Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan



Oleh : Dr. Iswadi, M.Pd

Dosen Universitas Esa Unggul  

 


Cakra Banten,- Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Dalam pembelajaran, guru berhadapan dengan sejumlah peserta didik dengan berbagai macam latar belakang, sikap, dan potensi, yang semuanya berpengaruh terhadap kebiasaannya dalam mengikuti pembelajaran. Misalnya, masih banyak peserta didik yang kurang bersemangat untuk belajar dan sering membolos, terutama pada mata pelajaran yang dianggap sulit atau menyulitkan. Untuk itu, guru dituntut untuk membangkitkan motivasi belajar peserta didik karena motivasi merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Peserta didik yang memiliki motivasi belajar yang tinggi akan belajar dengan sungguh-sungguh.



Untuk membangkitkan motivasi belajar peserta didik, setiap guru sebaiknya memiliki rasa ingin tahu mengapa dan bagaimana anak belajar serta menyesuaikan diri dengan kondisi-kondisi belajar dalam lingkungannya. Guru juga sebaiknya mampu menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.



Tulisan ini bermaksud untuk menjelaskan bagaimana menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan, sehingga peserta didik termotivasi untuk mengikuti pelajaran di kelas.



Untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan, diperlukan berbagai keterampilan, di antaranya keterampilan mengajar. Keterampilan mengajar yang sangat berperan dan menentukan kualitas pembelajaran meliputi keterampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, serta mengajar kelompok kecil dan perorangan.



Setiap keterampilan mengajar memiliki komponen dan prinsip-prinsip dasar tersendiri. Berikut ini delapan keterampilan mengajar dan cara menggunakannya agar tercipta pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan:



1. Menggunakan Keterampilan Bertanya

Keterampilan bertanya sangat perlu dikuasai oleh guru karena hampir dalam setiap tahap pembelajaran guru dituntut untuk mengajukan pertanyaan. Kualitas pertanyaan yang diajukan guru akan menentukan kualitas jawaban peserta didik. Keterampilan bertanya yang perlu dikuasai oleh guru meliputi keterampilan bertanya dasar dan lanjutan.

   


   a. Keterampilan bertanya dasar mencakup:  

   - Pertanyaan yang jelas dan singkat  

   - Pemberian acuan  

   - Memusatkan perhatian  

   - Memberi giliran dan menyebarkan pertanyaan

   


   b. Keterampilan bertanya lanjutan meliputi:  

   - Pengubahan tuntunan tingkat kognitif  

   - Pengaturan urutan pertanyaan  

   - Pertanyaan pelacak

   


2. Memberi Penguatan 

Penguatan merupakan respons terhadap suatu perilaku yang dapat menimbulkan kemungkinan terulangnya kembali perilaku tersebut. Penguatan dapat dilakukan secara verbal berupa kata-kata dan kalimat pujian dan secara non-verbal dengan gerakan mendekati peserta didik dan kegiatan yang menyenangkan. Penguatan bertujuan untuk meningkatkan perhatian peserta didik terhadap pembelajaran, merangsang dan meningkatkan motivasi belajar, serta membina perilaku yang produktif.

   


Penguatan dapat diberikan kepada pribadi tertentu, kelompok tertentu, dan kelas secara keseluruhan. Dalam pelaksanaannya, penguatan harus dilakukan dengan segera dan bervariasi.



3. Mengadakan Variasi


Mengadakan variasi merupakan keterampilan yang harus dikuasai guru dalam pembelajaran untuk mengatasi kebosanan peserta didik agar selalu antusias, tekun, dan penuh partisipasi. Variasi dalam kegiatan pembelajaran meliputi:


   - Variasi dalam gaya mengajar  

   - Variasi dalam penggunaan media dan sumber belajar  

   - Variasi dalam pola interaksi  



4. Menjelaskan


Penggunaan penjelasan dalam pembelajaran memiliki beberapa komponen yang harus diperhatikan:


   - Perencanaan  

   - Penyajian  



5. Membuka dan Menutup Pelajaran


Membuka pelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan guru untuk menciptakan kesiapan mental dan menarik perhatian peserta didik secara optimal. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai hal tersebut adalah:


   - Menghubungkan materi yang telah dipelajari dengan materi yang akan disajikan.


   - Menyampaikan tujuan (kompetensi dasar) yang akan dicapai.


   - Menyampaikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran dan tugas-tugas yang harus diselesaikan.


   - Mendayagunakan media dan sumber belajar yang sesuai dengan materi yang akan disajikan.

 

   - Mengajukan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman peserta didik terhadap pelajaran yang telah lalu dan menjajaki kemampuan awal berkaitan dengan bahan yang akan dipelajari.

  

 

Menutup pelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui pencapaian tujuan dan pemahaman peserta didik terhadap materi yang dipelajari serta mengakhiri kegiatan pembelajaran. Untuk menutup pelajaran, kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan adalah:


   - Menarik kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari  


   - Mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengukur tingkat pencapaian tujuan dan keefektifan pembelajaran  


   - Menyampaikan bahan-bahan pendalaman yang harus dipelajari dan tugas-tugas yang harus dikerjakan  


   - Memberikan post-test baik secara lisan, tulisan, maupun perbuatan  



6. Membimbing Diskusi Kelompok Kecil


Diskusi kelompok adalah proses yang teratur dan melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka untuk mengambil kesimpulan dan memecahkan masalah. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membimbing diskusi adalah:


   - Memusatkan perhatian peserta didik pada tujuan dan topik diskusi  


   - Memperluas masalah atau urunan pendapat  


   - Menganalisis pandangan peserta didik  


   - Meningkatkan partisipasi peserta didik  

 

  - Menyebarkan kesempatan berpartisipasi  

 

  - Menutup diskusi

   


Hal-hal yang perlu dipersiapkan guru agar diskusi kelompok kecil dapat digunakan secara efektif dalam pembelajaran adalah:


   - Pembentukan kelompok secara tepat  


   - Memberikan topik yang sesuai  

 

  - Pengaturan tempat duduk yang memungkinkan semua peserta didik dapat berpartisipasi secara aktif  



7. Mengelola Kelas


Pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif dan mengendalikannya jika terjadi gangguan dalam pembelajaran. Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pengelolaan kelas adalah: kehangatan dan keantusiasan, tantangan, variasi, keluwesan, penekanan pada hal-hal positif, dan penanaman disiplin diri.

   


Keterampilan mengelola kelas memiliki komponen sebagai berikut:


   - Penciptaan dan pemeliharaan iklim pembelajaran yang optimal  


   - Keterampilan yang berhubungan dengan pengendalian kondisi belajar yang optimal  



8. Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan


Pengajaran kelompok kecil dan perorangan memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap peserta didik dan menjalin hubungan yang lebih akrab antara guru dengan peserta didik serta antara peserta didik dengan peserta didik.

   


   - Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan dapat dilakukan dengan:

 

  - Mengembangkan keterampilan dalam pengorganisasian  


   - Membimbing dan memudahkan belajar  

 

  - Perencanaan penggunaan ruangan  

 

  - Pemberian tugas yang jelas, menantang, dan menarik  

   


Untuk melakukan pembelajaran perorangan perlu diperhatikan kemampuan dan kematangan berpikir peserta didik agar apa yang disampaikan bisa diserap dan diterima oleh peserta didik.



Selain beberapa komponen keterampilan mengajar yang harus dimiliki oleh seorang guru untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan, guru juga harus kreatif, profesional, dan menyenangkan dengan memposisikan diri sebagai:


1. Orang tua yang penuh kasih sayang pada peserta didiknya  


2. Teman, tempat mengadu, dan mengutarakan perasaan bagi para peserta didik  


3. Fasilitator yang selalu siap memberikan kemudahan dan melayani peserta didik sesuai dengan minat, kemampuan, dan bakatnya  


4. Pemberi sumbangan pemikiran kepada orang tua untuk dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi anak dan memberikan saran pemecahannya  


5. Memupuk rasa percaya diri, berani, dan bertanggung jawab kepada peserta didik  


6. Membiasakan peserta didik untuk saling bersilaturahmi dengan orang lain  


7. Mengembangkan kreativitas peserta didik  



Dengan memiliki beberapa keterampilan mengajar yang telah diuraikan di atas, diharapkan guru tidak lagi menjadi figur yang menakutkan bagi peserta didiknya, sehingga peserta didik akan senantiasa merasa nyaman jika berada dalam proses pembelajaran dan akan senantiasa memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama