Manfaatkan Barang Bekas dan Limbah; Tanam Cabe Rawit Tanpa Lahan

Ilustrasi kegiatan ekstra kurikuler di sekolah, mengedukasi pemanfaatkan limbah yang masih bisa digunakan, seperti bekas galon air mineral


Oleh : Edi Kusmaya (Pimred Cakra Banten)



Tangerang, cakrabanten.co id,- Iseng-iseng berhadiah, banyak hal sederhana yang sebenarnya kita bisa lakukan di rumah atau di sekolah. Ya, sebagai salah satu alternative edukasi, agar siswa lebih mencintai lingkungan, kreatif dan produktif. Berkebun salah satunya. Tak perlu punya lahan, tak perlu ahli pertanian dan tak perlu banyak teori. Asal ada keinginan, sedikit pengetahuan – kita bisa memproduksi cabe rawit skala kecil.


Sepele dan tampak sederhana. Tapi jangan salah justru yang tampak sederhana dan sepele tersebut, kita bisa memulai. Daripada rencana melakukan sesuatu yang tinggi, besar dan hebat tapi tidak memulainya – karena banyak hal yang harus disediakan dan dikusai. 


Siapkan barang bekas yang ada di rumah, bekas gallon air mineral missalnya. Potong bagian atas sedikit saja, untuk memasukan sampah daun dan tanah. Beri lubang bagian bawahnya, agar air mengalir dengan lancar saat hujan atau setelah disiram. 


Media tanah hasil fermentasi sampah organik, dicampur sekam dan kalau ada kohe (kotoran hewan) yang sudah lapuk


Akan lebih bagus, tanah yang djadikan media tanam sudah dicampur dengan kompos hasil buatan sendiri. Bisa juga diproduksi di rumah, memanfaatkan sampah organic daur yang setiap hari kita buang begitu saja. 


Bisa menggunakan barang bekas seperti ember, karung, tong dll pokonya bisa dijadikan tempat proses pengolahan tanah. Siapkan bibit bakteri Em4, untuk membantu proses penghancuran sampah setelah dibuat fermentasinya. Proses produksi aman karena semua menggunakan sampah organic dan bakteri. Tidak ada kimia sedikitpun. 


Tanaman cabe rawit sudah produksi ditanam di bekas galon air mineral dengan media tanam sampah daun dan kompos hasil fermentasi sampah organik


Setelah media tanam siap, tinggal persemaian bibit. Pake bibit cabe rawit tua, bedah lalu taburkan satu biji cab eke dalam satu gallon. Biarkan tumbuh, siram secara rutin. Jaga dari gangguan binatang kecil yang biasa memakan bibit cabe kecil, seperti bekicot, semut kecil dll – dengan cara melindungingya memakai bekas plastic minuman. Beri lubang, agar sirkulasi udara tetap cukup. 


Biarkan tumbuh bibit semuanya – kemudian buang tunas cabe yang kurang bagus. Biarkan satu dua pohon yang unggul, hingga dewasa dan berbuah. Apabila perlu lakukan pemangkasan agar cabe tumbuh pendek dan bercabang. 


Pemotongan dilakukan saat pohon cabe baru 5 sd 10 daun. Lakukan pengurangan daun, saat mulau produksi – agar konsentrasi nutrisi focus ke buah. 


Panen cabe rawit hasil tanam di bekas galon air meniral dengan pupuk kompos organik. Bisa dilakukan di rumah atau sekolah yang tidak punya lahan


Program sederhana ini sangat cocok dilakukan oleh masyarakat urban, yang tinggal di perumahan. Kemudian bisa dirintis dan dikembangkan di sekolah. Sebagai salah satu media pembelajaran, agar siswa bisa mencintai lingkungan, sekaligus bisa berprodusi dari mulai hal yang tampak sepele dan sederhana. Tutorialnya bisa ditonton di youtube sbb : https://www.youtube.com/watch?v=aZGVpCk7n-Y&t=32s

https://www.youtube.com/watch?v=Vt9luYWGvR4
https://www.youtube.com/watch?v=OQJgqaT4lKw
https://www.youtube.com/watch?v=ndOdxHu81Y8


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama