Kab. Tangerang, CAKRA Banten,- Dengan tagline aksi "PRAMITA REBORN, SMART VILLAGE UNIVERSITY: KAMPUS KREATIF MEMBANGUN DESA UNTUK DUNIA," Dr. Zalzulifa resmi dilantik sebagai Rektor baru Universitas Pramita Indonesia. Pelantikan ini membawa semangat segar dan visi besar untuk masa depan universitas, serta memperkuat komitmen dalam membangun sumber daya manusia di desa-desa Indonesia.
Dalam sebuah silaturahmi yang diadakan oleh tim Manajemen Usaha dan Redaksi Tabloid Pendidikan CAKRA Banten, dihadiri oleh Pemimpin Umum Tabloid CAKRA, Heri Irawan, Pemimpin Perusahaan, Endang Supriatna, Manager Sirkulasi Abdul Kodir dan Redaktur Pelaksana, Ahmad Faisal, di ruang tamu Rektor Universitas Pramita Indonesia.
Dr. Zalzulifa mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan untuk memimpin universitas ini. "Ini adalah tanggung jawab besar, namun penuh tantangan yang menarik," ujarnya. Sejak Desember 2023, universitas ini telah melewati berbagai proses penting, termasuk pencabutan sanksi dari L2Dikti dan Dikti, yang menandai kebangkitan Pramita atau "Pramita Reborn."
Sebagaimana disampaikan Ketua Dewan Pembina Universitas Pramita Indonesia, N. Ichwan Soebadio, dalam sambutannya pada saat pelantikan, menyebutkan pentingnya tagline aksi "Pramita Reborn." Dr. Zalzulifa menegaskan bahwa misi utama Universitas Pramita Indonesia adalah menjadi "Smart Village University." "Kami ingin membangun desa untuk dunia," tegasnya.
Dengan dukungan dari Yayasan Citra Pramita Tangerang dan inspirasi dari berbagai pemimpin lokal seperti Bupati Tangerang, Bupati Lebak, dan Walikota Tangerang, Universitas Pramita Indonesia berkomitmen untuk memajukan desa-desa di Indonesia melalui pendidikan.
Universitas Pramita Indonesia berencana mengambil pelajaran dari pengalaman universitas ternama dunia seperti Oxford, Tokyo, dan Stanford. Ketiga universitas ini pernah menghadapi konflik internal namun berhasil bangkit dan menjadi institusi kelas dunia. Dengan semangat yang sama, Pramita berambisi mencapai reputasi internasional.
Berlokasi di Ubud Binong, Tangerang, dan didukung oleh 1.400 industri serta kekayaan budaya lokal, Universitas Pramita Indonesia siap menjadi pusat inovasi dan kreativitas. "Kampus kreatif ini bukan hanya tempat belajar, tetapi juga agen perubahan yang menginspirasi pengembangan desa-desa," kata Dr. Zalzulifa.
Jumat, 21 Juni 2024, menjelang waktu pelaksanaan sholat Jum’at, kepada Tim CAKRA Banten Dr. Zalzulifa juga menyampaikan beberapa program kerja yang akan diimplementasikan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia di desa-desa.
Program-program tersebut mencakup peningkatan kualitas kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri, pengembangan fasilitas penelitian yang modern, serta kerjasama dengan berbagai universitas dan industri internasional.
Dengan semangat baru dan visi besar ini, Universitas Pramita Indonesia diharapkan dapat menjadi mercusuar pendidikan yang tidak hanya menghasilkan lulusan yang kompeten, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak perubahan dan pembangunan di desa-desa Indonesia.
Melalui "PRAMITA REBORN," universitas ini bertekad untuk mengukir prestasi yang gemilang dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.(Nbl)
Posting Komentar