Tangerang, 17 Desember 2023
Tak pernah terlirik karena tak menarik
Tak pernah disapa karena tak berguna
Terkucilkan dalam kesendirian
Terhempaskan dalam kepasrahan
Tapi kini , seiring waktu berjalan
Menyatu dengan rongga rongga asa
Berbaur bagai garam dalam rasa
Tak bisa terlepaskan
Tak mungkin terlupakan
Debu dulu , sekarang permata
Menjelma menyulam masa
Mengisi rongga rongga hampa
Menopang tiang tiang renta
Berlumur Debu
Hari hariku
Peluh, debu tak menjauh
Lekat pekat melekat di raga
Keraguan, kemalasan mengekang jiwa
Ragapun diperdaya
Merontapun tidak bisa
Waktu demi waktu
Terlewatkan begitu saja
Hampa tak ada harapan
Hingga akhirnya lepas landas tak berberbekas
Tak mungkin masa berulang
Tak mungkin kesempatan mendekat
Tak mungkin pula kebahagiaan didapat
Ragaku berlumur debu
Oleh : Cipt. Edi Cahyadinata
(Guru & Penggiat Sastra)
Posting Komentar