ketua PGRI Kabupaten Tangerang, Minta Sekolah Selektif Pilih Armada Saat Study Tour

Bibing Sudarman, S.Pd., M.SI
Ketua PGRI kabupaten Tangerang 



cakrabanten.co.id, Tangerang,- Tragedi kecelakaan maut yang menewaskan 11 siswa SMK Lingga Kencana Depok saat melakukan perjalanan study tour pada Sabtu (11/5) lalu, membuat dunia pendidikan terpukul. Tragedi itu pula yang menjadikan urgensi study tour dipertanyakan.



Sejumlah pihak menyuarakan, agar dinas terkait maupun kementrian pendidikan, melarang tegas sekolah mengadakan Study Tour atau Outing Class.



Terkait hal itu, Ketua PGRI kabupaten Tangerang Bibing Sudarman, S.Pd., M.SI. menuturkan turut prihatin serta belasungkawa atas musibah yang terjadi rombongan SMK Lingga Kencana Depok, di Subang, Jawa Barat, Sabtu malam kemarin. sehingga menimbulkan korban jiwa.



"Saya segenap Keluarga Besar PGRI Kabupaten Tangerang turut belasungkawa atas musibah yang menimpa putra-putri siswa serta guru SMK Lingga Kencana Depok. Semoga para orang tua wali serta keluarga diberikan kesabaran keikhlasan, sekaligus merupakan sebuah pembelajaran buat kita semuanya," katan Bibing kepada Cakra Banten, Rabu (15/5/2024).



Bibing menghimbau, kegiatan perpisahan sebaiknya dilakukan di sekolah dan tidak membebani para orang tua wali murid, akan tetapi jika Outing Class atau Study Tour sebagaimana telah diprogramkan oleh pihak sekolah yang akan bermanfaat besar bagi para siswa nantinya, sebaiknya dilanjutkan karena siswa belajar di luar kelas banyak sekali manfaat.



ia menilai study tour tak bisa untuk dilarang. Pasalnya, itu menjadi ajang untuk siswa bisa membandingkan sesuatu, "Dalam hal ini siswa tentu akan membandingkan sebuah perkembangan kondisi daerahnya dengan daerah lain," ujarnya.



Bibing juga menyampaikan bila proses membandingkan itu baik untuk perkembangan wawasan siswa. Namun, pihaknya mewanti-wanti agar pihak sekolah atau panitia pelaksana harus wajib mengikuti semua aturannya (SOP), seperti mekanisme terkait kerjasama dengan penyedia jasa travel hingga hasil uji cek kesehatan pengemudinya.



"Pihak sekolah atau panitia pelaksana harus lebih teliti lagi dan dipastikan kelayakan armada serta kesehatan supirnya, jika terjadi musibah sudah diluar kendalinya, imbuhnya



Bibing berharap "Semoga kejadian musibah ini tidak terjadi lagi kedepannya," tutupnya. (Nbl)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama