Mengapa Guru Penggerak Layak Mendapatkan Tiket Emas?

Oleh: Ihah Parihah, S. Pd., Gr. M. Pd 

(Guru penggerak Angkatan 3 dan Pengajar Praktik Angkatan 9 Kab. Tangerang) 

cakrabanten.co.id, Tangerang,- Peran guru harus mendapatkan perhatian pertama dan utama, dalam upaya mencapai standar pendidikan yang lebih baik. Guru bukan hanya pendidik tetapi juga pemimpin yang dapat menginspirasi, memotivasi, dan mengubah ekosistem pendidikan. Salah satu bagian dari pendidikan, adalah guru penggerak. Mereka memainkan peran yang sangat penting dalam situasi ini. Oleh karena itu, sudah layak jika mendapatkan penghargaan seperti golden tiket untuk jenjang karir mereka adalah keputusan yang tepat dan strategis.

Pertama-tama, calon guru penggerak menerima pendidikan yang menyeluruh dibanding pelatihan standar. Selama menjalani pendidikan, mendapatkan berbagai topik yang sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan abad ke-21. Mempelajari tiga paket modul: Modul 1 berisi paradigma dan visi guru penggerak. Submodul 1.1 membahas refleksi filosofis pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara dengan menggunakan alur merdeka. Modul ini memulai transformasi pendidikan sekolah menjadi agen perubahan dan pemimpin pembelajaran.

Sementara modul 1.2 membahas tentang nilai-nilai dan peran guru penggerak, modul ini membahas mengapa dan bagaimana peran dan nilai-nilai guru penggerak dapat menumbuhkan sekolah dan ekosistem pendidikan dengan cara yang berpihak pada murid. Pada modul 1.3 ini dibahas bahwa melalui Visi Guru Penggerak, sekolah dapat secara tidak langsung memenuhi Standar Nasional Pendidikan. Misalnya, dengan menunjukkan profil murid dan lulusan dalam visi untuk memberikan gambaran tentang Standar Kompetensi Lulusan sekolah mereka. Calon Guru penggerak juga diajak untuk memeriksa visi dasar pendidikan, betapa pentingnya memiliki visi pendidik, dan mengembangkan visi untuk mewujudkan keberpihakan pada murid-murid sehingga mereka bertumbuh dengan maksimal.

Selanjutnya, modul kedua, mempelajari tentang bagaimana membuat lingkungan belajar yang memenuhi kebutuhan unik setiap siswa melalui diferensiasi pembelajaran dan bagaimana melakukan supervisi akademik. Selain itu, mempelajari tentang pentingnya berpartisipasi dalam komunitas sekolah untuk membantu tumbuhnya kepemimpinan murid. Dalam modul 2.1, belajar bagaimana membuat pengalaman belajar dan lingkungan belajar yang menanggapi atau merespon kebutuhan belajar murid agar murid dapat mencapai tujuan pembelajarannya. Sedangkan modul 2.2, belajar bagaimana membuat pengalaman dan lingkungan belajar yang mempertimbangkan kebutuhan sosial dan emosional murid.

Peserta Kegiatan Lokakarya Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 Kab. Tangerang Banten, bagian dari agen untuk menjadi inspirator dan motivator dalam membuat inovasi yang membawa peruabahan lebih baik dalam pembelajaran dan pendidikan.

Mengapa penerapan dan praktik PSE menjadi semakin penting? 

Sebagai guru tentunya harus memahami betapa pentingnya perkembangan murid secara keseluruhan, termasuk perkembangan intelektual, fisik, emosional, sosial, dan karakter. Meningkatnya kasus perundungan, tawuran, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, pernikahan usia dini dan kehamilan di bawah usia, motivasi belajar yang rendah hingga putus sekolah, gangguan emosional seperti stres, kecemasan, depresi, dan bahkan bunuh diri pada usia remaja menunjukkan kelemahan perkembangan sosial dan emosional para siswa.

Terakhir, nilai-nilai kebajikan digunakan dalam modul ketiga untuk membangun keterampilan kepemimpinan dalam pengambilan keputusan, pengelolaan sumber daya, dan pengembangan program yang berpihak pada murid. Materi-materi ini dimaksudkan untuk memberikan landasan yang kuat bagi guru penggerak untuk melakukan transformasi yang signifikan di lingkungan sekolah mereka.

Sertifikat yang diberikan kepada guru penggerak sebagai pengakuan atas upaya dan kontribusi mereka untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Memberikan pengakuan dan penghargaan yang tepat bagi guru penggerak, dapat mendorong mereka untuk terus berinovasi, memimpin, dan menginspirasi generasi mendatang untuk mencapai potensi penuh mereka dalam dunia pendidikan.

Profil belajar guru penggerak sangat beragam. Setiap aspek, termasuk latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, gaya belajar, motivasi, dan kemampuan refleksi, merupakan peran penting dalam cara guru penggerak memahami dan memanfaatkan materi pendidikan. Selain itu, pengalaman kerja guru penggerak pun beragam. Sementara beberapa mungkin baru saja memulai karir mereka sebagai guru, yang lain telah memiliki pengalaman yang luas dalam mengajar di berbagai tingkatan pendidikan. Pengalaman mereka berdampak pada pemahaman mereka tentang konsep-konsep yang dipelajari dalam dunia nyata. Guru penggerak lebih berpengalaman dapat melihat hubungan antara teori dan praktik dengan lebih cepat, sementara guru yang kurang berpengalaman mungkin memerlukan lebih banyak contoh praktis untuk memahami ide-ide tersebut.

Jadi, jika guru penggerak mampu menerapkan pengetahuan yang mereka pelajari melalui aksi nyata di lingkungan sekolahnya, mereka layak mendapatkan tiket emas. Aksi Nyata adalah bagian penting dari proses pembelajaran. Ini memberikan kesempatan pada Guru Penggerak untuk menerapkan ide-ide yang telah mereka pelajari ke dalam situasi dunia nyata di sekolah mereka. Dengan melakukan Aksi Nyata, Guru Penggerak dapat mengevaluasi pemahaman mereka tentang pembelajaran dan mengembangkan strategi dan keterampilan untuk mengatasi kesulitan yang mungkin muncul saat menerapkan perubahan pendidikan di sekolah mereka.

Selain itu, guru penggerak harus dapat menunjukkan komitmen dan dedikasi mereka terhadap perubahan pendidikan melalui tindakan nyata. Mampu menerapkan ide-ide kreatif dan metode pembelajaran yang efektif, serta dapat menunjukkan bahwa mereka memiliki potensi untuk menjadi pemimpin yang kuat dan berpengaruh dalam transformasi pendidikan. Guru Penggerak yang berhasil dalam Aksi Nyata, layak mendapatkan pengakuan dan penghargaan dengan tiket emas sebagai penghargaan atas kontribusi mereka untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membawa perubahan yang baik.