"The Power of Words”.

 

Gambar Ilustrasi RD Deni Padmanegara



Oleh : RD Deni Padmanegara



cakrabanten.co.id,- Kita melihat bahwa betapa besar pengaruh kata-kata yang kita ucapkan pada kehidupan orang lain.



Kata-kata yang kita ucapkan bisa memotivasi atau menurunkan semangat orang lain, bisa mengakibatkan perdamaian atau perang, bisa membuat orang lain menyukai kita atau membenci kita seumur hidup! Tanpa kita sadari, selain mengucapkan kata-kata kepada orang lain, sebenarnya setiap hari kita juga mengeluarkan kata-kata yang ditujukan kepada diri sendiri.



self-talk.

Self-talk merupakan tindakan berbicara kepada diri sendiri yang tercipta melalui pikiran kita, baik itu positif maupun negatif namun terkadang nggak kita sadari. Menurut sebuah riset, manusia bisa melakukan self-talk lebih dari 50.000 kata per hari



Sejak mulai bangun pagi, kita melakukan self talk. ”Ah, masih ngantuk, tidur lagi aja”. Ketika perut lapar kita berkata dalam hati: ”enaknya makan apa ya?” 



Sayangnya, banyak di antara self-talk itu yang bersifat negatif: “Saya tidak berbakat jadi Ini dan itu  ”Background saya  kan ini dan itu , jadi saya pasti tidak bisa  ...” ”Apa pun yang saya perbuat, tidak ada yang pernah berhasil bagi saya ...” ”Saya tidak akan pernah bisa sukses deh...” Dan yang menyedihkan, ucapan-ucapan dalam hati yang bersifat negatif itu dibiarkan tanpa kendali, 



selama bertahun-tahun. Inilah yang oleh psikolog disebut sebagai  ”bahasa korban” (victim language).  Bahasa korban sungguh terus membuat Anda berada dalam pola pikir seorang korban. Ini semacam mental kalah yang membuai Anda ke dalam keyakinan bahwa Anda tidak layak dicintai dan tidak kompeten. Agar dapat mewujudkan mimpi-mimpi kita, kita perlu melepaskan ”bahasa lemah” dan mulai berbicara kepada diri sendiri sebagai seorang pemenang: ”Saya mampu mengerjakannya ...” ”Saya tahu ada pemecahan masalah untuk perkara ini ...” ”Saya cukup cerdas dan cukup tangguh untuk membereskannya .



”Mengapa Self-Talk itu penting? Karena apa yang kita ucapkan atau pikirkan, akan diprogram ke dalam pikiran bawah sadar. Pikiran Bawah Sadar Pikiran bawah sadar itu tidak berbeda dengan awak kapal. Anda-lah sang nakhoda.



Maka Anda mempunyai wewenang untuk memberi perintah kepada awak kapal Anda. Ketika Anda bersikap demikian, awak kapal akan mengerjakan apa pun yang Anda ucapkan secara harfiah. Awak kapal (atau bawah sadar Anda) tidak memiliki selera humor. Ia betul-betul budak yang patuh. Ketika Anda berkata: 


”Saya tidak yakin akan menjadi seorang yang baik”, maka Anda telah memerintahkan awak kapal bawah sadar Anda untuk melewatkan segala kesempatan dan kemungkinan untuk berhasil. 


Sebaliknya, jika Anda berkata: ”Saya yakin akan menjadi seorang yang kuat dan baik”,  sang awak kapal akan mengantarkannya ke dunia nyata dengan membantu Anda memberikan ide-ide yang membuat Anda menjadi seorang tangguh dan baik. 


Kekuatan pikiran bawah sadar inilah alasan Anda harus menjadi sangat waspada terhadap apa pun yang Anda ucapkan di dalam hati. Ketika Anda menemukan diri mengatakan sesuatu yang negatif dan merugikan diri sendiri, segera hentikan dan katakan: ”Batalkan, batalkan!” Itu sama dengan sebuah pesan kepada bawah sadar Anda bahwa Anda membatalkan perintah yang sebelumnya telah Anda kirimkan. 


Setelah itu gantikan yang baru Anda katakan dengan alternatifnya yang positif. Berikut



”Aku kelihatannya tidak mampu dirubah menjadi aku mampu dan bisa mulai saat ini" 


Terima kasih.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama