Polri Peduli, Membangun Kehidupan Bersama Anak Yatim

Brigjen Mukti Juharsa dan keluarga Besar Dittipidnarkoba Bareskrim Polri Berikan Bantuan Anak Yatim di Yayasan Fisabilillah, Sepatan Timur Tangerang. 



Foto bantuan ke Yayasan Fisabilillah



cakrabanten.co.id, Kabupaten Tangerang,- Kepedulian sosial merupakan salah satu nilai penting yang harus dimiliki oleh setiap individu, termasuk di dalamnya adalah aparat kepolisian, sebagai pelayan masyarakat, polisi memiliki tanggung jawab untuk memberikan perlindungan dan keamanan bagi seluruh warga negara, Namun mereka juga harus memperhatikan kondisi sosial masyarakat sekitarnya.



Tercermin dari yang dilaksanakan oleh Brigjen Mukti Juharsa dan keluarga Besar Dittipidnarkoba Bareskrim Polri, yaitu memberikan bantuan paket sembako kepada panti asuhan yatim piatu Yayasan Fisabilillah yang terletak di Kampung Kebun Kalapa, Desa Kedaung Barat, Kecamatan Sepatan Timur, Jumat (10/5/2024).



Kegiatan bakti sosial tersebut merupakan wujud kepedulian Polri terhadap sesama, terutama kepada anak yatim yang ada di panti asuhan yatim-piatu.



Dikatakan Brigjen Mukti Juharsa, Kegiatan ini bukan hanya sekadar pembagian sembako, namun sebagai wujud kepedulian kami kepada anak yatim dan antar sesama.



"Alhamdulillah hari ini kita bisa berbagi dengan saudara, anak-anak yang membutuhkan, kegiatan ini salah satu wujud kepedulian dan empati kami kepada anak yatim piatu," jelasnya.



Lanjutnya, "tidak banyak yang kami berikan, namun bantuan sosial ini kami laksanakan dengan harapan dapat meringankan dan bermanfaat bagi anak-anak yang berada di sini," ujarnya.



Maryati selaku Pimpinan Pengasuh Rumah Yatim Sayasan Fisabilillah tidak dapat menyembunyikan rasa syukur dan terima kasihnya. Sumbangan yang diberikan kepada 48 anak yatim yang dipelihara menjadi cahaya di tengah kegelapan kesulitan yang mereka hadapi.



"Terima kasih atas bantuannya kepada Brigjen Mukti Juharsa dan keluarga Besar Dittipidnarkoba Bareskrim Polri di kepada anak asuh kami. Tentunya ini jadi penyemangat bagi kami untuk lebih maksimal lagi mengajarkan nilai-nilai agama kepada anak-anak di sini," kata dia.



Anak yatim, sebagai bagian yang rentan dalam masyarakat, membutuhkan perlindungan dan kasih sayang. Tanggung jawab moral dan legal negara untuk melindungi hak-hak mereka tidak boleh diabaikan. Hak atas pendidikan, kesehatan, dan perlindungan dari eksploitasi adalah hak yang harus dipertahankan dengan teguh.



Ajaran Rasulullah SAW pun menegaskan pentingnya memperhatikan dan membantu anak yatim, sebuah tindakan yang telah ditunjukkan langsung oleh beliau selama hidupnya.



Tidak hanya menjadi sebuah amal, membantu anak yatim merupakan bagian dari tugas moral yang harus dilakukan oleh individu di masyarakat Muslim. Mereka yang mampu memiliki tanggung jawab untuk memperjuangkan kehidupan yang lebih baik bagi mereka. Bantuan finansial, pendidikan, atau bimbingan adalah bentuk konkrit dari komitmen untuk membantu anak yatim mencapai potensi penuh mereka.



Dengan memberikan perhatian kepada anak yatim, umat Muslim tidak hanya mewujudkan ajaran kemanusiaan Islam yang penuh kasih sayang dan keadilan, tetapi juga melakukan investasi dalam masa depan masyarakat yang lebih baik. Setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang, dan hal ini hanya bisa dicapai jika kita secara bersama-sama memperhatikan dan membantu mereka yang membutuhkan.


Perlindungan dan perhatian terhadap anak yatim bukanlah tanggung jawab yang bisa dipikul sendiri oleh individu atau keluarga saja. Ini adalah tanggung jawab bersama seluruh umat Muslim dan negara sebagai satu kesatuan sosial yang peduli dan adil. Melalui kerjasama dan solidaritas, kita bisa membentuk masyarakat yang lebih baik, di mana setiap anak yatim merasa didukung dan diberi kesempatan untuk mewujudkan impian mereka.


Dengan langkah-langkah kecil namun berarti seperti yang telah dilakukan oleh Brigjen Mukti Juharsa dan keluarga Besar Dittipidnarkoba Bareskrim Polri, kita dapat membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak yatim. Bersama, kita bisa membentuk dunia yang lebih berempati, berkeadilan, dan penuh kasih, di mana tidak ada yang terpinggirkan dan semua memiliki tempat yang layak. (Nbl)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama