yang akan aku pilih.



Di kurikulum merdeka ada yang namanya P5 yaitu Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Metode pembelajarannya salah satunya membuat proyek dalam jangka waktu yang ditentukan, di sekolahku di kelas X ini ada tiga proyek. Pertama, mempresentasikan mengenai makanan sehat dan bergizi. Proyek kedua memparodikan pemilu, dan ketiga Rekayasa Teknologi.


PELITA dari kiri (Edi Kusmaya, Nia Kurnisih, Ihah Parihah dan Si Bungsu Lia Nurmala selalu paling heboh) rehat sejenak usai Talk Show di Mall Citra sambil kulineran heee ....!



Sudah dua projek selesai. Paling berkesan proyek kedua, di proyek kedua ini aku menjadi peran calon wakil presiden. Sangat menyenangkan dan membuat pengetahuan baru yang selama ini tak pernah ku pedulikan. Aku mengumpulkan berkas, membantu tim sukses ku, menyiapkan program kerja unggulan, membuat visi misi, dan berkampanye ke semua kelas se angktan. Semuanya memiliki momen nya sendiri, aku bisa mengasah kemampuan public speaking di depan umum, mengasah pengetahuan sosial terkait isu yang beredar pula, dan semuanya benar-benar menyenangkan terutama saat debat dengan paslon yang lain.


Dari kiri juara satu Nara Faith Widyadhana, judul, “Berani untuk Mencoba”. Juara dua Calya Ashadewi F - judul, “Lawan Rasa Takut” dan Jura tiga Ardini – judul, “Gagal Bagian Dari Proses”.



Tak disangka debat itu akan menciptakan keinginan untuk mencoba hal yang serupa. Mengikuti organisasi OSIS, tak lama setelah proyek kedua P5 selesai langsung ada informasi bahwa akan dilaksanakannya pemilihan ketua dan wakil OSIS baru. Kandidat sudah ditetapkan dan mereka bisa memilih wakil yang akan menemani untuk maju bersama di pemilihan OSIS. 



Aku ditawari menjadi salah satu kandidat wakil ketua OSIS, setelah berpikir manfaat apa yang didapatkan selama proses ini pun cukup membuat tergiur dan aku pun setuju untuk menjadi calon wakil ketua.



Semua proses kuikuti dan tentu saja yang paling menegangkan dan menyenangkan adalah ketika debat. Debat dan pemilihan dilakukan pada hari yang sama, ternyata aku kalah ketika pemilihan. Namun itu bukan akhir dari segala keberanian yang aku punya untuk melakukan hal-hal baru, justru semakin berani mencoba karena kegagalan yang kuterima tidak terasa pahit sama sekali dan sekarang aku menjabat sebagai ketua seksi bidang dua, peningkatan kehidupan berbangsa dan bernegara.



Aku pernah mendengar kalimat “Keberuntungan selalu mengikuti orang yang berani”, tak ingat mendengar nya dari mana - tapi kurasa itu benar adanya. Sekarang menjadi orang yang berani mencoba ketika berhadapan dengan situasi sosial contohnya dalam berorganisasi, selalu berani menampilkan diri dengan maksimal di hadapan banyak orang sehingga mendapatkan posisi inti di semua organisasi di sekolah.



Tulisan ini jura satu lomba Menulis Cacatan Harian tingkat SLTP dan SLTA yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan Kabupaten Tangerang bekerja sama dengan Penggerak Literasi Tangerang (PELITA) – dalam event Books Fair di Mall Citra Cikupa Tangerang Banten. 



Editor : Edi Kusamaya, Pimren Cakra Banten.

1 Komentar

  1. Jangan takut untuk mencoba hal baru karena itulah cara kita belajar dan berkembang.

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama