Kesungguhan Acep, Pedagang Bakso Ikan: Perjalanan 15 Tahun Mencari Nafkah dengan Ikhlas

Acep, Pedagang Bakso Ikan


Kabupaten Tangerang, cakrabanten.co.id, - Kisah pria paruh baya asal Cinajur, Jawa Barat, yang kerap mangkal di Masjid dekat Polsek Tigaraksa Kabupaten Tangerang menyimpan kisah inspiratif. Diajak bercakap, sembari melayani sejumlah pembeli, Acep seorang pria tangguh yang tetap memelihara ibadah pokok sebagai umat uslim, solat lima waktu berjamaah di masjid, pria yang kini telah memasuki usia 51 tahun tersebut, telah menjalani perjuangan luar biasa dalam memenuhi kebutuhan keluarganya. Acep bukanlah orang sembarangan; dia adalah seorang pedagang bakso ikan keliling yang dengan gigih berjuang setiap hari untuk mencari nafkah.


Kepada juru warta CAKRA Banten, usai sama-sama menunaikan sholat Ashar, Jum’at/26/01/2024, Dengan penuh semangat, Acep mengisahkan perjalanan ikhtiyar yang Ia tekuni selama lebih dari 15 tahun tersebut dengan memulai usahanya setiap hari sejak pukul 7 pagi hingga pukul 19 petang. Dalam kurun waktu lebih dari 15 tahun, ia telah menjadi pemandangan biasa di area Masjid Ismatul Hasanah Tigaraksa, di mana kiprahnya sebagai pedagang bakso ikan keliling telah menciptakan jejak kisah perjuangan yang patut diapresiasi.


Penghasilan Acep mungkin tidak seberapa besar, dengan rata-rata Rp 50 ribu per hari, namun, semangat dan ketulusannya dalam menjalani usaha ini patut diacungi jempol. Meskipun dalam kondisi finansial yang mungkin terbatas, Acep terus menghadapi setiap hari dengan tekad yang tinggi untuk memberikan yang terbaik bagi keluarganya.


Salah satu elemen yang membuat perjalanan Acep semakin memikat adalah perhatian yang diberikan oleh bos pengusaha bakso ikan tempat dia bekerja. Meski mungkin hanya seorang pedagang bakso ikan keliling, Acep mendapatkan perhatian luar biasa dari atasan yang memahami betapa beratnya pekerjaannya.
Bosnya tidak hanya memberikan Acep dan karyawan lainnya fasilitas kontrakan gratis, tetapi juga memberikan jamuan makan sore gratis kepada anak buahnya yang menjalankan usaha bakso ikan keliling. Inisiatif ini bukan hanya sekadar bentuk kebaikan hati, tetapi juga menjadi bentuk dukungan yang luar biasa bagi Acep dan sesama karyawan.


Fasilitas kontrakan gratis membantu meringankan beban finansial mereka, sedangkan jamuan makan sore gratis memberikan kehangatan di tengah kesibukan mereka.


Lebih dari itu, setiap akhir tahun, bos Acep memberikan paket lebaran kepada anak buahnya, menciptakan nuansa kebersamaan dan kebahagiaan di antara mereka. Selain itu, adanya perhatian ekstra terhadap kesejahteraan anak buahnya terlihat dari pemberian perawatan berobat jika ada yang mengalami musibah atau sakit.


Rasa terima kasih Acep kepada bosnya bukan hanya sekadar ungkapan kata-kata, melainkan kesyukuran yang tulus atas perhatian dan dukungan yang diberikan. Inisiatif seperti ini menciptakan lingkungan kerja yang positif dan penuh kepedulian, di mana setiap individu merasa dihargai dan didukung.


“Kami bersyukur memiliki seorang bos seperti pak Kholik, pemilik usaha bakso ayam yang tidak hanya melihat kami sebagai karyawan, tetapi juga sebagai individu yang memiliki potensi dan impian masing-masing. Keberadaan usaha bakso ayam milik pak Kholik tidak hanya membantu kami mencapai tujuan perusahaan, tetapi juga merangsang pertumbuhan pribadi dan semangat kami dalam memnuhi nafkah untuk keluarga,” tegas Acep.


Dalam kisah inspiratif ini, Acep menunjukkan bahwa kesungguhan, ketekunan, dan ketulusan dalam menjalani perjuangan hidup dapat membawa hasil yang memuaskan. Dalam dunia yang seringkali keras dan penuh tantangan, kisah Acep adalah cambuk semangat bagi kita semua untuk tetap berjuang dan berusaha dengan sepenuh hati, karena setiap langkah kecil menuju keberhasilan memiliki makna yang besar, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain di sekitar kita.n (Kdr)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama