Suci, Kilau Harapan

Ibu Eni Windriyati, S.Pd
 


Karya : Eni Windriyati, S.Pd

( Mantan Pengajar di SDN Rawa Buaya 07 Pagi, Jakarta Barat )



Tangis haru mengiringi perpisahan ayah Suci yang meninggalkan dunia ini untuk bertemu Sang Pencipta. Sebuah kepergian yang merobek hati keluarga kecil itu. Ayah Suci, seorang pengendara becak, dan ibunya, seorang tukang cuci nggosok, meninggalkan Suci dan dua adiknya dalam kepedihan yang mendalam.



Setiap detik, Suci merindukan sosok ayah yang setia mengantarnya ke sekolah. Namun kini, perjalanan itu harus ditempuhnya sendiri dengan langkah kecilnya, sejauh 3 kilometer, setiap hari. Meski terasa berat, Suci mengerti bahwa kini tanggung jawab itu jatuh ke pundaknya.



Kepergian sang ayah memaksa ibu Suci bekerja lebih keras, dari pagi hingga sore menjelang. Suci, dengan berat hati, harus mengasuh kedua adiknya, dan pada akhirnya, ia terpaksa putus sekolah di kelas IV SD. Meski demikian, semangat belajar Suci tetap menyala, ia rajin membaca dan mencari ilmu di mana pun ia bisa.



Dua tahun berlalu tanpa kehadiran Suci di bangku sekolah. Rasa sedih tak pernah meninggalkannya, namun demi masa depan adik-adiknya, Suci menahan tangis dan memendam harapannya untuk kembali ke sekolah. Suatu hari, di tengah kegelisahan, Suci berbicara pada ibunya dengan suara terbata-bata, "Ibu, Suci ingin sekolah lagi. Suci bercita-cita menjadi seorang guru."



Tak kuasa menahan air mata, ibunya memeluk Suci erat. "Anakku sayang, ibu juga ingin melihatmu sekolah lagi. Ibu selalu menyisihkan sebagian gaji untukmu, demi impianmu untuk bersekolah lagi. Uang itu nantinya akan menjadi modal dagang ibu di rumah."



Suci tersentuh mendengar perkataan ibunya. "Alhamdulillah, ibu. Aku sangat bersyukur. Dengan dagangan ibu, aku bisa kembali sekolah," ucapnya sambil menyeka air mata.



Penuh harapan dan tekad, Suci kembali menempuh pendidikan. Dengan kegigihan dan ketekunan yang dimilikinya, Suci berhasil menyelesaikan pendidikan SMA dengan prestasi gemilang. Berkat kecerdasan dan semangatnya, Suci berhasil mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.



Dengan rasa syukur yang tak terhingga, Suci berhasil meraih nilai terbaik dalam setiap langkahnya. Ia melewati segala rintangan dengan penuh keyakinan, membuktikan bahwa harapan dan usaha tak pernah sia-sia. Baginya, setiap tantangan adalah peluang untuk tumbuh dan mengukir masa depan yang gemilang.



Dengan begitu, Suci mengukir kisah indah tentang ketabahan, harapan, dan cinta kasih keluarga. Cerita tentang seorang gadis yang mampu mengubah takdirnya dan mewujudkan impian, meski jalannya penuh dengan duka dan rintangan.



Biografi Penulis; 

1. Nama : Eni Windriyati.

2. Usia 67 tahun.

3. Pensiunan Guru di Jakarta.

4. Masa kerja PNS 39 tahun 9 bulan.

5. Pengabdian setelah pensiun mengajar di sekolah suasta 2, 5 tahun.

6. Pendidikan terahir S.1

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama