KARYA SISWA : RESENSI BUKU SASTRA




Oleh : ALFIA (Siswi SMK PGRI 31 Legok Tangerang Banten, Kls 10 AKL)



Judul : Pulang

Penulis : Tere Liye

Editor : Triana Rahmawati

Penerbit : Republika

Kota Terbit : 2015



Novel Pulang merupakan salah satu karya populer Tere Liye yang diterbitkan pada 2015 oleh Jakarta Republika. Tere Liye merupakan penulis kenamaan Indonesia yang dikenal karena kemampuannya menyajikan cerita fiksi dengan gaya unik.



Deskripsi novel Pulang mengisahkan petualangan hidup remaja berusia 15 tahun, yang memiliki kemampuan hebat dalam berburu babi hutan. Hal itu membuat Teuku Muda terkesan. Bapak tua itu kemudian membawanya ke kota untuk diasuh layaknya anak angkat.



Tokoh utama dalam sinopsis novel Pulang bernama Bujang. Cerita dalam novel ini dibawakan dengan alur menarik dan kompleks. Melalui tokoh utama dan karakter lain, novel Pulang memuat pesan moral yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.



Novel Pulangkarya Tere Liye mengisahkan perjalanan hidup Bujang, seorang anak laki-laki. Ia mengalami kehidupan sulit di hutan rimba Sumatra sejak usia 15 tahun, terancam oleh monster mengerikan.



Bujang kemudian diambil oleh Teuku Muda, seorang bos mafia yang dekat dengan ayahnya. Meskipun sang ibu enggan melepaskan Bujang, sang ayah bersikeras agar anaknya melihat dunia luar dan mendapat pendidikan.



Seiring berjalannya waktu, Bujang dihadapkan pada beberapa tragedi. Di antaranya kematian ayah dan ibu yang meninggalkan luka yang mendalam. Ia bahkan meninggalkan sekolah dan latihan bela diri yang sudah lama ditekuni setelah kehilangan kedua orangtuanya. Lantaran hal tersebut, kondisi kesehatannya memburuk karena tidak makan dengan teratur.



Tragedi hidupnya semakin bertambah ketika Bujang harus menghadapi kepergian Kopong, tukang pukul keluarga Tong yang sangat setia. Tak berhenti di situ, ketika kembali ke ibu kota setelah menyelesaikan kuliahnya, dia dihadapkan pada pengkhianatan Basyir, teman akrabnya di keluarga Tong.



Puncaknya, Bujang bertemu dengan Tuanku Imam, tokoh agama yang memiliki hubungan dengan keluarganya. Tuanku Imam memberikan nasihat tentang kehidupan dan mengungkap asal-usul keluarga Bujang. Hal itu membuka mata Bujang terkait makna "Pulang".



Selama perjalanan, Bujang akhirnya mengerti alasan sang ayah menjadikannya anak angkat Teuku Muda. Hal itu dikarenakan ayahnya sudah sejak lama menjadi tangan kanan Teuku Muda dalam bisnis Shadow Economy.


ALFIA, Siswi SMK PGRI 31 Legok Kls 10 AKL
Tangerang Banten



Namun, Samad, ayah Bujang, mundur dengan alasan yang tidak jelas. Bujang menemukan fakta itu dari Kopong, bahwa Samad berjanji memberikan anak laki-lakinya kepada keluarga Tong.



Akhirnya, Bujang mewarisi keahlian sebagai jagal dari ayah dan kakeknya. Dirinya terlibat dalam bisnis keluarga Tong di "dunia hitam". Meskipun awalnya menolak, seiring bertambahnya usia dan pengalaman, Bujang naik menjadi pemimpin keluarga Tong. Bujang sebagai anak kesayangan Teuku Muda diberi kekuasaan tersebut untuk memimpin keluarga Tong.



Banyak sekali pembelajaran yang dapat dipetik dari perjalanan hidup seorang Bujang, seperti kerja kerasnya dalam menempuh pendidikan hingga mampu meraih kesuksesan, caranya membalas jasa orang yang begitu berpengaruh dalam setiap keberhasilan hidupnya, aksi perangnya melawan pengkhianatan, serta keinginannya untuk kembali pulang demi orang tua yang begitu dihormati dan dicintainya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama