Kab. Tangerang, CAKRA Banten,- Suasana haru dan kebahagiaan menyelimuti halaman SD Negeri Bunar 3, Kecamatan Sukamulya, saat prosesi perpisahan siswa kelas VI dan kenaikan kelas 1-5 berlangsung. Acara ini menjadi momen penuh emosi, di mana hubungan antara siswa, orang tua, dan guru yang telah terjalin selama enam tahun seolah-olah terputus, menyisakan doa dan harapan untuk masa depan yang cerah.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah Saipul Anwar, S.Pd., menekankan pentingnya mengamalkan ilmu yang telah diajarkan selama enam tahun di SD Negeri Bunar 3. "Segala kebaikan yang telah diajarkan, semoga bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya dengan penuh harap. Ia juga berdoa agar para siswa dapat dengan mudah melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya dengan lancar dan sukses.
Kepala Desa Bunar, Lukman Nulhakim, turut juga memberikan apresiasi kepada SD Negeri Bunar 3 yang berhasil menjalankan proses pembelajaran dengan baik. Prestasi-prestasi yang diraih oleh para siswa tidak hanya mengharumkan nama sekolah tetapi juga Desa Bunar. Lukman juga mengingatkan pentingnya dukungan keluarga dalam melanjutkan pendidikan anak-anak, karena tanpa dukungan keluarga, sekolah tidak akan maksimal dalam menjalankan program-programnya.
Ruslan, S.Pd., sebagai Ketua Panitia Pelepasan dan Kenaikan Kelas, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Dengan tema "MELEPAS MERAH PUTIH, MENGGAPAI MIMPI BIRU, SATU LANGKAH MENUJU MASA DEPAN", ia berharap para siswa kelas VI dapat mengamalkan ilmu yang telah mereka peroleh untuk kebaikan keluarga dan masyarakat.
Emma Wahyuni, S.Pd., Korwas SD Kecamatan Sukamulya, dalam sambutannya menekankan bahwa kualitas pendidikan yang baik melibatkan semua unsur: keluarga, masyarakat, dan pemerintah. "Karakter berbudi pekerti yang luhur jauh lebih penting daripada sekadar piagam dan ijazah," tegasnya. Ia mengingatkan bahwa tujuan utama pendidikan adalah melahirkan generasi yang berketuhanan, cerdas, dan berakhlak mulia.
Rehan Maulana Saputra, perwakilan siswa kelas VI, dengan penuh rasa syukur menyampaikan terima kasih kepada para guru yang telah sabar mendidik mereka. Ia juga berpesan kepada teman-temannya agar menjaga persaudaraan yang telah terjalin selama enam tahun dan meminta maaf atas kenakalan mereka. "Semoga semua teman-teman bisa mendapatkan sekolah lanjutan yang lebih baik," harapnya.
Acara perpisahan ini tidak hanya menjadi penutup bagi satu babak dalam kehidupan para siswa, tetapi juga awal dari petualangan baru menuju masa depan yang penuh harapan. Dengan doa dan dukungan dari keluarga, guru, dan masyarakat, para siswa diharapkan dapat menggapai mimpi mereka dan membawa kebaikan bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar.(Kdr)
Posting Komentar