Kegigihan H. Haerudin Mengembangkan Usaha Susu Kambing, Bisnis yang Disunnahkan

 

 H. Haerudin, Staf TU di SMPN 1 Panongan



Kab. Tangerang, CAKRA Banten,- Di tengah kesibukannya sebagai Kepala Staf TU di SMPN 1 Panongan, H. Haerudin, yang akrab disapa H. Heru, menemukan passion baru dalam dunia peternakan. Dua tahun lalu, ia memulai usaha budidaya susu kambing dengan merawat tujuh ekor kambing perah jenis Saanen dan Savera. Kini, setelah mengalami perkembangan, kambing perah miliknya telah berkembang biak menjadi belasan ekor, meskipun yang aktif memproduksi susu baru tujuh ekor.



Inspirasi H. Heru untuk memulai usaha ini datang dari YouTube. Ia mengetahui bahwa beternak kambing perah merupakan sunnah Rasulullah SAW, yang selain menguntungkan secara bisnis juga bernilai ibadah. "Selain produk susu kambing yang baik untuk kesehatan, beternak dan berdagang juga dicontohkan oleh Rasulullah SAW," ujar H. Heru.



Tidak puas hanya dengan jenis Saanen dan Savera, H. Heru kini mulai mengembangkan kambing jenis Jawa Randu. Setelah mendapatkan bimbingan dari pihak peternakan, ia mengetahui bahwa kambing jenis Jawa Randu juga cocok untuk dijadikan kambing perah.



Dengan semakin terbukanya peluang pasar untuk susu kambing, H. Heru sedang mempersiapkan penambahan kandang dan berencana untuk membeli minimal sepuluh ekor kambing perah lagi. "Rencana akan tambah 10 ekor lagi, lagi menunggu tukang yang akan membuat kandang. Alhamdulilah setelah ditekuni selama dua tahun, saat ini terkait pemasaran tidak ada kendala, sudah banyak langganan, dan selama kami jualan susu kambing banyak testimoni yang merasa puas berlangganan susu kami, tidak ada keluhan atau komplain. Memang susu yang kami jual susu asli, tanpa bahan tambahan baik pengawet atau pewarna," jelas H. Heru.



H. Haerudin bersama Camat Panongan



Setiap ekor kambing bisa menghasilkan rata-rata dua liter susu per hari. Istri H. Heru, Siti Saadah, S.Pd, yang merupakan pengajar di SDN Cipari 1 Panongan, juga ikut mendukung usaha ini. Bersama dengan anak perempuan mereka, Riri Nur Alfiani, seorang Guru Bimbingan Konseling di SMPN 1 Panongan, keluarga ini bahu-membahu mengurus kambing-kambing mereka.



H. Heru mendapatkan pengetahuan tentang teknik budidaya kambing perah dari Dr. Ridwan, seorang dokter hewan di Dinas Peternakan Kab. Tangerang. Dari Dr. Ridwan, ia juga mengetahui bahwa untuk mendapatkan indukan kambing perah, ia bisa menemui H. Zulfikar di Sumarekon, Serpong. H. Zulfikar adalah peternak kambing perah asal Aceh yang memiliki kambing jenis Saanen dan Savera.



Menurut H. Heru, pemeliharaan dan perawatan kambing perah tidak jauh berbeda dengan kambing biasa. Kunci utamanya adalah ketelatenan dan kasih sayang. "Bila kambing diurus dengan kasih sayang, tidak hanya sehat badannya tetapi juga melimpah susunya. Selain memberi makan yang cukup dan rumput yang bagus, setiap melakukan pemerasan susu saya selalu bershalawat, sehingga kambing merasa nyaman dan senang," tutur H. Heru.



Semangat dan dedikasi H. Heru dalam mengembangkan usaha budidaya susu kambing ini patut diacungi jempol. Tidak hanya membawa manfaat ekonomi bagi keluarganya, namun juga memberikan contoh inspiratif bagaimana memadukan bisnis dengan nilai-nilai ibadah.(Awn)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama