Pendidikan dan Pengajaran, Mana Yang Lebih Penting ?

"Pendidikan jauh lebih penting dari Pembelajaran".


Oleh : APANDI SYARIF 
(Alumni Sanggar Kegiatan Belajar Kab. Tangerang).


Betapa mengerikannya saat ini, bahwa lembaga pendidikan bukan lagi tempat yang nyaman bagi siswa, orang tua siswa dan masyarakat yang memasukinya.


Tahun 1980 an Rumah Penjara dirobah menjadi Lembaga Pemasyarakatan, para Narapidana yang tadinya penjahat, keluar dari penjara diproses menjadi manusia yang baik, rumah penjara menjadi inabah, rumah pembersih atau bengkel ahlak.


Lembaga pendidikan adalah rumah bagi orang yang baik menjadi lebih baik,  rumah yang aman tenteram dan nyaman bagi yang memasukinya,  tetapi out put dan out come lulusan termasuk yang di dalam proses pendidikan di dalam  lembaga pendidikan ternyata lebih horror dari rumah penjara.   


Beberapa tahun yang lalu ada persekusi sampai tewas pada mahasiswa baru sekolah tinggi kedinasan,  ada guru malah guru rohaniawan mencabuli  beberapa  santriwati (murid puteri) binaannya . 


Sebaliknya guru honorer yang jujur dipecat, murid sekolah agama membacok gurunya di dalam kelas, murid laki laki  sekolah menengah pertama  membakar sekolahnya sendiri karena kecewa atas kebijakan sekolah pada dirinya.  Perundungan, pembulian, persekusi, seorang siswi Sekolah Dasar terjun bebas dari lantai lima sekolah sampai tewas  dicurigai karena dibuli teman temannya.  Siswi Sekolah Dasar  menusuk mata temannya dengan tusuk Baso Cilok hingga buta karena tidak diberi uang untuk jajan oleh korban.


Di luar sekolah terjadi tawuran remaja dengan golok dan pedang,  ayah dan ibu dibunuh anak remaja sekolah menengah tingkat atas.  Narkoba, minuman keras  pencurian, siswi SMK dibunuh di gang sempit oleh teman pria akibat masalah asmara.


Seorang sarjana, malah seorang dosen berkata kasar dan berucap tanpa kesopanan dengan narasi yang tidak pantas bagi seorang terpelajar dan viral melalui media sosial.


Kisruh tawuran masal, antara para sarjana berpendidikan tinggi masalah penetapan pemilihan ketua organisasi, dengan umpatan ucapan yang tidak layak bagi orang yang bersekolah tinggi.


Kejadian menyedihkan di dunia pendidikan akibat salah kaprah dalam  proses mendidik dan mengajar.


Kondisi dunia pendidikan saat ini


Para Rektor Universitas di Amerika Serikat berkumpul di Michigan University Ann Arbour Dr. Benyamin E Mays Rektor Morehouse College Georgia A.S. berkata,  "Kita memiliki orang orang terdidik, yang jauh lebih banyak sepanjang sejarah termasuk sarjana sarjana Universitas, tetapi kemanusiaan kita berpenyakit.


Bukan pengetahuan saja yang kita butuhkan tetapi yang utama adalah moral spiritual.


Universitas mencetak manusia yang tidak utuh, manusia bernalar tinggi tetapi berhati serta berperasaan kering.


Sarjana yang tinggi dalam berpikir teknik tetapi rendah dalam etika.


Intelektual yang sombong di dalam ilmu pengetahuan tetapi kebingungan di dalam menghadapi kehidupan.


Prof Dr Nugroho Notosusanto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ( 1983 - 1985 ) berkata , "Something spiritual sangat diperlukan dengan demikian pendidikan humaniora harus diutamakan.


Apabila diabaikan akan terjadi  semakin banyak orang yang pandai, semakin sulit orang yang jujur.


Jean Jaques Rouseau berkata , "Manusia hanya mempertajam pikiran tetapi mengabaikan panggilan hati nuraninya."


Ilmunya menggapai angkasa tetapi hatinya diperbudak kerakusan, iri hati, kebencian, kegersangan, emosi dan penipuan.


Mereka mampu memindahkan gunung, tetapi kebingungan mengendalikan dirinya sendiri dalam menjalani kehidupan.


Mari kita renungkan dan refeksikan, harus bagaimana kita mengembalikan pendidikan kita ?



(Bersambung)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama