Profil Drs. H. Moch. Maesal Rasyid, M.Si: Tokoh Birokrat Unggul, Religius Dan Profesional

foto bersama kegiatan Halal Bihalal PGRI Kabupaten Tangerang 



Kab. Tangerang, CAKRA Banten- Di tengah keagungana bulan Syawal, masyarakat Indonesia menjalankan sebuah tradisi yang tak hanya sekadar ritual, tapi juga menandakan kehangatan hubungan sosial. Halal Bihalal, sebuah istilah yang berasal dari Arab, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia, terutama setelah perayaan Idul Fitri dan Idul Adha. Meskipun berasal dari serapan bahasa Arab, uniknya, tradisi ini tidak ditemui di negara asalnya.



Bagi Panitia Halal Bihalal Anggota dan Pengurus PGRI Kabupaten Tangerang 2024, rutinitas spiritual dan sosial pasca umat Islam melaksanakan ibadah puasa Ramadhan tersebut bukan sekadar seremoni formal, namun lebih dari itu, ia merupakan wujud dari nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan gotong royong yang kental dalam budaya Indonesia. Sebuah momen di mana orang-orang saling mengunjungi rumah keluarga, kerabat, dan tetangga untuk bertukar ucapan selamat serta mempererat tali silaturahmi.



Seperti yang disampaikan Ketua PGRI Kab. Tangerang, Bibing Sudarman, S.Pd, M.Si, salah satu tujuan utama dari Halal Bihalal adalah untuk mempererat hubungan sosial antarindividu dan kelompok. Melalui pertemuan ini, kesempatan untuk menyambung kembali tali silaturahmi yang terputus, memperbaiki hubungan yang renggang, dan bahkan memperkenalkan diri kepada orang-orang baru dapat terwujud. Dalam suasana yang penuh dengan senyum, salam, dan doa, Halal Bihalal memberikan kesempatan bagi setiap individu untuk merasakan kehangatan dan dukungan dari komunitasnya.



Selain itu, Halal Bihalal juga menjadi momentum penting untuk memperkokoh rasa persatuan dan kebersamaan dalam masyarakat. Ketika orang-orang dari berbagai latar belakang, agama, dan budaya berkumpul dalam semangat yang sama, perbedaan-perbedaan itu menjadi semakin kabur. Tradisi ini mengajarkan kita untuk menyambut perbedaan dengan terbuka dan menghargai keragaman sebagai kekayaan bersama.



Hikmah lain dari Halal Bihalal adalah sebagai ajang refleksi diri. Melalui pertemuan dengan orang-orang terdekat, kita dapat mengevaluasi hubungan kita dengan mereka, meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukan, dan memaafkan kesalahan orang lain. Hal ini menciptakan lingkungan yang penuh dengan kedamaian dan keharmonisan, yang sangat penting dalam menjaga stabilitas sosial.



Meskipun tradisi Halal Bihalal memiliki akar yang dalam dalam budaya Indonesia, kita juga dapat mengambil inspirasi dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Kehangatan, persatuan, toleransi, dan kesediaan untuk memaafkan adalah nilai-nilai universal yang dapat membawa kedamaian dan kebahagiaan di mana pun kita berada.



Dengan demikian, Halal Bihalal bukan hanya sekadar tradisi warisan leluhur, tapi juga merupakan perwujudan dari semangat kebersamaan dan persaudaraan yang harus dijaga dan dilestarikan oleh setiap individu dalam masyarakat. Sebuah momen yang memperkukuh dan merayakan hubungan sosial, serta mengajarkan kita untuk selalu memelihara nilai-nilai luhur dalam bermasyarakat.



Dari sudut peristiwa penyelenggaraan Halal Bihalal PGRI Kab. Tangerang 1445 H, Redaksi CAKRA Banten memotret kehadiran tokoh fenomenal Drs. H. Moch. Maesal Rasyid, M.Si, sosok yang tidak asing lagi di ranah birokrasi hingga masyarakat di akar rumput, terutama di Kabupaten Tangerang. Dengan pengalaman dan kualitasnya, ia telah mengukir reputasi sebagai tokoh birokrat ulung yang unggul dalam berbagai aspek kepemimpinan dan kemampuan. Ketika kita menilai sosoknya, tergambar lima sifat dan karakter yang menjadi tanda pemimpin birokrasi yang berkualitas.



Pertama, kepatuhan dan kesetiaan pada peraturan. Drs. H. Moch. Maesal Rasyid, M.Si dikenal sebagai sosok religius dan nasionalis, yang selalu mentaati aturan dan tata tertib yang berlaku. Kedua, kemampuan kerja yang penuh dedikasi dan kompetensi. Tidak hanya bekerja untuk menyelesaikan tugas, tetapi juga melakukannya dengan kemampuan maksimal yang dimiliki. Ketiga, disiplin dalam menjalankan tugas-tugasnya. Dalam setiap langkahnya, ia menunjukkan kedisiplinan yang tinggi untuk mencapai hasil yang diinginkan.



Keempat, profesionalisme dan ketuntasan dalam bekerja. Drs. H. Moch. Maesal Rasyid, M.Si tidak hanya bekerja untuk menyelesaikan tugas, tetapi juga melakukannya dengan tingkat profesionalisme yang tinggi. Ia memastikan setiap pekerjaan diselesaikan dengan sempurna dan tuntas. Kelima, pemilihan dan pengangkatan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Ia dipilih dan diangkat untuk posisinya berdasarkan kualifikasi dan prestasinya yang teruji.



Sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Drs. H. Moch. Maesal Rasyid, M.Si telah membawa standar kepemimpinan dan kemampuan yang lebih dari cukup bagi roda pemerintahan yang terstruktur dan terorganisir. Pada sebuah acara penting seperti Halal Bihalal PGRI Kabupaten Tangerang, yang diselenggarakan di Auditorium Indoor Sport Center, Kecamatan Kelapa Dua, pada Sabtu, 27 April 2024, ia menunjukkan kemampuan komunikasi dan retorika yang luar biasa di hadapan ribuan anggota PGRI yang hadir.



Acara tersebut turut dimeriahkan oleh kehadiran penceramah kondang Kiyai Haji Mursad Alanur alias “Kiyai Angger”, yang memberikan hikmah dan inspirasi kepada para peserta. Namun, perhatian juga tertuju pada Drs. H. Moch. Maesal Rasyid, M.Si yang dengan karismanya, berhasil memukau seluruh hadirin. Bahkan, di atas panggung, ia didampingi oleh para presenter ternama seperti Daus Mini, Jokowi KW, dan Ucok Oplet, yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan semangat kepada peserta untuk memelihara persatuan dan kesatuan.



Dalam interaksi dengan para peserta, Drs. H. Moch. Maesal Rasyid, M.Si memberikan games seru yang berhasil membangkitkan semangat dan kegembiraan di antara mereka. Dari pertanyaan sederhana tentang Pancasila hingga yang mengundang tawa, ia mampu mempertahankan kehangatan dan keakraban dalam suasana acara tersebut. Moment ketika ia bertanya kepada peserta tentang tanggal lahir neneknya, menjadi momen yang paling meriah, di mana tawa bergemuruh dan kebahagiaan meluap di antara semua peserta.



Berdasarkan pantauan Tim CAKRA Banten di lokasi acara, suasana gembira dan riang menyertai acara halal bihalal di momentum silaturahmi Idul Fitri 1445 H di Kabupaten Tangerang. Sekda Drs. H. Moch. Maesal Rasyid, M.Si menyulut tawa dengan pertanyaannya kepada peserta ketiga, Maesal Rasyid atau juga sering disapa Rudi Maesal, sosok yang juga disoroti oleh masyarakat sebagai calon terkuat terpilih sebagai Bupati Tangerang 2024-2029. 



Narasi gamesnya membuat sebahagian hadirin terpingkal, dengan nada canda, Sekda meminta peserta tersebut untuk menyebutkan tanggal kelahiran neneknya. Gelak tawa meledak sebelum sang guru menanggapi, suatu peristiwa yang sayang untuk terlupakan, penciptaan momen kemeriahan di panggung akbar tersebut. Semua peserta halal bihalal, yang sebelumnya sibuk dengan smartphone, ikut serta dalam kegembiraan yang diinspirasi oleh orasi mengagumkan dari Sekda Maesal Rasyid.



Kehadiran Drs. H. Moch. Maesal Rasyid, M.Si dalam acara tersebut tidak hanya sekadar sebagai pejabat, tetapi juga sebagai pemimpin yang memahami pentingnya interaksi dan keterlibatan dengan masyarakat. Dengan kepemimpinan yang berwibawa dan kemampuan yang teruji, ia bukan hanya menjadi figur penting dalam birokrasi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang, termasuk di antara kalangan guru dan kepala sekolah di Kabupaten Tangerang.(Awn)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama