Wujudkan Lingkungan Mandiri: Inspirasi dari RT 05/10 Taman Kirana Surya

warga RT 05/10, Taman Kirana Surya, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solar, Kabupaten Tangerang.



Kab. Tangerang, CAKRA Banten,- Di tengah dinamika kehidupan modern, keinginan untuk menciptakan lingkungan yang rukun, bersih, aman, dan sejahtera adalah impian setiap warga. Hal ini terbukti dalam upaya yang dilakukan oleh warga RT 05/10, Taman Kirana Surya, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solar, Kabupaten Tangerang. Pada hari Sabtu, 1 Juni 2024, warga RT 05/10 mengadakan musyawarah terbuka yang diadakan di lapangan olahraga RW 10. Acara ini merupakan bagian dari komitmen warga untuk membangun lingkungan yang mandiri dan berdaya saing.



Endang Susilo, Ketua RT 05/10, yang telah memimpin selama tiga periode, merasa bangga dan bersyukur atas kekompakan warganya. “Memiliki warga yang kompak dan guyub memudahkan kita untuk melakukan berbagai program kebaikan,” ungkapnya kepada juru warta CAKRA Banten. Salah satu program unggulan adalah bank sampah PESAMBER yang telah berdiri sejak 2021. Bank sampah ini tidak hanya membantu mengurangi sampah berserakan tetapi juga menjadi wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat.



Selain bank sampah, RT 05/10 juga mengoperasikan usaha penyewaan alat pesta yang menjadi penopang kegiatan kemasyarakatan. Program-program ini menunjukkan bagaimana inovasi dan kolaborasi bisa menghasilkan manfaat nyata bagi warga.





Musyawarah terbuka yang diadakan bertema “Menuju Lingkungan Warga yang Mandiri”. Dalam musyawarah ini, warga menyepakati program pemberdayaan yang melibatkan budidaya pertanian di setiap rumah. Setiap KK akan diberi satu hingga lima galon besar bekas, sebagai media tanam untuk sayuran daun dan buah seperti cabai, bawang, kacang panjang, kangkung, bayam terong dan sayuran lainnya. 



Inisiatif ini diharapkan tidak hanya menciptakan lingkungan yang hijau dan asri tetapi juga meningkatkan ekonomi keluarga melalui barter hasil pertanian.



Untuk mendukung program ini, pengurus RT 05/10 berencana mengajukan proposal ke berbagai pihak, termasuk Kepala Desa Pesanggrahan, Camat Solar, Dinas Pertanian dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang. Mereka juga akan mengajukan bantuan bibit dan pendampingan pertanian ke kampus Smart Farm Academy serta mengusulkan bantuan ke perusahaan-perusahaan melalui program CSR.



Sekretaris lingkungan RT 05/10, Stefanus Reno Saputra, menambahkan bahwa warga telah sepakat untuk mendirikan koperasi bersama anti-riba yang akan dikelola oleh PKK dan divisi lingkungan hidup RT 05/10. “Harapannya, koperasi ini tidak hanya meningkatkan ekonomi masyarakat tetapi juga mengarahkan generasi muda untuk terlibat dalam kegiatan positif,” kata Reno.



Ustadz Ruslan, salah seorang tokoh warga yang aktif dalam kegiatan keagamaan, menekankan pentingnya melanjutkan kerukunan dan keharmonisan yang telah terjalin. “Menjaga lingkungan yang baik, rukun, damai, dan sejahtera adalah perintah agama dan negara. Ini adalah warisan yang harus kita pertahankan dan teruskan kepada generasi berikutnya,” tegasnya.



RT 05/10 Taman Kirana Surya adalah contoh inspiratif bagaimana kolaborasi, kepemimpinan yang visioner, dan semangat gotong-royong dapat mewujudkan lingkungan yang mandiri, bersih, dan sejahtera. Langkah-langkah inovatif dan program pemberdayaan yang berkelanjutan diharapkan dapat menjadi model bagi lingkungan lainnya untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan berdaya.



Sementara itu peserta milenial mewakili remaja yang hadir memenuhi undangan panitia, Yafi (17 tahun), kepada CAKRA Banten, warga Perumahan Taman Kirana, merasa bangga dan sangat mengapresiasi kegiatan diskusi publik yang digagas oleh pengurus RT 05/RW 10 Perum Taman Kirana Surya. Menurutnya, kegiatan ini merupakan langkah positif dalam menciptakan lingkungan yang guyub, aman, nyaman, bersih, sehat, dan mandiri. Yafi melihat bahwa partisipasi aktif warga dalam diskusi ini menunjukkan semangat kebersamaan dan keinginan untuk memajukan lingkungan tempat tinggal mereka.



Salah satu rencana yang sangat menarik perhatian Yafi adalah pengembangan usaha bank sampah, koperasi warga, dan pemberdayaan pertanian berbasis tanaman sayur dengan media pot galon air. Ia yakin bahwa inisiatif ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi warga. Dengan adanya bank sampah, warga dapat mengelola sampah rumah tangga secara lebih baik dan menghasilkan nilai ekonomis dari daur ulang. 



Koperasi warga akan mendukung perekonomian lokal dan memperkuat solidaritas antarwarga, sedangkan pertanian berbasis tanaman sayur di pot galon air akan memberikan pasokan sayuran segar dan sehat bagi masyarakat sekitar. (Awn)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama